15

26 2 0
                                    


SELAMAT MEMBACA AYANG!!
❤️❤️

—————

Sinar Matahari masuk memalui jendela ruangan serba putih itu mengusik seseorang yang tengah terlelap,Mata nya perlahan membuka dan langsung melihat Mama nya yang sedang menyiapkan sarapan untuk Papa nya.

"Maa...," panggil Aby dengan suara serak.

"Apa sayang? butuh sesuatu?" Inara mendekat pada Aby.

"Jam berapa?"

"Udah jam 9," jawab Inara dengan mengelus puncak kepala putranya.

"Mama udah kasih tau Ryan kalau Aby tidak masuk hari ini?" tanya Aby.

"Udah. Tadi Papa yang nelfon Ryan," jelas inara Inara "Kamu makan ya,itu makanan nya udah datang."
Inara menunjuk nampan yang berada di atas nakas Aby.

Aby menghela nafas.Tatapan malas dia tunjukan ketika melihat makanan rumah sakit yang sama sekali tidak menggugah selera,Aby malah mual di buat nya.

"Aby mau buang Air kecil dulu."

Melihat Aby yang hendak turun dari ranjang,Inara langsung memegang lengan Aby.
"Makan ya nak.kamu harus cepet sehat Lho kan mau nikah bentar lagi," bujuk Inara masih berusaha menyuruh Aby untuk makan.

"Gak enak Maa, gak ada makanan lain apa?"

"Gak ada Aby.kamu harus makan yang lembut lembut biar gampang nelen nya,kamu lagi Radang." Inara masih menyodor kan sendok yang berisi bubur rumah sakit itu.

Melihat tidak ada tanda tanda menerima suapan itu,Inara mengela nafas.
"Yasudah kalau gak mau makan," pasrah wanita itu ."Mama keluar dulu mau tanya dokter boleh gak kamu makan selain makanan rumah sakit," pamit nya pada Aby.

Inara meninggal kan Aby untuk menemui dokter.

Inara sudah mendapat jawaban,Kata dokter Aby boleh makan makanan dari luar rumah sakit,Asalkan yang lembut atau berkuah dan usaha kan untuk tidak beli di luar alias bikin sendiri.

Bagaimana Inara mau membuat nya sedangkan ia harus menjaga Aby,seperti ia nya harus meminta pertolongan.
Inara pun menghubungi seseorang
Tapi malah suara operator telfon yang menjawab.
"Kok ponsel Alaya gak aktif."

Karena tidak mendapat jawaban dari Alaya.Inara pun memutus kan menelfon Mutia ,calon besan nya.

"Assalamualaikum." Salam Inara ketika sudah terhubung.

"Waalaikumsalam.tumben pagi pagi telfon."

"Aya nya ada? tadi aku telfon gak aktif Mba."

"Oh Aya. dia lagi nyiram bunga,sebentar tak panggilin."

"Ayaaa...Ini Mama Aby mau ngomong!"
Alaya yang mendengar kan panggilan ibu nya langsung menyudahi kegiatan menyiram tanaman nya.

Alaya menerima uluran tangan ibu nya yang menyodor kan ponsel dan langsung menjawab panggilan telfon Itu.

"Assalamualaikum Ma."

Mutia langsung meninggalkan Alaya ketika sudah memberi ponsel nya.

"Waalaikumsalam, Aya sibuk tidak?"

I FOUND UTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang