BTW MAKASIH BUAT KALIAN YANG UDAH VOTE DAN BERI KRISAR🙏TERIMAKASIH.Udah siap?
Ok lanjut!❤️❤️❤️💙❤️❤️❤️
"Bagaimana kalau kita buat perjanjian saja? Berikan kristalmu padaku, maka aku akan melepaskan gadis itu," ujar iblis itu dengan senyum yang merekah, ia pikir ia bisa menipu Leo, oh jelas tidak!
"Jangan banyak omong!" kesal Leo.
"Sebaiknya kamu berhenti melawan, jika tidak, aku akan sedikit kasar padamu!" ucap Iblis itu dengan tatapan tajam.
Tapi, bukannya takut, Leo malah membalas tatapan tajam milik iblis itu.
"Kau tahu? Mencicipi darah iblis kristal adalah hal yang tak pernah aku sesali!" ujar Leo sembari bangkit dari jatuhnya. Ia tersenyum layaknya iblis, dengan menjilati darah segar di ujung bibirnya.
"A-apa maksudmu?" kata iblis itu tampak ketakutan.
"Seperti yang ada di pikiranmu!" ucap Leo sembari berlari ke arah iblis itu dengan api hitam yang berada di telapak tangannya.
"Jadi kau adalah anak yang meminum darah iblis kristal?!" kata Iblis itu dengan raut wajah terkejut. Andai saja ia tahu, mungkin ia akan menjauh dari anak ritual ini, pikirnya.
"Terlambat!" ungkap Leo lalu segera menyerang iblis itu dengan brutal.
Saat mendapatkan kesempatan emas, Leo segera menyerang iblis itu dengan kekuatan maksimalnya. Ia mengumpulkan semua kekuatannya yang tersisa untuk menyerang iblis itu.
Brak!
Iblis itu terpental cukup jauh, walaupun serangan mematikan tadi, iblis itu belum saja kalah. Ia masih bisa bergerak, tetapi tidak untuk melawan."Ta-tapi kenapa kekuatanmu tak begitu besar, sama seperti yang diberitahu oleh Kazazu!" tanya Iblis itu mencoba bangkit.
Leo seketika melirik ke arah iblis itu. Ia sedikit tertarik dengan apa yang baru saja iblis itu katakan.
"Ke mana semua kristal yang kamu dapatkan setelah membunuh iblis kristal?!" tanya Iblis itu memegangi sebagian wajahnya yang hancur terhantam baru besar.
Leo langsung mengingat, dan menyadari betapa bodohnya dia. Seharunya ia mengumpulkan baru kristal itu, tapi tunggu! Saat itu Leo belum tahu apa-apa tentang batu kristal.
"Jangan bilang kalau kau tak mengambilnya dan menggunakannya," ucapnya dengan kekehan di akhir kalimatnya yang ditutup dengan senyuman iblis khas darinya.
"Karna aku tak membutuhkannya!" sangkalnya langsung di tanggapi oleh iblis itu.
"BOHONG!" seru iblis itu mengejutkan Leo. "Kristal bagi anak ritual seperti kalian adalah tolak ukur umur kalian, juga sebagai tingkatan kekuatan bagi yang menggunakannya."
Iblis itu tersenyum penuh arti, berarti ia masih ada kesempatan untuk mengalahkan anak ritual di hadapannya dan mengambil kristal milik anak ritual dua belas bintang untuk mendapatkan kekuatan lebih dan kekuatan dari Kazazu raja iblis yang tak terkalahkan. Sayangnya, iblis itu tidak tahu, kalau Aries telah memberikan kristal untuk Leo.
"Mati kau!" teriak iblis itu, dan melipat gandakan kecepatannya menendang Leo hingga terpental dan mengenai pohon besar di sana.
Leo yang terkejut akan serangannya tak bisa menghindar dan jatuh tersungkur. Badannya sakit, tulangnya seakan remuk.
"Aku akan membunuhmu dan mengambil Kristalmu! Tapi sebelum itu aku akan membunuh wanita yang kau bawa itu terlebih dahulu!" kata iblis itu lalu segera menghampiri Aries yang terbaring disalah satu pohon di sana.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Legend of Twelve Stars [Revisi Akan Dilakukan Setelah End]
FantasiFantasy 80% Misteri 15% Romans 5%