Legend Twelve Start (12)

132 37 14
                                    

Vote Yuk🙂

.
.
.
.
.

Brak!

"Capricorn!"

Deru nafasnya mulai tersendat-sendat, tubuhnya terasa sangat sakit dan lelah, tetapi ia harus tetap bangkit untuk melindungi seseorang.

"Libra! Jangan melawannya!"

Baru saja Libra hendak menyerang iblis yang mencegat mereka, Capricorn dengan cepat menghentikan Libra. Ia tahu betul, kalau Libra bukanlah sosok yang mampu melawan iblis itu karena keraguannya yang belum ia kendalikan sepenuhnya.

Libra tersenyum tulus pada Capricorn yang berusaha berdiri dan siap untuk melawan iblis itu lagi.

"Kamu sudah membahayakan nyawamu hanya untuk melindungiku. Kini giliran ku," kata Libra penuh percaya diri.

Auranya meningkat, perlahan angin tampak memutarinya. Aurahnya sangat kuat, tak hanya itu. Angin yang tadinya memutari tubuhnya kini perlahan membentuk sayap.

"Lib-ra?" ujar Capricorn terbata-bata.

"Kamu selalu melindungi ku, melarang ku untuk ikut serta melawan iblis. Sampai-sampai kamu sampai terluka parah, aku mempelajari teknik penyembuhan, untuk membalas rasa bersalahku--"

"Kamu tidak bersalah!" ungkap Capricorn berlahan mendekat ke arah Libra walaupun dengan berjalan pincang.

"Tapi menurutku, aku bersalah. Karna aku, kamu terluka. Kamu ingat saat itu? Kamu melawan iblis sedang untuk melindungi ku, membuat kaki mu terluka dan sialnya, aku tidak bisa menyembuhkan lukamu. Saat itu aku memutuskan untuk terus berlatih, agar bisa bertarung bersama mu," balas Libra terkekeh garing.

"Kini bukan hanya kamu yang akan melindungi ku, karena kita bisa saling melindungi. Biarkan aku melindungimu, Capricorn." Libra kembali berucap

"Libra," gumam Capricorn terharu dengan ucapan tulus dari Libra. Ia harus tetap berdiri, berjuang bersama Libra untuk membunuh iblis sedang yang tengah menghadang mereka.

"Capricorn, kini giliran aku yang melindungimu."

Libra berjalan, mendekat ke arah Iblis yang kini tersenyum khas dari mereka. Rasa haus untuk membunuh dan mencicipi kristal zodiak milik Libra dan juga Capricorn sudah tidak bisa ia bendung lagi.

"Apa kata-kata terakhirnya sudah selesai? Sekarang sudah saatnya Kalian melepaskan rasa sakit dari dunia ini! Hahahaha ...," tawa sang iblis lalu mengeluarkan aurah pembunuhnya. Ia berniat menghabisi Capricorn dan Libra detik itu juga.

"Hahahaha ...!" tawa sang iblis dengan tatapan pembunuh.

"Sepertinya, kalimat itu seharusnya bukan diucapkan iblis rendahan seperti kamu! Tapi yang pantas mengucapkan kalimat seperti itu adalah aku! Karena aku yang akan membunuhmu!" ungkap Libra lalu melesat seperti peluruh.

Pusshhh!
Brak!
Libra melesat bagai peluruh, gerakannya yang cepat tak seperti biasa membuat ia mampu mengenai iblis, yang tidak mengetahui kekuatan Libra.

Iblis itu terlempar, mengenai beberapa pohon yang berada di sana. Alhasil beberapa pohon di sana sebagian hancur karena ulah Libra yang kini semakin gencar saja memberikan pukulan terkuatnya.

The Legend of Twelve Stars [Revisi Akan Dilakukan Setelah End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang