Ini kisah antara Gaby Aurora dan Regan Aditama.
Gaby, gadis ceria yang dua tahun terakhir ini selalu mengejar ngejar Regan. Walau sering mendapatkan perkataan dan hinaan yang selalu membuatnya sakit hati. Gaby tidak akan menyerah, ia terus berjuang...
Ini cerita pertama aku temen-temen semoga kalian suka
Jangan lupa share cerita ini ke temen-temen kalian dan shere juga ke sosial media😜❤️
Follow akun semua akun sosial media aku: Wp: putrirevi_mariska Ig: @putrirevi_mariska Tiktok: @revi439
Happy reading!!
° ° °
Biasanya cowok yang mengejar cewek, tapi dicerita ini cewek yang mengejar cowok. Tidak ada salah nya kan? Toh cinta memang harus dikejar dan diperjuangkan.
Tetapi selama cintanya dikejar, dia tidak mendapatkan rasa cinta itu. Dia justru mendapatkan sakit hati yang diberikan dari cowok itu.
Namun, gadis yang satu ini tak pernah berhenti mengejar cowok yang dicintai. Pernah mengeluh tapi dia tidak ingin menyerah begitu saja. Walau ucapan yang menyakitkan, umpatan kasar, dan hinaan sering kali cowok itu lontarkan kepadanya. Dia pernah berpikir mungkin hari ini ia ditolak tapi bisa jadi suatu hari nanti dia akan mendapatkan cinta dari si cowok itu entah besok atau pun kapan.
Inilah yang menimpa, Gaby Aurora sekarang. Gadis berumur 18 tahun tersebut harus berjuang sendiri demi mendapatkan cintanya, namun diumur yang masih muda, ia harus menjadi seorang ibu. Regan Aditama laki-laki berumur 18 tahun yang sama sekali tidak pernah mencintai Gaby.
°°°°°°
Gaby mengejar Regan dikoridor sekolah sambil meneriaki nama Regan tapi Regan seolah-olah tuli tidak mendengar teriakan Gaby padahal Gaby sudah berteriak sekencang mungkin.
"Regan berhenti dong." Teriak Gaby.
"Ck! Ish Gan lo budeg ya?."
Ucapan Gaby barusan membuat langkah Regan berhenti.
"Gue panggil kok lo ngga berhenti sih?" Gerutu Gaby.
"Penting buat gue?" Ketus Regan.
"Ya penting dong, gue kan cin--" Ucapan Gaby terhenti karena Regan lebih dulu memotong ucapan Gaby.
Dalam sekejap Gaby langsung diam dan tangannya meremas ujung rok sekolahnya.
"Jadi berhenti buat ngejar gue."
"Lo itu sama aja ngejatuhin harga diri lo sebagai cewek tau ngga."
"T-tapi gue cin--"
"TAPI GUE NGGA CINTA SAMA LO, JADI STOP BUAT NGEJAR GUE." Bentakkan Regan kali ini lebih keras hingga mengundang perhatian sekitar sehingga Gaby dan Regan menjadi pusat perhatian.
Deg!!!
Regan meninggalkan Gaby begitu saja. Selepas Regan pergi air mata Gaby turun mengitu saja tanpa permisi.
Sakit. Itu lah Gaby rasakan saat ini, dua tahun ia mengejar Regan namun nihil, hasilnya masih tetap sama seperti dulu.
Bisik-bisik dari siswa-siswi mulai terdengar ditelinga Gaby.
'Udahlah Ra berhenti aja, kasian gue liat lo'
'Regan jahat banget ya'
'Ngga usah murahan kali Rora'
'Brengsek juga ya Regan'
'Sumpah ngga tau malu banget'
'Dasar lonte murahan'
Kurang lebih seperti itulah omongan-omongan orang-orang tentang Gaby. Ya Gaby memang kerap dipanggil Aurora, hanya Regan yang memanggilnya dengan nama Gaby. Entah apa alasannya Gaby sendiri tidak tau.
Dari pada mendengarkan omongan yang sangat jelas bisa membuatnya sakit hati, Gaby memutuskan pergi dari tempat.
Air mata Gaby terus menerus mengalir berulang kali ia menghapusnya dengan kasar tapi tetap saja mengalir.
"Arghhh air mata sialan, kenapa ngga mau berhenti sih." Teriak Gaby. Saat ini ia berada di toilet bersama dengan sahabat yaitu Mentari dan Maura.
"Gila ya si Edan bisa-bisanya sahabat gue dibikin nangsis kayak gini." Ucap Maura emosi.
"Regan Ra bukan Edan." Jelas Mentari.
"Bodo amat." Ketus Maura.
"Rora, lo ngga mau berhenti ngejar Regan? Kalo lo masih ngejar yang ada lo makin sakit hati." Mentari memberi nasihat.
"Gue cinta sama dia." Lirih Gaby.
"Cinta sih boleh, tapi jangan sampai kayak gini dong. Ah lo itu cinta apa bego anjing." Kesal Muara.
"Lo masih punya kita Ra, ada papa lo juga dan lo lupa kalo lo juga punya Alsea." Ucap Maura.
![AURORA [HIATUS SEMENTARA]](https://img.wattpad.com/cover/302531711-64-k682546.jpg)