The Legend of Twelve Start (43)

107 22 41
                                    

.
.
.
.
.
.
.
.
.

"CANCER!" teriak Sagitarius membuat sang empunya berbalik.

Satu anggukan kecil dari Sagitarius mampu membuatnya paham detik itu juga. Cancer dengan cepat merogoh kantung yang selalu ia bawa, mengambil segenggam krikil dan melemparkannya ke arah Sagitarius.

Sagitarius meninju krikil itu yang seketika menjadi tombak ke arah Aries dengan kuat, benar-benar ingin membunuhnya detik itu juga.

Tombak itu melesat dengan cepat ke arah Aries, bersamaan dengan api hitam milik Leo. Virgo tak tinggal diam, ia juga segera mengunci pergerakan Aries dengan tanah yang memeluk erat kakinya. Aries yang tadinya terus melangkah, berhenti seketika, saat merasakan kakinya seperti dicengkram begitu kuat.

Serangan dari Leo, Sagitarius dan Cancer ditepisnya dengan cepat. Hal itu tentu saja membuat kesepuluh anak ritual dua belas bintang segera memutar otaknya untuk mengalahkan ratu jahat yang berada di hadapan mereka saat ini.

"Aquarius! Ayo!" seru Gemini membuat Aquarius mengangguk paham. Namun, tidak seperti serangan dan kekompakan tadi. Aquarius dan Gemini malah saling terluka oleh angin mereka sendiri.

"Apa yang kalian lakukan?"

Tak hanya Gemini dan Aquarius, Pisces dan Virgo yang terkena angin keduanya juga ikut tersayat.

"Akh!" keluh Gemini dan Aquarius, terlempar akibat kekuatannya sendiri.

"Kau benar-benar membuatku marah, Kazazu! Kau membuka segel mereka semua!" 

Api yang  membentuk panah iy seketika lenyap dari telapak tangannya, ia berlari lebih mendekat ke arah Capricorn yang tengah lengah. Ah, pasti dia masih memikirkan kejadian masa lalu itu. Memang sangat mengerikan, melihat tumpukan mayat berdarah karena ulah sendiri.

"Jangan diam saja Capricorn!" teriak Libra mencoba menghadang Aries menyerang Capricorn. Namun, sayang sekali. Capricorn belum memberikan respon apa-apa.

Libra dan Aries saling mengadu kekuatan. Libra yang tak ingin kalah membuat Aries sedikit kewalahan karena beberapa serangan brutal yang Leo dan Cancer berikan.
 
"Scorpio, apa yang kau lakukan? Berhenti berdiam diri seperti itu dan bantu kami!"

Teriakan Virgo yang cukup keras itu mampu membuatnya berpaling dari Gemini, ia masih tak bisa melupakan aroma darah yang begitu segar dan manis.

"Ayo Scorpio!" seru Gemini kini melesat di di udara dengan cepat.

PLAKH!
Scorpio menampar pipi kirinya dengan kuat. Tak hanya sekali, tetapi berulang kali. Agar bisa fokus dan membantu kawan-kawannya bertarung mengalahkan Aries.

Setelah selesai menampar dirinya dan kembali sadar dari buaian khayalan aroma darah Gemini, Scorpio kini berlari bersama yang lain menuju Leo dan Cancer yang mengejar Aries hingga ke danau iblis.

Apakah kalian tak berpikir jika Aries terlihat sangat lemah dari sebelumnya?

"Sagitarius, ulurkan tanganmu!" seru Gemini terbang merendah tepat di atas Sagitarius.

Sagitarius tak seperti biasanya, ia tampak sangat kelelahan dan hatinya dipenuhi rasa gelisah. Ia segera meraih tangan Gemini, dan menggenggamnya erat-erat.

Saat merasakan genggaman tangannya dan Sagitarius begitu erat, Gemini segera kembali terbang lebih tinggi dan melesat seperti sniper. Hal itu membuat Sagitarius takjub bukan main.

Sagitarius membuat penerangan api dari telapak tangannya. Membuat keenam anak ritual dua belas bintang menemukan rute lebih cepat sampai ke danau iblis. Kini, puncak dari alur yang ingin sekali Aries hindari tiba juga.

The Legend of Twelve Stars [Revisi Akan Dilakukan Setelah End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang