25

30 1 0
                                    


SELAMAT MEMBACA AYANG!!
❤️❤️

————-

Aby bangun dari tidur nya tapi pagi berbeda dari pagi sebelum nya dirinya merasa ada yang kurang.Matanya mendapati sisi ranjang yang kosong,istri nya itu tidak tidur di kamar mereka melainkan di kamar tamu.sejak Alaya mengatakan ingin solat kemarin,istri nya itu tidak kembali lagi ke kamar hingga saat ini.

Pintu kamar terbuka menampilkan sosok Alaya yang masih menggunakan mukena.

"Solat subuh dulu pak," ujar Alaya saat melewati ranjang tanpa menatap suami nya.

Alaya membuka lemari dan menyiap kan pakaian kerja Aby.Bagaimana pun Ia harus menyiapkan segala kebutuhkan suaminya tapi mulai hari ini dirinya harus memiliki batasan dan lagi pula Alaya masih takut dosa.

Aby menghela nafas panjang ketika merasa perubahan dari istrinnya,dirinya beranjak dari ranjang menuju kamar mandi.

Alaya kini tengah menyiap kan sarapan. "Maaf cuma bisa bikin omelet hari ini," tangan menyodor kan piring yang berisi omelet pada suami nya.

"Gak papa.ini sudah cukup."
Aby memakan sarapan nya dengan hening,tidak seperti hari hari sebelum nya yang biasa nya ditemani ocehan Istri nya itu.

"Kamu tidak sarapan?" tanya Aby ketika melihat istri nya itu tidak ikut makan.

"Gak.nanti aja," jawab Alaya singkat.

ini Alaya cosplay jadi Aby apa gimana sih.

Aby telah menyelesaikan sarapan nya dan beranjak dari duduk nya,Alaya yang melihat nya pun ikut beranjak juga.
Aby berjalan keluar di ikuti Alaya,bagaimana pun Alaya tetap mengantar suami nya ketika hendak berangkat bekerja.

Alaya meraih tangan Aby dan langsung mencium punggung tangan suami nya.
"Hati hati," ujar Alaya.

Tidak ada senyuman manis istrinya seperti yang pagi pagi sebelum nya yang Aby lihat pagi ini wajah tanpa senyum serta kedua mata yang sembab.
"Saya pergi," pamit Aby memasuki mobil dan langsung menancap gas menuju kantor.

Hari ini Alaya berniat berkunjung ke rumah Mama Mertua nya karena Inara terus saja meneror nya untuk datang kerumah nya,kebetulan hitung hitung menenangkan pikiran.

Aby yang berada di kantor tidak bisa fokus dengan pekerjaan nya,pikiran nya tertuju pada istri nya.Dirinya bingung apa yang harus di lakukan,sebelum nya dia tidak pernah berada di posisi ini.

Dia takut kehilangan Alaya,rasa nya Aby sudah sangat bergantung dengan perempuan berhijab itu.Di acuhkan oleh Alaya membuat hati Aby gelisah bukan main.

Dirinya pun tak paham dengan perasaan asing ini,selama ini ia tak pernah sedikit pun merasa kan ini dan juga diri nya tidak tau kenapa sikap nya menjadi berubah seratus delapan puluh derajat ketika bersama gadis bernama Alaya itu.

"Benar kan,cinta itu rumit,"batin Aby frustasi.

Terlalu dalam lamunan nya,Aby bahkan tidak menyadari Ryan telah berdiri di hadapan nya.

"Pak..," Ryan memanggil Aby yang masih menatap kosong laptop di depan nya.

"Pak Aksa..!" panggil Ryan kembali,Kini menggunakan nada yang sedikit tinggi.

Aby tersentak mendengar suara yang sedikit tinggi dan terkejut ketika mendapati asisten nya yang sudah berdiri di hadapan nya.

Aby mengusap seluruh wajah dengan telapak tangan nya. "Ada apa Ryan?"

I FOUND UTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang