Hari Natal, hari yang cocok dihabiskan untuk keluarga. Dengan bermodal sebuah koper kecil, Marvel pergi bersiap-siap untuk ke rumah keluarga tirinya. Dengan langkah lesu, dia pergi ke bandara disaat hari masih pagi buta. Setelah check-in beberapa saat dan menaiki pesawat yang menuju daerah destinasinya, dia menelepon Samsul.
"Vel, gua kayaknya gak bisa jemput lu deh. Gua disuruh sama nyokap buat jemput temen gua yang bakal jadi tamu utama di acara nanti."
Begitulah perkataan Samsul disaat melakukan panggilan telepon dengan Marvel. Marvel sedikit tidak terima dengan jawaban Samsul. Dengan perasaan gusar, dia terpaksa untuk pergi ke sana sendirian.
"Huft... Semoga penerbangan ini memakan waktu yang lama. Aku sangat tidak ingin untuk pergi kesana secepatnya." Gumam Marvel yang sedang melamun di tempat duduk pesawatnya.
Perjalanan untuk ke Kota 𝑋𝑥, tempat tinggal orang tua tiri Marvel, memakan waktu sekitar 5 Jam. Di liburan sekolah ini, Marvel masih sempat untuk belajar dan belajar di pesawat. Tangannya terlihat kaku dan gemetar ketika mengingat dirinya sedang di dalam perjalanan menuju traumanya.
8 Jam kemudian, jam 2 Sore. Pesawat yang dinaiki Marvel telah sampai di bandara Kota Akuji.
"𝙋𝙚𝙧𝙝𝙖𝙩𝙞𝙖𝙣, 𝙠𝙚𝙥𝙖𝙙𝙖 𝙥𝙖𝙧𝙖 𝙥𝙚𝙣𝙪𝙢𝙥𝙖𝙣𝙜 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙠𝙖𝙢𝙞 𝙝𝙤𝙧𝙢𝙖𝙩𝙞. 𝙎𝙖𝙖𝙩 𝙞𝙣𝙞, 𝙠𝙞𝙩𝙖 𝙩𝙚𝙡𝙖𝙝 𝙨𝙖𝙢𝙥𝙖𝙞 𝙙𝙞 𝙙𝙚𝙨𝙩𝙞𝙣𝙖𝙨𝙞 𝙩𝙪𝙟𝙪𝙖𝙣, 𝙮𝙖𝙞𝙩𝙪 𝘽𝙖𝙣𝙙𝙖𝙧𝙖 𝙓𝙭. 𝙆𝙖𝙢𝙞 𝙢𝙚𝙣𝙜𝙝𝙖𝙧𝙖𝙥𝙠𝙖𝙣 𝙠𝙚𝙥𝙖𝙙𝙖 𝙥𝙚𝙣𝙪𝙢𝙥𝙖𝙣𝙜 𝙪𝙣𝙩𝙪𝙠 𝙢𝙚𝙣𝙟𝙖𝙜𝙖 𝙠𝙚𝙩𝙚𝙧𝙩𝙞𝙗𝙖𝙣 𝙨𝙖𝙖𝙩 𝙠𝙚𝙡𝙪𝙖𝙧 𝙙𝙖𝙧𝙞 𝙥𝙚𝙨𝙖𝙬𝙖𝙩. 𝙅𝙖𝙣𝙜𝙖𝙣 𝙡𝙪𝙥𝙖 𝙪𝙣𝙩𝙪𝙠 𝙢𝙚𝙢𝙖𝙩𝙪𝙝𝙞 𝙥𝙧𝙤𝙩𝙤𝙠𝙤𝙡 𝙠𝙚𝙨𝙚𝙝𝙖𝙩𝙖𝙣, 𝙙𝙖𝙣 𝙩𝙚𝙧𝙞𝙢𝙖 𝙠𝙖𝙨𝙞𝙝 𝙠𝙖𝙧𝙚𝙣𝙖 𝙩𝙚𝙡𝙖𝙝 𝙢𝙚𝙣𝙖𝙞𝙠𝙞--"
Marvel turun dari pesawat dan mengeratkan jaketnya. Setelah mengambil koper dan barang-barang miliknya, dia mengabarkan Samsul lewat ponselnya bahwa dirinya telah sampai.
Setelah keluar dari bandara, dia menaiki taksi untuk menuju ke kediaman orang tuanya. Dia sengaja untuk tidak mengabari kedua orang tuanya jika dia sudah berada disana. Selama di Taksi, Marvel hanya melamun, entahlah yang dipikirkan olehnya.
◆━━━━━━◆❃◆━━━━━━◆
"Kak, sebentar lagi kita hampir sampai." Sahut Sopir Taksi tersebut.
"Saya turun disini saja." Balas Marvel yang langsung memasukkan ponselnya di tasnya.
"Baik, kak."
Setelah menuruni taksi dan membayarnya, Marvel menghela nafas dengan kasar. Dia sengaja untuk turun dari taksi sebelum sampai ke rumah tersebut.
Cuaca hari ini terlihat dingin. Kemungkinan di malam hari, akan turun salju. Di depan rumah orang tua tirinya yang megah itu, Marvel berjalan ke sana dengan langkah gemetar, ekspresi wajahnya terlihat sedikit takut. Marvel mengetuk pelan dan membunyikan bel pintu masuk rumah tersebut.
*Tok tok tok
'Kumohon, jangan kedua orang itu. Kumohon!' Batin Marvel dalam hati.
*Cklek
Pintu terbuka, nampak seorang wanita berbaju pelayan yang membukakan pintu.
"Selamat da-... Marvel?" Tanya pelayan wanita tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fall Together || Nevin x Elestial ||
عشوائيThe story begin on February 23rd, 2022. _________________________________________ '𝑆𝑒𝑚𝑜𝑔𝑎 𝑠𝑎𝑗𝑎 𝑑𝑖𝑎 𝑡𝑖𝑑𝑎𝑘 𝑚𝑒𝑚𝑏𝑢𝑎𝑡𝑘𝑢 𝑔𝑖𝑙𝑎.' 𝐴𝑤𝑎𝑙𝑛𝑦𝑎, 𝑘𝑎𝑙𝑖𝑚𝑎𝑡 𝑖𝑡𝑢 𝑘𝑢𝑡𝑢𝑗𝑢𝑘𝑎𝑛 𝑘𝑒𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑜𝑟𝑎𝑛𝑔 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑘𝑢 �...