14

26 3 0
                                    


SELAMAT MEMBACA AYANG!!
❤️❤️

—————

Mata Aby melihat sebuah mobil yang dikenali nya berhenti di bahu jalan,tangan nya langsung  memutar kemudi untuk menepi dan turun menemui pemilik mobil itu.

"Ryan.." panggil Aby.

Ryan yang sedang mengecek kondisi bagian depan mobil itu pun mendongak ketika suara memanggil nya.

"Pak Aksa," kaget nya,kenapa boss nya tau dia ada disini.

Pintu penumpang bagian belakang mobil Ryan terbuka,Aby langsung mengalihkan pandangan nya menuju perempuan yang baru saja turun dari mobil itu.

Aby berjalan menemui Alaya,Mata nya melihat gadis itu jauh dari kata baik.gamis yang dikenakan perempuan itu telah kusut,Hijab di kepalanya pun sudah tak beraturan,Anak rambut nya keluar sedikit melalui sisi hijab nya dan mata nya sembab serta wajah nya memerah.

"Pak Abyyy.... hiks hiks."  tangis Alaya yang sudah berhenti tadi kembali pecah ketika melihat sosok laki laki yang berdiri di hadapan nya dengan raut wajah khawatir.

Aby yang melihat nya pun tak tega.
Mau meluk juga belum boleh,jadi apa yang ia harus di lakukan.

Aby melangkah lebih dekat, "Kenapa Alaya? Ada yang sakit?" Itu kalimat pertama yang Aby keluarkan ketika melihat wanita di depan nya ini menangis.

"BAPAK YANG KENAPA?! udah tt-tau sakit malah keluar malam!" bentak Alaya yang meninggi itu mengagetkan Aby dan Ryan yang sedang berusaha dengan mobil nya bahkan kepala Ryan terantuk dengan kap mobil depan nya.

"Ini juga malah make celana training tipis,jaket nya juga gak tebel!" tangan nya menunjuk jaket serta celana yang dikenakan Aby.

Aby menggaruk pelipis nya yang tidak gatal.
"Saya minta maaf,Alaya." ujar nya.

"Hiks Kenapa minta maaf sih hikss, saya jadi berasa jahat banget tau gak hiks." bukan nya berhenti,gadis di depan nya ini tambah menangis.

"Saya bingung Alaya,saya harus apa supaya kamu tidak menangis." Aby sudah frustasi menghadapi Alaya yang seperti ini.

Aby mengalihkan pandangan nya pada Ryan yang masih sibuk dengan mobil nya.

"KAMU JUGA RYAN! sudah berapa kali saya bilang untuk tidak memakai mobil rongsokan ini!" Aby malah memarahi Ryan sambil menunjuk mobil yang sedang mogok dihadapan nya.

Ryan yang mendapat penghinaan dari Bos nya pun Langsung mengeluarkan tatapan melas,kenapa jadi dia yang menjadi korban.

"Saya tid—-"

"Bagaimana jadi nya kalau ada segerombolan preman lalu melukai Gadis saya hah!? kamu sendiri Ryan kalau saya tidak datang siapa yang akan menolong kamu?" potong Aby sambil terus menatap tajam asisten nya.

Alaya yang mendengar Aby menyebut nya "Gadis nya" langsung menunduk menyembunyikan senyuman nya.
" Pak Aby apa apaan sih." gumam nya.

"Saya gak mau tau.Ganti mobil kamu! saya tranfers nanti!" putus Aby yang langsung mendapat anggukan dari Asisten nya.
"Horang kaya mah beda," batin Ryan.

"PAK ABY KENAPA MARAHIN OM RYAN SIH?!"lagi lagi suara tinggi Alaya mengangetkan Aby.
"Om Ryan sudah menolong saya pak,seharus nya berterima kasih bukan malah mengomel,kalau misal kan gak ada Om Ryan gak mungkin saya bisa ketemu bapak saat ini,"jelas Alaya panjang lebar menatap laki laki pucat di hadapan nya ini.

I FOUND UTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang