Assalamu'alaikum
⭐ dan 💬 nya jangan sampai ketinggalan yang gais
👁Happy Reading👁
°
°
°34. Duda Kaya
Gaby dan teman-temannya sedang berada ditaman sekolah yang berada didekat kantin. Lebih memilih untuk tidak ke kantin karena suasana kantin yang begitu ramai.
"Gue mau cerita." Ucap Gaby sembari mengaduk-aduk jus alpukat yang berada di depannya.
"Cerita aja, kenapa?" Ucap Aira.
Gaby menarik napasnya sejenak sebelum berbicara. "Gue mau nikah sama Regan." Ucapnya.
Sedangkan, ketiga temannya hanya menganggukkan kepalanya dan belum mencerna maksud dari ucapannya Gaby. Hingga ketiga temannya berteriak membuat Gaby terkejut bukan main.
"HAH?! NIKAH?!"
"Jangan kenceng-kenceng goblok!!" Umpat Gaby sembari melihat kanan dan kiri takut saja ada yang dengar dan nanti malah dijadikan gosip.
"Lo serius?" Tanya Maura dan Gaby menganggukkan kepalanya.
"Awalnya gue masih mikir tapi, kalo gue sama Regan nggak nikah takut nanti terjadi fitnah dan tetangga kan suka pada nyinyir." Ucap Gaby.
"Lebih baik di sah kan dong." Mereka mengangguk-angguk.
"Iya sih, emang kalian beneran udah mantep mau nikah muda?" Maura kembali bertanya untuk memastikan.
"Takutnya nanti putus di tengah jalan gitu." Timpal Mentari.
"Gue sama Regan udah mantep, kita bakal pelan-pelan jalanin rumah tangga kita nantinya." Jawab Gaby.
"Kita nggak bisa ngelarang kamu, jadi kalo ini keputusan terbaik kita juga doain yang terbaik buat kamu sama Kak Regan." Celetuk Aira.
Maura menganggukkan kepalanya, ia setuju dengan ucapan Aira. "Terus kapan di langsungin pernikahannya?" Maura bertanya.
"Belum tau, nanti bakal dibicarain lagi sama orang tua Regan dan sama papa." Ucap Gaby.
"Laut pasti seneng kalo dengar papa nya bakal tinggal serumah sama dia." Celetuk Mentari dan mereka mengangguk kecil.
Tiba-tiba terdengar suara deheman dari arah belakang. Siapa lagi jika bukan Regan dan teman-temannya. Regan yang duduk disebelahnya Gaby dan yang lain ikut duduk juga.
"Denger-denger ada yang mau married nih." Angga menggoda Gaby dan Regan.
"Kalo habis married biasanya pas malam pertama itu ngapain sih?" Iqbal ikut-ikutan menggoda Gaby dan Regan.
Pipi Gaby sudah merah merona karena godaan dari teman-teman nya. Bukannya membantu untuk berhenti menggodanya eh ketiga temannya juga ikut menggodanya.
"Anu-anu itu lho." Timpal Maura.
"Belah ketupat nggak sih? Iya kan?" Saut Angga tertawa kecil.
"Belah duren goblok!" Ralat Iqbal dan Maura. Sedangkan yang lain tertawa melihat merahnya pipi Gaby.
Parah banget
"Terlalu brutal." Ucap Elang.
Regan terkekeh melihat pipi Gaby yang merah merona. Lalu ia menarik Gaby untuk memeluknya. Gaby pun langsung menyembunyikan wajahnya di dada Regan yang terbalut dengan seragam sekolah.
KAMU SEDANG MEMBACA
AURORA [HIATUS SEMENTARA]
Teen FictionIni kisah antara Gaby Aurora dan Regan Aditama. Gaby, gadis ceria yang dua tahun terakhir ini selalu mengejar ngejar Regan. Walau sering mendapatkan perkataan dan hinaan yang selalu membuatnya sakit hati. Gaby tidak akan menyerah, ia terus berjuang...