1. Challenge

2.8K 231 106
                                    

Marvel POV

"Psst, psst, woi temen sebangku,tadi Pak Fred nyuruh kita ngapain sih? Gua ngantuk anjir daritadi."

Sejak dua hari yang lalu, aku selalu berusaha untuk tenang dan bertingkah sebagai murid biasa disini. Namun orang itu, dia selalu saja ingin berinteraksi kepadaku. Bahkan dia sampai mengobrol kepadaku dengan membahas hal sepele dan tidak penting seperti kapan dia tidur dan kapan dia ke kamar mandi sehari. Memangnya dia kira aku tertarik?!

Aku mencoba untuk menghiraukannya, namun dia tetap mengajakku berbicara. Ahh, cowok aneh!

"Psst, woi teman sebangku."

"Gua punya nama ya." Sahutku dengan ketus.

"Lu aja gak pernah ngasih tau nama elu ke gua." Jawab Nevin sambil memutar-mutar sebuah pulpen di tangannya.

"Ap-?! Kita kan kemarin sudah memperkenalkan masing-masing di depan kelas!" Protesku sambil mendecak.

"Itukan perkenalan formal, kita belum saling berkenalan sebagai teman."

"Lah kita kan udah jadi 'teman' sebangku." Jawabku sambil fokus menulis materi yang di terangkan Pak Fred.

"Ya, iyasih.. Tapi kalau gua pengen akrab sama elu, gimana tuh?"

Perkataan Nevin benar-benar tidak masuk akal. Aku mencoba untuk fokus ke materi yang diajarkan oleh Pak Fred, guru di sekolahku. Hingga waktunya istirahat tiba.

*𝙆𝙧𝙞𝙣𝙜 𝙆𝙧𝙞𝙣𝙜!!! (Bel Berbunyi)

"Baik anak-anak, silahkan beristirahat. Jangan lupa untuk mengumpulkan tugas yang bapak kasih tadi untuk Minggu Depan ya."

Fyuh.. Akhirnya istirahat, mungkin aku akan pergi ke kantin sekolah untuk membeli martabak manis. Aku akan mengajak NightD dan Nelson saja deh untuk ke kantin.

"Night-"

Ucapanku terpotong ketika Nevin langsung saja menarikku dan Kevin keluar dari kelas dan menuju ke kantin dalam kecepatan penuh.

"W, WOI APA-APAAN SIH?! GUA MAU KEKANTIN ANJ*R!" Teriakku sambil mencoba untuk melepaskan tanganku yang ditarik oleh Nevin.

"IYAA INI KITA MAU KE KANTIN. GUA LAPER ANJ*R, AYO CEPETAN." Balas Nevin.

"GUA KAN GAK NGAJAK ELU BUAT KE KANTIN BARENG GUA." Teriakku dengan penuh kekesalan.

"Yaudah, bareng sama gua aja." Gumam Nevin dengan pelan.

"Huh?!"

"Udah Vel, diemin aja.. Si Nevin emang orangnya begitu. Sekalinya dia ngajak orang untuk ke kantin, emang selalu begini kerjaannya, main narik tangan orang sembarangan." Ucap Kevin sambil menepuk pundakku.

"Ya Kenapa gua yang kena imbasnya anjir?! Kan bisa elu aja!"

"Nah kalau itu gua gak tau Vel, mungkin elu menarik bagi si Nevin atau gimana dah. Gatau juga gua." Jawab Kevin.

"Nah kita sampai deh di kantin." Celetuk Nevin tanpa ada rasa bersalah

Aku dan Kevin berhenti dan menetralkan nafas masing-masing karena terpaksa berlari sambil ditarik Nevin.. Ada apa sih dengan cowok yang di depanku ini?!

Aku langsung saja meninggalkan Kevin dan Nevin yang sedang berteriak-teriak tidak jelas dan langsung pergi untuk membeli martabak keju kesukaanku. Lalu aku segera duduk di meja kantin sendiri dan menikmati martabakku dengan penuh rasa cinta.

Marvel POV End.

Nevin yang sedang asik bercanda dengan Kevin, mulai menyadari bahwa Marvel menghilang sejak tadi.

Fall Together || Nevin x Elestial ||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang