31

52 1 0
                                    


SELAMAT MEMBACA AYANG!!
❤️❤️

—————-


Jam satu malam Aby baru memasuki kamar hotel nya,seharian ini dirinya sangat di sibuk kan dengan segala pekerjaan nya ditambah lagi salah satu pekerja nya mengalami kecelakaan kerja dan mau tak mau Aby mengurus segala nya termasuk perawatan pekerja itu meskipun di bantu Ryan tetap saja Aby yang akan turun tangan.

Setelah membersihkan diri Aby langsung membaringkan tubuh lelah nya di kasur,kepala nya pening karena terpapar panas nya cuaca Lombok.Baru saja akan terlelap tiba tiba saja dirinya tersentak ketika mengingat sesuatu.Alaya istri nya.Aby baru sadar jika seharian ini belum menghubungi istri nya.

Benar benar hari yang amat sibuk dan melelah kan sehingga untuk membuka ponsel saja Aby tak sempat.Aby beranjak dari tidur nya lalu mengambil ponsel yang berada di saku celana yang di pakai nya tadi.

Segera mungkin Aby membuka ponsel nya untuk menghubungi Alaya namun urung ketika mengingat sekarang istri nya itu pasti sudah terlelap.Besok saja Aby akan menelfon Alaya.

Aby meletakan ponsel nya tadi ke atas nakas samping tempat tidur nya,mengambil posisi nyaman untuk tubuh nya dan mulai terlelap.

Pagi hari nya Aby berniat menelfon istri nya.Dering pertama tak mendapat jawaban namun Aby mencoba lagi dan akhir nya panggilan itu terjawab.

"Assalamulaikum sayang," sapa nya dengan nada riang. Namun Aby mengerutkan kening saat tak mendapat jawaban dari sapaaan nya.

"Sayang..,"

"Waalaikumsalam," akhir nya Aby bernafas lega saat mendengar suara lembut itu.

"Kamu sudah di rumah Ibu?"

"Udah,"

"Saya mi—-"

"Udah dulu Mas,aku mau bantu Ibu," potong Alaya.

Tutt..

Aby menatap ponsel yang berada di genggaman nya.Tumben sekali istri nya mematikan telfon sepihak dan juga Aby merasa aneh dengan nada bicara Alaya yang tidak seperti biasanya kali ini terkesan cuek dan datar.Ada apa dengan istri nya.

Alaya menatap nanar ponsel nya,tidak sanggup jika harus berbicara lebih panjang dengan suami nya,Alaya takut jika Aby mengetahui Saat ini dirinya tidak baik baik saja dan akan menganggu pekerjaan suami nya disana,entah bekerja atau hal yang lain Alaya tidak tau intinya saat ini tidak boleh terlihat menyedihkan di depan keluarga nya.

Sebaik nya Alaya keluar dari kamar dan mencari kegiatan yang bisa mengalihkan pikiran nya dari suami nya.Seperti nya menyiram tanaman Ibu nya pilihan yang baik.

"Mau kemana nak?" tanya Mutia saat melihat putri nya berjalan ke arah luar.

"Mau nyiram bunga bu."

"Ehh tunggu!" Pekik kan itu menghentikan langkah Alaya lagi.

Mutia berjalan mendekat,berdiri didepan putri nya dengan tatapan selidik. "Mata kamu kenapa?"

Alaya gelagapan bagaimana akan menjawab pertanya nya Ibu nya,padahal sebisa mungkin dirinya menutupi wajah sembab nya setelah menangis semalaman namun ternyata sia sia.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 03, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

I FOUND UTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang