The story begin on February 23rd, 2022.
_________________________________________
'𝑆𝑒𝑚𝑜𝑔𝑎 𝑠𝑎𝑗𝑎 𝑑𝑖𝑎 𝑡𝑖𝑑𝑎𝑘 𝑚𝑒𝑚𝑏𝑢𝑎𝑡𝑘𝑢 𝑔𝑖𝑙𝑎.'
𝐴𝑤𝑎𝑙𝑛𝑦𝑎, 𝑘𝑎𝑙𝑖𝑚𝑎𝑡 𝑖𝑡𝑢 𝑘𝑢𝑡𝑢𝑗𝑢𝑘𝑎𝑛 𝑘𝑒𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑜𝑟𝑎𝑛𝑔 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑘𝑢 �...
Di malam hari yang dingin itu, Nevin sedang memikirkan sesuatu sampai membuat dirinya pusing sendiri.
"Hmm... Gua mau ngechat si Marvel, tapi ngechat apa ya?" Pikir Nevin sambil menatap layar handphonenya yang berisi room chatnya dengan Marvel.
Sudah sekitar 20 Menitan Nevin berpikir hal seperti ini, hanya karena persoalan sepele saja.
"Gua chat ucapin selamat malam aja kali ya? Tambahin emote hati deh biar romantis, ciaaa!" Celetuk Nevin sambil mengetikkan sesuatu di keyboard handphonenya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Beberapa lama kemudian, Marvel membalas pesan dari Nevin. Sudah pasti Nevin sedikit kecewa dengan balasannya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Okay then, Let's see tomorrow." Ujar Nevin dengan seringai sambil menaruh ponselnya di meja.
◆━━━━━━◆❃◆━━━━━━◆
"Kalian udah kerjain tugas dari Pak Fred?"
Corazon menghampiri Nelson, NightD, Marvel dan Ayon yang sedang mengobrol seraya menanyakan mengenai tugas yang diberikan oleh Pak Fred minggu lalu.
"HAH?! ADA PR? ADUHH GUA LUPA." Ujar Ayon yang langsung menepuk keningnya. Sementara itu, teman-temannya hanya menghela napas ketika melihat kelakuan laki-laki bersurai biru gelap itu.
"Jadwal pelajaran Pak Fred itu sehabis pelajarannya Miss Pie kan?" Tanya Ayon yang masih panik dan langsung mengeluarkan buku tulis biologinya.
"Hadeh Yon.. Yon.. Gua pastinya sih udah. Anak teladan nih bos!" Pamer Nelson seraya menunjukkan buku biologinya.
"Iyadeh.. Anak pak kepsek, ya pantes aja begitu. Aku juga udah Zon, mungkin beberapa soalnya ada yang ngasal. Tapi setidaknya aku masih ada niatan buat ngerjain. Gak kayak Ayon tuh." Ledek NightD sambil membuka kembali buku tulis biologinya.
"Ehh Son, liat dong PR punya lu! Nanti gua bayar deh!" Pinta Ayon kepada Nelson.
