4. BALAPAN

4K 772 325
                                    

Halo pembaca Aurora

Aku cuma mau ingetin aja nih sebelum baca jangan lupa untuk vote komen serta shere keteman-teman kalian dan juga sosmed ya

Udah siap buat baca chapter ini? Soalnya ada sedikit bumbu baper dari Gaby untuk Regan yang dinginnya bagaikan kulkas wkwk!!

Follow Ig aku:
@putrirevi_mariska
Tiktok: @revi439

°
°
°

4. Balapan

     Malamnya Regan dan teman-temannya berkumpul di markas the boys, dengan anggotanya yang lain.

"Bos malam ini Arga ngajak balapan, mau lo terima apa ngga?" Ucap Leon salah satu anggota the boys.

"Alah paling juga yang menang Regan gue yakin deh, minggu lalu aja anak buah dia kalah ngelawan Regan." Timpal Angga.

"Hadiahnya apaan?" Tanya Iqbal.

"Duit, sepuluh juta lumayankan." Jawab Leon.

"Gue ga mau dibilang pecundang, jadi bilang ke dia gue terima." Jawab Regan dengan raut wajah serius.

"Malam ini kan?" Tanya Regan.

"Iya bos."

     Regan menerima tawaran balapan dari lawannya bukan karena ingin menang atau karena uang nya. Tetapi dia tidak ingin dibilang pecundang apa lagi pengecut, kalo pun dia menang uang nya tidak akan dia pakai sendiri tapi akan dibuat untuk pesta kecil-kecilan karena kemenangan nya serta disumbangkan ke anak-anak panti asuhan dan yang tidak mampus.

"Gue cabut." Pamit Regan berdiri dari tempat duduknya.

"Tumben udah mau langsung balik, biasanya nanti." Ucap Angga.

"Iya nih bos, ngga biasanya." Sahut Chiko salah satu anggotanya.

"Paling nanti kesini lagi pas mau balapan, ya ngga Gan?" Timpal Iqbal.

"Hmm." Regan hanya berdehem lalu pergi meninggalkan markas.

"Yeh kulkas berjalan." Cibir Angga.

"Jangan lupa bos nanti malam." Teriak Leon mengingatkan Regan. Regan mengacungkan jempol nya kebelakang.

     Motor Regan baru saja terparkir di halaman rumahnya. Setelah itu Regan pun masuk kedalam rumah.

"Tumben jam segini pulang?" Ucap seorang laki-laki yang duduk di sofa dengan koran ditangannya.

"Papa? Kapan pulangnya?" Regan mendekat kearah Reno-papanya.

"Tadi sore, kenapa kangen sama papa mu yang ganteng ini?" Ucap papa dengan percaya diri.

"Gantengan juga Regan." Ucap Regan terkekeh pelan.

"Kalo kamu ganteng otomatis papa ganteng dong, kan papa yang buat kamu ada." Ucap papa Reno.

"Papa kalo ngomong ngga disaring dulu." Ucap Elsa-mama Regan yang tiba-tiba datang dengan secangkir teh hangat ditangannya.

"Bener kan ma?" Tanya papa Reno.

"Regan keatas dulu ya." Ucap Regan dari pada mendengarkan ucapan papa nya.

"Bentar papa mau ngomong dulu sama kamu." Ucap papa Reno.

"Apa pa?" Tanya Regan.

"Kapan mau bawa cewek kamu ke rumah? Katanya ketua geng motor kok belum punya cewek sih, malu tuh sama yang baca." Ucap papa Reno, canda yang baca.

AURORA [HIATUS SEMENTARA]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang