Hai pembaca Aurora
Vote dan komen terus jangan lupa buat ramein tiap paragraf
Wp: putrirevi_mariska
Ig: @putrirevi_mariska
Tiktok: @revi439Happy reading!!
°
°
°11. Pembawa sial
Ini jam istirahat, Gaby duduk di bangku pinggir lapangan sembari melihat Regan yang berlari mengelilingi lapangan dengan di temani teriknya panas matahari. Banyak siswa-siswi yang menonton dan menjerit histeris karena katanya Regan lebih ber-damage ketika lari karena rambutnya yang naik turun.
"Maafin gue Gan." Gumam Gaby.
Gaby plis deh, arghhh.
"Ngapain sih lo pikirin dia? Pikirin tuh diri lo sendiri." Saut Maura.
"Gue turut prihatin ya Ra, gue baru tau dari Maura." Ucap Mentari.
"Gue yakin lo cewek kuat kok, semangat ya." Lanjut Mentari.
"Iya, Tar." Ucap Gaby.
"Tadi guru Alsea nelpon gue awalnya dia nelpon lo tapi hp lo nggak aktif jadinya dia nelpon ke gue." Ucap Maura.
"Kenapa sama Alsea." Tanya Gaby.
"Alsea tiba-tiba manggil nama lo, terus pengen ketemu sama lo tapi udah ditenangin sama gurunya. Oh iya nanti biar gue aja yang jemput Alsea, lo istirahat aja." Ucap Maura.
"Perhatian banget sih, makasih ya Maura." Ucap Gaby dengan tulus.
"Iya." Ucap Maura.
Gaby terus memperhatikan Regan yang masih berlari dibawah terik matahari. Jujur Gaby merasa sedikit tidak suka dengan para fans Regan yang berteriak menyemangati Regan.
'Regan semangat yuhuuuu'
'Gila tambah damage aja'
'Regan kok bisa dihukum, kasian banget sih'
'Pasti gara-gara si cewek murahan itu tuh'
'Udah murahan, ganjen lagi'
'Nggak malu ya'
'Gue denger sih tadi mereka dipanggil ke BK, pasti gara-gara Rora tuh'
'Iya tuh'
Banyak omongan sana sini yang membuat hati Gaby sakit, tapi dia hanya diam dia tidak ingin membuat keributan lagi. Dia takut Regan akan terkena dampaknya.
"Lo kuat Rora." Batin Gaby dengan kepala yang menunduk.
"Kita pergi aja kalo emang lo nggak kuat." Ucap Maura yang sepertinya mengerti dengan isi pikiran Gaby.
"Nggak." Gaby menggelengkan kepalanya.
Regan sudah selesai menyelesaikan hukumannya, dia berjalan mendekat ke Gaby. Itu justru membuat para siswa-siswi heboh, tumben sekali Regan dulu yang menghampiri Gaby.
"Diminum." Gaby menyodorkan sebotol air putih kepada Regan dengan sedikit kesusahan karena tangannya yang masih sakit. Regan menerimanya dengan sedikit kasar tapi lagi-lagi Gaby hanya tersenyum tipis.
"Gue duluan Ra." Ucap Maura lalu mengajak Mentari untuk tidak menggangu mereka berdua.
Setelah memastikan Maura dan Mentari sudah pergi dan siswa-siswi yang lain juga sudah banyak yang bubar. Gaby memberanikan diri untuk bicara kepada Regan.
KAMU SEDANG MEMBACA
AURORA [HIATUS SEMENTARA]
Roman pour AdolescentsIni kisah antara Gaby Aurora dan Regan Aditama. Gaby, gadis ceria yang dua tahun terakhir ini selalu mengejar ngejar Regan. Walau sering mendapatkan perkataan dan hinaan yang selalu membuatnya sakit hati. Gaby tidak akan menyerah, ia terus berjuang...