4. Part Time Job

2K 191 15
                                    

*Kringg!Kringg!

Bel Pulang sekolah pun berbunyi, menandakan bahwa hari sudah sore. Dan para siswa SMA Sans sudah diperbolehkan untuk pulang. Kelas A yang mendengar bel berbunyi,  langsung saja bersorak ria dan pergi berhamburan keluar kelas.

Marvel merapihkan alat tulis dan beberapa bukunya di meja lalu memasukkannya kedalam tas. Dia segera menuju ke kelas B untuk menemui teman part time job nya.

Di tengah perjalanan, dia bertemu dengan Alvin yang baru saja keluar dari kelas B.

"Alvin! Lu liat Gemmad gak?" Tanya Marvel sambil menyapa Alvin.

Alvin melirik ke arah Marvel dan membalas sapaannya.

"Gemmad udah keluar duluan sih tadi, mungkin dia ada di depan gerbang sekolah. Mau bareng kesana?" Tawar Alvin sambil tersenyum ramah ke Marvel.

"Tentu." Jawab Marvel sambil jalan berbarengan dengan Alvin.

Di tengah perjalanan, Alvin nampak berbincang-bincang dengan Marvel mengenai beberapa hal.

"Lu gak mau pulang bareng Nevin, Vel? Perasaan lu selalu diajak buat pulang bareng sama dia." Tanya Alvin secara iseng.

"Ada banyak alasan kenapa gua gak mau pulang bareng dia. Pertama, gua bawa motor sendiri. Kedua, biasanya gua ada kerja part time bareng si Gemmad. Ketiga, dia berisik dan nyebelin." Jelas Marvel dengan panjang lebar sambil menghela napasnya dengan berat.

"Hmm, eh iya Vel. Lu tau gak sih? Si Nevin punya banyak foto elu anjir di galeri handphonenya. Tapi tenang aja, fotonya kayak foto-foto normal lu doang kok. Dia sering nunjukkin fotonya ke gua sama Kevin." Celetuk Alvin kepada Marvel.

"Ohh.. Begit-... Tunggu, APA KATALU BARUSAN?!" Teriak Marvel dengan terkejut.

"BWAHAHAH! Kenapa lu gak jatuh cinta sama si Nevin, Vel? Maksudku, dia itu ganteng loh, kaya juga iya, kriteria doi yang lengkap banget lah. Padahal dulu di SMP, Nevin menjadi idola para cewek maupun cowok,  sampai-sampai ada yang paparazzi in dia."

Marvel bingung dengan perkataan Alvin. Yang dibilang Alvin itu memang benar. Bahkan di Sekolah Sans ini, Nevin sudah disukai oleh kebanyakan wanita di sekolah ini.

"Hmm, gatau juga deh Vin. Mungkin karena First Impression gua sama dia itu buruk banget. Dan sifat gua juga berlawanan sama dia." Jawab Marvel.

"Ditambah lagi, menurut perkataan elu tadi, si Nevin punya banyak foto gua. Dia jadi keliatan seperti orang maniak dan gila bukan?" Tambahnya.

'Tergila-gila karena elu sih iya Vel. Peka dikit dong sama Nevin. Lumayan Pajak Jadiannya cuk.' Sahut Alvin dalam hati.

Alvin hanya mengangguk. Setelah itu Alvin meminta kontak Marvel dan dilanjutkan dengan pembicaraan mengenai sekolah.

◆━━━━━━◆❃◆━━━━━━◆

"Vin, hari ini lu pulang bareng Nevin dan Kevin?" Tanya Marvel sambil mencari-cari Gemmad di sekitar perkarangan sekolah.

"Iya, biasalah." Jawab Alvin sambil memegang ponselnya, dan menelepon Kevin untuk mengabarkan bahwa dia sudah menunggu di gerbang sekolah.

"Hati-hati aja. Si Nevin ngeliatin elu daritadi. Gua pergi dulu ya, makasih Alvin!" Pamit Marvel sambil menyalakan motornya dan menghampiri Gemmad.

"Iya! Eh.. tunggu sebentar... Diliatin Nevin?"

"Alvin~" Sahut Nevin yang menghampiri Alvin secara perlahan.

Kevin yang tau situasi, langsung menghampiri Alvin dan menepuk pundaknya.

"Yang sabar ya Vin. Udah tau si Nevin orangnya cemburuan." Sahut Kevin sambil pergi duluan meninggalkan Alvin dan Nevin.

Fall Together || Nevin x Elestial ||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang