AURORA [HIATUS SEMENTARA]

20. GAMON?

Hai hai bestie❤️

Follow, vote dan komen sebanyak-banyaknya

Tanya-tanya dulu yukk😉

Kalian baca part ini jam berapa?

Makanan kesukaan kamu apa?

Pelajaran yang paling kamu suka?

Wp: putrirevi_mariska
Ig: @putrirevi_mariska
Tiktok: @revi439

❤Happy reading❤

°
°
°

Gue yang minta putus, tapi gue sendiri yang gamon.

-Revi

20. Gamon?

     Hari ini Alsea sudah diperboleh kan pulang dari rumah sakit. Gaby dengan setia selalu menemani putri kesayangannya itu. Tidak hanya ada mama nya tercinta tapi ada kedua sahabat Gaby yang setia menemani dalam suka maupun duka.

     Saat ini mereka sudah tiba di rumah Gaby. Gaby menyuruh Alsea untuk istirahat dan sebaiknya tidak usah sekolah dahulu. Nanti Gaby yang akan meminta izin ke guru Alsea.

"Sea dirumah sama kakek ya?" Gaby mengelus kepala Alsea dengan lembut dan penuh kasih sayang tentunya.

"Mama mau sekolah?" Tanya Alsea.

"Iya, sayang. Gak apa-apa kan mama tinggal?" Tanya Gaby. Jujur dirinya tidak sanggup meninggalkan Alsea dirumah. Ya walaupun ada papa nya.

"Gak apa-apa kok ma, mama yang rajin ya belajar nya." Ucap Alsea dengan senyum sumringah dan memberikan mama nya semangat.

"Oh iya, nanti papa suruh kesini ya ma. Soalnya Sea mau main bareng sama papa." Ucap Alsea.

"Hati-hati dirumah, mama berangkat ya." Gaby menghiraukan pertanyaan Alsea. Dia hanya tidak ingin Alsea terlalu dekat dengan Regan. Orang yang sudah membuatnya sakit hati.

"Apa mama sama papa masih berantem kayak semalam pas dirumah sakit?" Gumam Alsea ketika Gaby sudah tidak terlihat.

°°°°°°

     Gaby berangkat bersama kedua sahabatnya. Mobil yang dikendarai telah tiba di SMA Cendana. Turun dari mobil wajah Gaby terlihat tidak seperti biasanya yang selalu ceria. Hari ini wajahnya datar dan dingin. Apa ini karena baru putus dengan Regan?

"Senyum dong Ra, nggak biasanya lo dingin gitu." Ucap Mentari menyenggol lengan Gaby dengan slay.

"Kalo gue dingin cocok nggak sih?" Tanya Gaby tiba-tiba.

"Serem yang ada." Celetuk Maura.

     Berjalan pelan untuk menuju ke kelasnya. Ditengah jalan Gaby dkk tidak sengaja berpapasan dengan Regan dkk. Kontak mata Gaby dan Regan saling bertemu. Tapi, Gaby lebih dulu membuang pandang ke arah lain dan melewati Regan dkk begitu saja. Dulu memang Gaby selalu senang saat bertemu dengan Regan. Namun, sekarang semua nya berubah secara tiba-tiba. Maura dan Mentari pun ikut melenggang pergi begitu saja. Regan ddk dibuat melongo dengan berubah sikap Gaby yang begitu drastis.

"Kayak bukan Rora." Ucap Iqbal.

"Ya, tapi emang tadi itu Rora." Timpal Angga.

"Jadi lo beneran nyerah, By?" Batin Regan lalu melenggang pergi.