Yang merasa manusia silahkan tekan tombol vote
🤧
Wajib komen pokoknya!
🤧
Kalau nggak, mbak Kunti nyamperin kalian satu-satu!
🤧.
.
.
.
.❤️❤️❤️❤️❤️❤️
Jam menunjukkan pukul 04.05. Leo masih fokus pada sebuah buku di genggamannya, ia mencoret-coret buku kecil itu. Coretannya membentuk lukisan seseorang tanpa wajah, tetapi orang yang ia lukis terlihat menggenggam boneka domba.
Tunggu! Sejak kapan Leo pandai melukis?
"Siapa dia?"
Suara lembut itu mengejutkan Leo. Ia berbalik dan mendapatkan Pisces yang terbangun dari tidurnya.
"Siapa orang yang di dalam lukisanmu?" tanya Pisces tersenyum jail.
Leo menutup buku itu dengan tergesa-gesa, membuatnya terjatuh dan menampilkan lebih banyak gambar lagi.
"Eits, aku mendapatkannya duluan," kata Pisces merebut buku di tanah sebelum Leo.
Leo berdecak kesal plus malu. Tak ada satupun orang melihat bahkan melihat-lihat lukisannya.
"Ini ... Dia kan?" tanya Pisces melirik ke arah Aries terlelap saat menemukan satu lukisan utuh dengan senyum manis.
"Bukan," bohong Leo sembari mengambil bukunya dan memasukkannya ke dalam bajunya.
"Hei, kau tidak perlu berbohong! Buktinya kamu melukisnya," sindir Pisces kekeh.
"Karna kami saudara," elak Leo lagi-lagi mencari alasan.
"Apa kamu gila memberikan alasan konyol itu? Anak ritual dua belas bintang tidak satupun kita bersaudara."
"Aku menganggapnya adik perempuanku, berhenti mengatakan hal yang tak masuk akal!" tukas Leo.
"Ak--"
"Pisces, Leo? Kalian nggak tidur?"
Sagitarius terbangun akibat suara yang mereka timbulkan. Leo dan Pisces menoleh ke sumber suara mendapatkan Sagitarius yang kini berjalan mendekat ke arah mereka.
"Aku terbangun, dan melihat Leo sedang mel--"
"Aku menggantikan Aries berjaga," potong Leo cepat sembari melirik ke arah Pisces. Tatapannya mengatakan untuk merahasiakan tentang tadi.
"Oh, bagaimana kalau kita main permainan hingga pagi?" usul Sagitarius di anggukki oleh Pisces.
"Leo, kamu tidak mau ikut?" tanya Sagitarius saat melihat Leo hanya fokus pada telapak tangannya yang mengeluarkan api, lalu mematikan dan terus saja berulang.
"Tidak," balas Leo tanpa menoleh.
"Hey, ayolah! Atau mau ku pinta dia bangun untuk membujukmu bermain?" goda Pisces membuat Sagitarius bingung dengan ucapan dari Pisces.
"Cobalah, dia tidak akan juga melakukannya!" tantang Leo yang masih fokus pada kegiatannya.
"Baiklah, aku akan pergi membangunkannya!" balas Pisces membuat Leo langsung menatapnya sinis.
"Berhenti! Aku ikut bermain," ujar Leo kini menghentikan aktivitasnya dan mendekat ke arah Sagitarius dan Pisces.
"Apa yang kalian bahas? Aku tidak paham sama sekali!" tukas Sagitarius kesal.
"Bukan apa-apa," sahut Pisces.
"Lalu? Permainan apa yang akan kita mainkan?" tanya Leo.
"Bagaimana kalau teka-teki?" usul Sagitarius diangguki keduanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Legend of Twelve Stars [Revisi Akan Dilakukan Setelah End]
FantasiFantasy 80% Misteri 15% Romans 5%