AURORA [HIATUS SEMENTARA]

24. BERITA HEBOH

Hai hai bestie❤️

Sebelum baca sebaiknya follow dulu lalu jangan lupa vote dan komen, oke?

Warna favorit kalian apa?

Suka kuah apa goreng?

Cowok humoris apa romantis?

Wp: putrirevi_mariska
Ig: @putrirevi_mariska
Tiktok: @revi439

🍒Happy Reading🍒

⚠️TERDAPAT BEBERAPA PERKATAAN KASAR YANG TIDAK PANTAS UNTUK DITIRU⚠️

°
°
°

24. Berita heboh

     Regan terbangun dari tidurnya karena teleponnya terus saja berdering. Ia mengambil ponselnya yang berada dimeja sampingnya.

"Hm."

"Woy nggak sekolah lo?" Tanya Angga diseberang sana.

"Entar."

"Dicariin si shoppe tuh."

"Bodo!"

"Bangs--"

     Tut!

     Regan yakin jika Angga disana pasti saat ini sedang mengumpati dirinya. Regan melihat jam di ponselnya yang menunjukkan pukul 09.05 dia sudah telat pergi ke sekolah. Namun, dia akan tetap pergi ke sekolah walaupun nanti dia akan dihukum oleh Bu Shopi.

"Kok gue bisa di apartemen?" Gumam Regan.

"Terakhir bukannya gue itu di club?" Regan mengingat-ingat kejadian semalam.

"Ohh iya Gaby yang bawa gue kesini." Regan mengacak-acak rambutnya. Lalu keluar dari kamar.

     Langkanya berhenti di dapur. Regan menuangkan air putih ke gelas lalu meneguknya hingga habis. Tapi, matanya tertuju pada makanan yang berada diatas meja.

     Karena penasaran, akhirnya Regan mengambil makanan tersebut dan ada surat yang terselip dibawah piringnya. Surat tersebut pun dibuka dan dibaca.

Nyusahin!! Makan tuh udah baik gue masakin, awas aja kalo nggak lo makan gue sunat lagi punya lo sampek habis tak tersisa.

     Regan terkekeh geli ketika membaca isi surat tersebut. Sepertinya dia tau surat itu dari siapa dan siapa yang telah memasaknya makan untuk dirinya.

"Masih ada lo peduli sama gue. Padahal gue udah lukai hati lo." Ucap Regan.

°°°°°°

     Gaby berjalan sendiri dikoridor. Namun, semua anak-anak SMA Cendana sepertinya sedang heboh. Entah ada apa Gaby tidak tau.

"Berapa?" Tanya anak laki-laki yang tiba-tiba menghadang jalan Gaby.

"Hah? Berapa apanya?" Gaby bertanya balik kepada anak laki-laki tersebut yang diketahui anak IPS juga tapi, beda kelas.

"Ya badan lo lah. Dijual berapa?" Laki-laki tersebut tertawa.

"Maksud lo apa hah?!" Tanya Gaby tidak terima.

"Lah, lo bukannya jalang." Jawab anak laki-laki tersebut.