22. GABY, MAAF

6.5K 331 122
                                    

Hai hai bestie❤️

Udah siap baca part ini?

Vote, komen dan follow serta jangan lupa masukan ke perpus kalian, oke? 

Tandai yang typo!!

Wp: putrirevi_mariska
Ig: @putrirevi_mariska
Tiktok: @revi439

🥑Happy reading🥑

°
°
°

22. Gaby, maaf

     Pagi pun telah tiba. Gaby baru saja selesai berbicara ditelpon dengan kedua sahabatnya. Ia menceritakan semuanya dengan detail bahwa Regan menyesal.

     Gaby kepikiran apakah Regan masih didepan rumahnya? Jika itu benar pasti dia kehujanan secara semalam itu hujannya deras sekali.

"Ngapain coba gue pikirin dia, nggak penting banget sih." Gaby bermonolog sendiri lalu pergi ke dapur untuk menyiapkan makan.

"Sea, sarapan sayang habis itu berangkat sekolah!" Teriak Gaby.

"Iya, Ma."

"Kakek belum keluar, Ma?" Alsea bertanya seraya mengigit roti yang sudah diberi selai oleh Gaby.

"Belum, masih siap-siap kayaknya." Jawab Gaby.

"Dimakan dulu ya, Mama mau ambil kunci mobil kayaknya ketinggalan dikamar deh." Ucap Gaby.

     Alsea menganggukkan kepala. Lalu pikirannya tertuju pada papa nya. Apakah papa dan mama tadi malam berantem? Lalu, kemana papa sekarang? Alsea sangat ingin bertemu dengan papa. Pikir Alsea.

     Kaki kecil Alsea melangkah menuju ke luar rumah. Ia ingin melihat apa papa nya ada diluar.

     Alsea terkejut karena melihat papa nya tiduran dijalan. Itu artinya papa nya pingsan. Alsea segera membukakan gerbang rumahnya  dan menepuk-nepuk pipi Regan.

"Papa bangun, Pa!!" Teriak Alsea.

"Hiks Mamaaaaa!!!" Teriak Alsea.

     Gaby langsung keluar rumah saat mendengar teriakan Alsea.

"Kenapa sayan-"

"Papa pingsan, Ma hiks." Isaknya.

"Regan bangun dong, Lo nggak usah pura-pura pingsan kayak gini supaya gue maafin lo." Ucap Gaby dengan sinis.

     Tubuh Regan basah kuyup karena hujan semalam yang deras.

"Gan, Lo beneran pingsan?" Gaby bertanya lalu tidak ada jawaban apapun dari Regan. Ia segera memanggil Rudi untuk membantu mengangkat Regan ke dalam.

     Regan sudah berada di dalam kamarnya Gaby. Tadi ingin mereka tidurkan dikamar tamu. Tapi, kamar tamunya belum dibersihkan.

"Hiks Papa nggak apa-apa kan, Ma?" Tanya Alsea dengan raut wajah yang terlihat khawatir.

"Gak apa-apa." Jawab Gaby.

"Lo beneran nggak pulang Gan. Lo nepatin janji lo." Batin Gaby.

"Sea mau dirumah aja ya, Ma. Nemenin Mapa disini." Ucap Alsea. Rasanya sangat sulit untuk meninggalkan papa nya.

"Kok gitu? Sea kan harus sekolah." Ucap Gaby dengan nada seperti orang yang keibuan.

"Sea pengen sama, Papa." Lirih Alsea menatap Regan yang belum sadarkan diri.

AURORA [HIATUS SEMENTARA]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang