Keesokan harinya, Marvel dan teman-teman seangkatannya mengumpulkan kertas formulir berisi pendaftaran ekskul. Marvel memutuskan untuk memasuki ekskul Sastra. Setelah mengumpulkan formulir pendaftaran tersebut, ia duduk di tempat duduknya dan mengobrol dengan NightD.
"Oh iya Vel, kamu ngerasa aneh sama Moend dan Mefelz gak?" Tanya NightD kepada Marvel yang sedang mendengarkan musik.
"Aneh? Apanya?" Tanya Marvel yang masih sibuk dengan ponselnya sendiri.
"Aku juga ngerasain kok Night. Bukan hanya kamu doang, kamu beneran gatau Vel akan permasalahan diantara mereka berdua?" Tanya Nelson secara tiba-tiba.
Marvel hanya menatap Nelson dan NightD, lalu menaikkan kedua bahunya tanda tidak tahu.
Moend menyuruh Marvel untuk tidak bilang ke siapa-siapa akan permasalahan mereka berdua sampai Moend dan Mefelz menyelesaikan permasalahannya sendiri. Bahkan ke NightD Ataupun Nelson sekalipun.
"Hah.. sepertinya mereka menyimpan suatu masalah tanpa kita ketahui." Keluh NightD sambil menghela napasnya dengan berat.
"Vell..Vel, kamu orangnya gak pekaan banget sih sama keadaan di sekitarmu." Ketus Nelson sambil mengetuk-ngetuk meja Marvel dengan jarinya secara beruntun.
"Iya ya, gua salut kalian bisa memaklumi sifat Marvel yang batu ini." Celetuk Nevin yang habis mengumpulkan formulir pendaftaran ekskulnya.
"Berisik." Ketus Marvel terhadap kedua temannya itu.
"Masuk ekskul apa Vin?" Tanya NightD kepada Nevin.
"Basket lah, kalian berdua buat ekskul sendiri? Gua melihat brosur ekskul kalian di Mading kemarin." Tanya Nevin kepada NightD dan Nelson,namun sorot matanya mengarah ke Marvel yang sedang sibuk mendengarkan musik sendiri.
"Iya, kita buat Club Shrimp!" Teriak NightD dengan bangga.
"Marvel ikut di club kalian juga?" Tanya Nevin yang sedikit kepo mengenai gebetannya itu.
"Enggak kok. Lebih tepatnya, Marvel yang menolak ajakan kami untuk mengikuti Ekskul Shrimp." Balas Nelson.
"Ah.. Begitu. Terus lu ikut ekskul apa Vel?"
Perkataan Nevin hanya didiamkan oleh Marvel. Dia malas untuk merespon pertanyaan dari teman sebangkunya yang gila itu.
"Vel? Haloo? Moshi-moshii!" Panggil Nevin sambil melambaikan telapak tangannya di depan wajah Marvel.
NightD langsung mengode kepada Nelson untuk berhenti mengganggu mereka berdua. Nelson yang memahami kode dari NightD langsung saja menganggukkan kepalanya dan kembali fokus dengan ponselnya.
"Vel, Vel, Vell, gua manggil lohh, calon suami masa depanlu manggil elu daritadi loh."
Marvel tetap tidak peduli. Dia tetap asik mendengarkan musik dari ponselnya.
"Oh, jadi gitu Vel."
Entah kenapa, Nevin malah menyender ke pundak Marvel dan berlagak seolah dia ingin tertidur di pundak laki-laki berjaket hijau tersebut.
Marvel yang menyadari tingkah laku Nevin akhirnya mendecak dan mendorong badan Nevin dari pundaknya.
"Apaansih?! Rusuh banget sih lu!" Ketus Marvel sambil mendorong kepala Nevin dengan kesal.
"Ya lagian daritadi gua dikacangin, gua kira gua lagi ngomong sama boneka, yaudah gua nyender aja, numpang Turu." Ledek Nevin sambil tersenyum usil.
"Boneka pala otakkau, jelas-jelas gua bernafas, butuh makanan, Tumbuh, dan lain-lain. Lu gak baca materi biologi mengenai Makhluk hidup?" Keluh Marvel dengan rasa kesal.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fall Together || Nevin x Elestial ||
De TodoThe story begin on February 23rd, 2022. _________________________________________ '𝑆𝑒𝑚𝑜𝑔𝑎 𝑠𝑎𝑗𝑎 𝑑𝑖𝑎 𝑡𝑖𝑑𝑎𝑘 𝑚𝑒𝑚𝑏𝑢𝑎𝑡𝑘𝑢 𝑔𝑖𝑙𝑎.' 𝐴𝑤𝑎𝑙𝑛𝑦𝑎, 𝑘𝑎𝑙𝑖𝑚𝑎𝑡 𝑖𝑡𝑢 𝑘𝑢𝑡𝑢𝑗𝑢𝑘𝑎𝑛 𝑘𝑒𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑜𝑟𝑎𝑛𝑔 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑘𝑢 �...