29

30 1 0
                                    


SELAMAT MEMBACA AYANG!!
❤️❤️

——-

Alaya terusik dalam tidur nya saat merasakan kecupan bertubi tubi di seluruh wajah nya.Netra nya perlahan terbuka untuk melihat siapa yang sudah mengganggu tidur nya,sungguh seluruh badan nya terasa remuk,bagian bawah nya juga terasa ngilu,mengingat suami nya sungguh luar biasa tadi malam.Hal yang pertama ia dapati adalah Aby yang tengah tersenyum manis dihadapan nya.

Alaya mengerjap kan mata nya beberapa kali guna menyesuaikan cahaya yang masuk,tadi dirinya kembali tidur setelah solat subuh sehingga bangun disaat matahari sudah siap menyinari bumi.

Mata sayu nya menatap Aby dengan menyipit,ternyata suami nya itu sudah lebih dulu bangun dari nya.Ya ampun istri macam apa Alaya ini.

Alaya menyandarkan tubuh nya pada sandaran tempat tidur."Maaf Mas aku kesiangan."

Aby tersenyum manis. "Gak papa sayang.kamu pasti lelah," jawab nya seraya merapikan surai hitam istri nya. "Maaf ya kalau saya kasar tadi malam."

Alaya yang mendengar perkataan suami nya itu langsung memerah,malu sekali dirinya apalagi Aby mengingatkan nya kembali tentang pergulatan mereka tadi malam.

"A-aku mau bikin sarapan."Alaya segera turun dari ranjang.Namun ketika hendak berdiri Alaya meringis saat dirinya merasakan ngilu yang luar biasa di bagian sensitif nya.

Aby yang melihat istri menahan sakit pun kembali menduduk kan Alaya di ranjang.

"Tidak usah.Saya sudah bikin sarapan tadi," ujar Aby menunjuk nampan berisi roti serta segelas susu hangat diatas meja sofa kamar.

Alaya jadi tidak enak membiarkan Aby menyiapkan sarapan sendiri.

"Maaf mas kamu jadi bikin sarapan sendiri,"lirih nya.

"Gak papa sayang,kamu begini juga karena saya." Aby mengelus pipi istri nya. "Mau makan di sofa apa di sini aja?" tanya nya.

"Di sofa aja Mas,"jawab Alaya. Ketika hendak beranjak,lagi lagi Alaya merasakan ngilu itu.

Namun tak berapa lama,tubuh nya melayang saat Aby menggendong nya menuju sofa.Dengan perlahan Aby menurunkan tubuh istri nya diatas sofa.

Tangan Aby terulur mengambil segelas susu hangat di atas meja,lalu membawa nya kedepan bibir Alaya.

"Minum susu nya dulu," ujar Aby membantu Alaya meminum susu nya.

"Maaf saya cuma bisa buat ini," Aby mulai menyuapkan kan roti yang sudah di potek menjadi lebih kecil agar Alaya mudah memakan nya.

"Aku bisa sendiri Mas," tolak Alaya dan ingin mengambil alih roti yang berada di tangan suami nya.Namun Aby menjauh kan nya.

"No..,biar saya suap."

Alaya pasrah dan menerima suapan demi suapan dari suami nya.

"Mas gak ke kantor?" Tanya Alaya di sela kunyahan nya.

"Telen dulu sayang baru ngomong," Aby memperingatkan. "Saya ke kantor nanti agak siangan."

"Kamu kalau masih capek gak usah masak,beli aja nanti ya." Aby tak tega melihat istri nya kelelahan,terlebih lagi karena ulah nya sendiri.

Aby memperhatikan Alaya dari samping,istri nya ini cantik sekali apalagi tadi malam berkali kali lipat cantik nya.Tangan nya terulur meraih pinggang ramping istri nya,membawa nya mendekat lalu Aby menyimpan wajah nya di ceruk leher putih itu yang dihiasi tanda kemerahan hasil dari karya nya tadi malam,menghirup dalam aroma memabuk kan dari istri nya.

Alaya menegang,dirinya belum terbiasa dengan hal hal sepeti itu.Mata nya melirik jam yang tertempel di dinding kamar.

"Mas udah jam 9 lho," ujar Alaya mengingat kan supaya Aby menghentikan kegiatan nya.

I FOUND UTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang