.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
."A-aries membunuh Zam?" ujar Aquarius dengan tatapan melotot ke depan. Ia menjambak rambutnya dengan frustasi.
"Seperti yang kau lihat! Tapi Aries sangat hebat menjadi ratu zodi--"
"JANGAN MENGATAKAN NAMA ITU DI HADAPANKU!" kesal Aquarius kini amarahnya melebihi batas saja.
"Jangan membentak Ratuku!" kesal Micols.
"Biarkan saja Micols! Seperti ini yang aku inginkan!" kata Kazazu menuju ke arah Capricorn dengan senyum iblis khas darinya.
"Tapi ratuku ..," kata Micol menggantung kalimatnya karena Kazazu yang memberikan kode agar Micols tidak banyak berbicara.
Semua anak ritual dua belas bintang tampak terlihat frustasi, entah apa yang mereka lihat atas gambaran masa lalu dan masa depan yang Micols sajikan untuk mereka.
"Siapkan dirimu Micols, aku mungkin membutuhkan sedikit bantuanmu," kata Kazazu kini mengangkat tangannya ke udara.
Kazazu menyilangkan tangannya. Perlahan jari-jarinya membentuk menyerupai tanda lahir yang berada pada bahu kanan anak ritual dua belas bintang. Ia hanya melakukannya dan meniru sepuluh tanda, karena Taurus dan Aries tidak berada pada ruangan itu.
"Itu terlalu berbahaya ratuku!" kata Micols memberikan peringatan pada Kazazu, jika yang dia lakukan adalah hal yang berbahaya.
Namun, Kazazu tidak mengindahkan apa yang baru saja Micols katakan. Ia malah tersenyum khas iblis darinya. Micols terlalu meremehkan dirinya.
♊♋♌♍♎♏♐♑♒♓. Setelah selesai meniru tanda-tanda itu, Kazazu langsung terdorong ke belakang beberapa langkah karena aura ke sepuluh anak ritual dua belas bintang begitu sangat kuat. Tapi terasa sangat dingin, berat dan mematikan. Kehancuran terasa sangat dekat.
Kazazu melepas kunci yang mampu menekan kekuatan anak ritual dua belas tanpa menunggu bulan kelahiran mereka. Bahkan di antara mereka belum siap dengan kekuatan yang begitu besar yang mereka miliki. Kekuatan itu bisa saja membuat mereka hancur karena tak bisa menguasainya dengan baik, tetapi malah dikuasai oleh kekuatan itu.
Ke sepuluh anak ritual dua belas bintang mengeluarkan aura yang sangat kuat, hal itu membuat Micols bersiaga untuk hal itu.
Dengan bodohnya, Kazazu menyerang ke sepuluh anak ritual dua belas bintang saat itu juga. Membuat mereka memiliki target untuk membiarkan kekuatan itu untuk mengambil alih tubuh mereka dan menyerang Kazazu membabi buta.Ke sepuluh anak ritual dua belas bintang menyerang Kazazu dengan kekuatan yang luar biasa. Bahkan Kazazu terpojok dibuatnya.
"RATUKU AWAS!" teriak Micols saat serangan Aquarius hampir saja mengenainya.
Kazazu menghindar dengan cepat, tetapi sayang. Scorpio kini berada tepat di belakangnya dan menendangnya hingga jatuh tersungkur.
Seakan tak ada lelahnya, tak ada jeda sedetik pun untuk menarik nafas. Mereka terus-menerus menyerang Kazazu dengan brutal, sampai akhir panah Capricorn berhasil merobek paksa lengan kanan Kazazu. Kazazu segera menarik panah itu dengan cepat, panah itu memiliki racun.
Gemini terbang ke udara, lalu menuntun panah-panah Capricorn untuk mengenai Kazazu. Kazazu terhempas saat Sagitarius dan Leo menyerangnya dengan api mereka. Lengan kanan Kazazu semakin banyak mengeluarkan darah kental dan hitam pekat.
Virgo seakan mampu menarik Kazazu hingga melekat pada tanah, membuat panah Capricorn dengan leluasa mengenainya. Namun, sebelum itu Cancer sudah memanipulasi panah itu menjadi begitu tipis dan tajam.
Srekkh! Srekkh! Srekkh!
Tiga anak panah itu mengenai tubuh Kazazu, lebih tepatnya Bahu kiri dan leher. Kazazu menariknya kasar, ia tak bisa mengalahkan anak ritual dua belas bintang jika terus bermain-main seperti ini. Tidak! Kazazu tidak sedang bermain-main, ia benar-benar terpojok karena kekuatan ke sepuluh anak ritual dua belas bintang benar-benar jauh 10× lipat dari ritual sebelumnya. Bahkan mengalahkan kekuatan anak ritual dua belas bintang panda ritual ke delapan."Ratuku, biarkan aku membantu!" kata Micols khawatir.
"Jangan meremehkan ku, Micols!" seru Kazazu, ia paling benci hal itu.
