"Minggu lalu, saya sudah membahas mengenai tugas praktek biologi antara kelas X dan XI. Apa kalian masih mengingat perkataan saya mengenai hal ini?"
Suripto, guru biologi berwajah kejepangan ini berdiri di hadapan murid kelas XI IPA 1. Pelajaran setelah istirahat pertama adalah biologi.
"MASIH PAKK!" ucap para murid dengan serempak.
"Nah, kebetulan saya hanya mengajar di kelas X IPA 5, jadi kalian gabung ke mereka untuk menjalankan tugas praktek biologi ini ya."
Suripto menutup buku-buku nya kemudian menatap kedepan, "ambil satu buku catatan, dan kalian ikut saya ke lab biologi ya."
"BAIK PAKK!"
Seluruh murid kelas XI IPA 1 langsung bergegas melaksanakan perintah Suripto, sebelum guru itu marah karena gerak mereka lambat.
"Chik, lo ada pulpen dua gak?" Eli yang sibuk merogoh tasnya, berbicara pada Chika yang sudah mempersiapkan peralatan yang disuruh guru biologi nya.
"Eli.. Eli.. gak pernah modal ya emang lo," Jessie terkekeh. Dia dan Ashel sudah berdiri di belakang Chika, sembari memegang buku catatan dan alat tulis mereka.
Mendengar itu Eli hanya tertawa. Wajahnya langsung berbahagia begitu Chika menjulurkan sebuah pulpen di depannya.
"Wes, untung banget gue punya teman sebangku kayak lo." Dia mengambil pulpen pemberian Chika untuknya.
"Jangan lupa balikin, Li," kata Ashel terkekeh pelan.
"Iya-iya, tenang aja. Dah yuk, ke lab biologi."
Kemudian, geng The Queen itu langsung berjalan keluar kelas, dan menuju ruang lab biologi sekolah. Ruangan ini berada di lantai dua gedung IPA, tepatnya dekat ruang UKS.
o0o
"Promina mulu cemilan lo, berasa ngasuh bayi dah kita."
Di ruang lab biologi, empat sekawan tengah duduk di bangku lab dengan meja panjang yang bersatu. Mira, dia sewot sekali melihat teman yang duduk disebelahnya ini tengah asyik memakan cemilan bayinya.
"Bodoamat." Ara kembali memakan cemilannya sembari menunggu guru biologi mereka.
Harusnya jam segini mereka belajar sejarah. Namun agar memperlancar tugas praktek, Suripto mengambil waktu sejarah mereka untuk menjalankan tugas praktek dengan anak kelas XI.
"Biasalah anak bungsu, banyak kakak juga, jadi wajar aja nih anak jadi bayi gede," ujar Olla yang berhasil membuat Ara menatapnya dengan sinis.
"Gue ga bayi ya anjir, udah gede! udah anak SMA!" sewot Ara, kemudian kembali memakan cemilan bayi rasa pisang kesukaannya.
"Halah," cibir Olla.
Baru juga Ara ingin menyahut lagi, tiba-tiba saja guru biologi nya masuk kedalam ruangan lab, bersama dengan para murid kelas XI. Hal ini tentu membuatnya mengurungkan niat untuk menyahut cibiran Olla.
"Selamat siang, anak-anak semuanya!"
"SIANG PAKKK!"
"Hari ini, kita akan mulai pembagian kelompok untuk tugas praktek yang bertemakan animalia." Suripto meletakkan laptop diatas meja kosong. Dia membuka satu file, yang berisikan nama anak-anak kelas X.
"Untuk anak kelas X, yang namanya bapak panggil, berdiri ya. Dan sebutkan nama animalia yang ingin kalian analisis."
"BAIK PAK!"
"Dan untuk anak kelas XI, kalian tetap berdiri di depan. Kalian bebas mau pilih anak kelas X yang mana, untuk kalian jadikan patner dalam tugas praktek ini. Mengerti?"
KAMU SEDANG MEMBACA
HAI CHIKA! | CHIKARA
Misteri / Thriller-Thriller dan Fantasi menjadi satu- Sebuah peristiwa membuat sosok gadis yang memakai kalung merpati itu mengalami trauma yang berat. banyak orang yang mengira kalau dirinya mengalami gangguan penyakit mental, padahal yang sebenarnya terjadi adalah..
