Legend Twelve Start (25)

118 38 27
                                    

.
.
.
.
.
.
.
"Gemini, kau marah padaku?" tanya Sagitarius.

Ini adalah kesempatan emasnya. Ia tak boleh melewatkannya.

"Aku tak pernah marah padamu," balas Gemini tetapi malah mengalihkan perhatiannya dari tatapan Sagitarius.

"Benar sagi--"

Ucapan Gemini terpotong karena Sagitarius yang tiba-tiba berhenti berlari. "Ada ap--"

Lagi-lagi ucapan Gemini terpotong karena ulah Sagitarius. Sagitarius tiba-tiba mencium bibir manis Gemini, perlahan melemut kecil, membuat Gemini membulatkan matanya tak percaya. Namun, detik berikutnya membuat Gemini menampar Sagitarius keras.

Gemini turun dari gendongan Sagitarius. Ia kesal, tapi ia juga sedikit tersipu malu.

"Gemini aku ..,"

"Lupakan saja, dan aku harap kau bersikap asing padaku," kata Gemini tanpa menoleh.

Ia lupa, jika ikatan di antara anak ritual dua belas bintang adalah ikatan terlarang, sebab 70% gagalnya ritual ini di sebabkan oleh ikatan prasaan anak ritual dua belas bintang. 15% rasa tak saling percaya dan 15% nya lagi adalah rasa egois.

Gemini meninggalkan Sagitarius yang masih diam membisu karena ucapannya. Namun, satu iblis menghadangnya dengan anak kecil tang berada di genggaman iblis itu. Ia mengoyak kepala anak kecil itu dengan rakus. Hingga tinggal menyisakan satu kakinya saja.

Gemini membelalakkan matanya melihat pemandangan mengerikan ini.

Brak! Bugh!
Sagitarius menendang iblis itu dengan kuat, lalu memukul bagian tubuh yang menyembunyikan jantung iblis itu. Detik berikutnya iblis itu hancur karena ulah Sagitarius. Sagitarius menoleh ke arah Gemini dengan sinis dan dingin.

"Aku kabulkan!" ucapnya lalu pergi meninggalkan Gemini. Menyusul yang lainnya.

Gemini tersenyum kecut. Ini adalah keputusan yang benar. Prasaan tidak lebih penting dibandingkan berjalannya ritual ini sampai akhir.

Jika tidak penting, mengapa Gemini terus bersikap tak supa pada Pisces?

⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐⭐

"Capricorn, apa yang kau lakukan? Segera panah dia!"

Capricorn tersadar, tetapi detik berikutnya ia kembali terlihat frustasi, bahkan lebih parah dari sebelumnya.

"Ba-bagaimana jika aku mengenaimu!" teriak Capricorn frustasi. Ia memegangi kepalanya, menjambak rambutnya dengan kasar.

"A-aku, aku tidak bisa melakukannya!" ungkapnya membuat Libra bingung.

Ia tak bisa mengalahkan Iblis itu sendirian. Aquarius bahkan terlihat khawatir, ia merasakan aurah Aries semakin mendekat ke arah mereka.

Libra terus saja berusaha bertarung melawan iblis itu. Setidaknya ia harus mengulur waktu, entah kapan Aries dan gerombolan akan tiba.

"Zam! Ayo pergi dari sini cepat!" kata Aquarius menarik tangan Zam.

"Tidak Aquarius! Kau harus melanjutkan perjalanan ritual ini!" kata Zam membantah.

"Aku tak mau kehilanganmu Zam!" tegas Aquarius membuat Zam sedikit teriris hatinya.

"Tapi ini adalah cara agar kau tetap hidup!" seru Zam membuat Libra mengalihkan perhatiannya dari iblis itu.

Bugh! Brak!
Libra terhempas ke salah satu pohon di sana. Tenaga iblis yang kuat itu membuat Libra terkapar untuk beberapa detik.

"Akh!"

The Legend of Twelve Stars [Revisi Akan Dilakukan Setelah End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang