Irene, suho, dan hoseok masih berada di belakang sekolah. Dengan posisi bersimpuh di hadapan suho irene menatap mata itu sendu.
"Ya aku mencintainya." Lirih suho.
Deg! Hoseok kaget dengan apa yang suho katakan, ternyata benar apa kata yoongi suho memang mencintainya tapi kenapa harus hoseok?
"Apa?"
"Ya hoseok aku mencintaimu, sudah dua tahun ini aku memendam nya. Tapi saat aku tau bahwa kau sudah mempunya kekasih aku mulai berpikir, bahwa aku tak bisa untuk memilikimu walau hanya sebentar." Suho menatap hoseok dalam.
Irene berdiri dengan menatap suho tajam begitu juga hoseok, dia mendorong dada suho dan hoseok hingga terjatuh.
"Aku benci kalian!" Teriak irene pergi.
Keduanya meringis kesakitan dan kini saling menatap satu sama lain, hoseok terduduk dan menunduk dia merasa tak tau harus apa.
"Hoseok, maafkan aku karena tak jujur padamu. Tapi kini akan ku kubur dalam perasaan itu agar kau bahagia." Suho berdiri meraih tangan hoseok.
"Ayo bangun kita harus mengurus irene dulu, soal perasaan ku jangan kau pikirkan mari kita pergi." Memegang tangan hoseok erat.
Hoseok menatap suho berkaca-kaca dia amat merasa bersalah pada orang di hadapannya, suho memang baik padanya selalu ada untuknya tapi dia tak bisa mencintai suho.
Dia berdiri dan menarik tangan suho berjalan agak cepat mengejar irene, entah akan kemana gadis itu hoseok masih menunduk malu.
Hari sudah sore dua orang itu masih mencari keberadaan irene, mereka malah bolos dan kini semua murid pulang sedangkan para guru masih di dalam.
Tiba-tiba keluarga hoseok datang entah dari mana begitu juga dengan yoongi, yang kini memasuki gerbang sekolah dengan langkah tergesa mencari keberadaan sang kekasih.
Hoseok yang saat itu berada di rooftop untuk menenangkan diri, sedangkan suho sedang pergi menuju ruang guru karena mencoba mencari irene. Apakah anak itu sudah pulang? Apa dia takut pada ayah nya?
Yoongi dengan langkah tergesa meninggalkan keluarga hoseok, pergi mencari entah dimana pun hoseok berada sedikit berlari dan akhirnya. Yoongi menemukan hoseok sedang menutup mata di atas rooftop mendekat ke arah hoseok, dengan langkah cepat dia segera memeluk dan mendekap tubuh hoseok.
Hoseok kaget dan membuka matanya mendapatkan dada yoongi, matanya berkaca-kaca dan memeluk hingga menangis di dada yoongi.
"Maaf karena aku terlambat tau, maafkan aku yang gagal menjaga mu sayang. Maaf hoseok maafkan hyung." Gumam yoongi yang tak hentinya meminta maaf.
"Hiks, hyung tidak salah eoh. Hiks aku juga minta maaf karena tak memberitahumu, tapi sungguh ini hanya masalah sepele kok." Hoseok menatap mata yoongi.
"Sepele? Ayolah ini sudah keterlaluan dia bahkan mengunci mu di gudang, aku harus memberinya pelajaran!" Yoongi mengepalkan tangan nya.
"Hey tenang hyung, lihat aku baik-baik saja. Aku hanya shock irene bisa melakukan itu hehe! Oh hyung kok bisa kau ke sini? Lalu siapa yang memberitahu mu? Dan kenapa kau meninggalkan studio mu?" Banyak pertanyaan yang hoseok lontarkan.
"Satu-satu sayang, kkk.. aku datang bersama keluarga mu namjoon yang beritahu. Tentu saja untuk menemui mu, impian ku bisa di tunda dulu tapi tidak dengan dirimu." Yoongi mengelus pipi hoseok.
Blush! Pipi hoseok memerah mendengar penuturan manis dari bibir yoongi, sweet sekali kekasihnya ini tapi tunggu kelurga nya?!
"Maksud mu appa dan eomma hyung?!" Hoseok menatap yoongi terkejut.
KAMU SEDANG MEMBACA
little hobi seok{END}
Short Storypemuda manis dan cantik di umur nya yang masih 18 tahun tentu hoseok masih SMA. hoseok juga mempunyai kakak kakak yang tampan... seok jin: kuliah semester 1 (20 tahun) namjoon: SMA kelas 3 akan lulus (19 tahun)