Kazazu terlalu ceroboh, hingga menanggapi ucapan dari Micols. Hal itu membuat Pisces dan Libra memberinya bogem mentah pada wajahnya.
Brakh!
Kazazu terhempas ke dinding dengan kuat. Kazazu membulatkan matanya saat Leo kini sudah berada di hadapannya dengan api berwarna hitam yang ia miliki. Untungnya ia dapat menghindar.Pertarungan mereka semakin sengit, Kazazu bahkan kewalahan melawan mereka sekaligus. Namun, jika ia mati .., tidak, Kazazu tidak akan mati jika bukan ritual dua belas bintang yang membunuhnya.
Setidaknya Kazazu harus mengulur waktu untuk beberapa saat, meski itu berat. "Ternyata, ini alasan Aries mengulur waktu begitu lama," batin Kazazu sembari terus menangkis dan memberikan serangan pada anak ritual dua belas bintang.
Brakh! Bugh! Bugh! Brakh!
Sampai pada akhirnya ke sepuluh anak ritual dua belas bintang terhempas cukup jauh. Kazazu segera mengambil kesempatan menggambar bintang menggunakan kakinya dengan darahnya sebagai tinta pada tanah.Ke sepuluh anak ritual dua belas bintang seakan tak kenal lelah dan rasa sakit. Mereka segera bangkit dan kembali hendak menyerang Kazazu. Namun, Kazazu segera berdiri di tengah-tengah gambar bintang itu.
Detik berikutnya, tanpa adanya serangan dari Kazazu, ke sepuluh anak ritual dua belas bintang terpental ke segala arah. Itu di sebabkan batu kristal zodiak yang ada di genggaman ratu Iblis Kazazu. Bukannya hanya ada 11 batu kristal zodiak dari setiap ratu? Tunggu! Atau mungkin Micols lupa jika ia pernah diberi batu kristal sebelumnya, sampai-sampai ia menerimanya tanpa mengatakan sepatah kata pun. Tapi, bagaimana bisa Kristal itu masih ada pada Kazazu, sedangkan Micols sudah menerima semua batu kristal itu sebelumnya.
Micols kembali memberikan ilusi pada ke sepuluh anak ritual dua belas bintang. Bedanya, kali ini ia memberikan ilusi jika selama ini yang menemani mereka adalah Kazazu, dan menghapus Aries dari ingatan mereka. Membuat seakan-akan Aries adalah sosok yang harus dihentikan.
Setelah memberikan ilusi pada ke sepuluh anak ritual dua belas bintang, hal tak terduga dilakukan oleh Kazazu, ratu kebanggan anak ritual dua belas bintang saat ini.
Brak!
Micols membulatkan matanya tak percaya saat sesuatu yang tajam menusuk tepat dadanya hingga tembus.Micols membalikkan tubuhnya dengan lemah. "Ra ... Ratu," kata Micols terbata-bata dan terdengar lirih. Detik berikutnya ia terjatuh, seiring dengan sadarnya ke sepuluh anak ritual dua belas bintang.
Ke sepuluh anak ritual dua belas bintang yang sadar dengan keberadaan Micols segera berlari melindungi Kazazu. Di ingatan mereka, sosok Micols adalah sekutu Aries. Namun, bukannya Micols yang memberikan ilusi pada mereka? Mengapa Micols malah memberi ingatan yang buruk tentang dirinya pada ke sepuluh anak ritual dua belas bintang? Lalu, mengapa Kazazu membunuh Micols?
"Apa yang kau lakukan pada Ratuku!" marah Leo pada Micols yang kini sudah terbaring lemah.
Lagi-lagi ia tertipu, entah mengapa terasa sangat menyakPisce Aries benar, ikatan itu sebenarnya tak harus dimiliki untuk tetap kuat!
"Sudah Leo, aku tidak apa-apa! Lebih baik, antar aku ke kamar. Aku ingin istirahat!" kata Kazazu berlagak seperti sosok yang memiliki hati.
"Tidak perlu membunuhnya, ia akan tiada beberapa saat lagi," sambung Kazazu lagi.
Leo segera menggendong Kazazu menuju ruangannya di ikuti oleh ke sembilan anak ritual dua belas bintang. Libra, Pisces dan Gemini kini mengambil peran, mereka mencoba menyembuhkan luka-luka Kazazu. Tanpa mereka sadari, luka-luka tersebut adalah ulah mereka sendiri.
Luka Kazazu dapat sembuh saat itu juga dengan ulahnya sendiri, tetapi ia hanya ingin memastikan jika Aries benar-benar sudah hilang di ingatan mereka.. Mengakali mereka ternyata sangatlah mudah.
⭐⭐⭐⭐Vote yok⭐⭐⭐⭐
KAMU SEDANG MEMBACA
The Legend of Twelve Stars [Revisi Akan Dilakukan Setelah End]
FantasíaFantasy 80% Misteri 15% Romans 5%