1. "Mungkin Saja"

273 43 6
                                    

Sidney, Australia 2018

Pertengahan juni yang dingin, diiringi hujan deras disudut kota terbesar negeri kanguru,

Terlihat seorang pria muda tampan berusia 30tahun yang sedang memainkan petikan gitar dengan alunan suara merdunya,

Duduk termenung sendiri, mengurung diri dipojok kamar memandang jendela dengan penuh kerinduan.

Kerinduan pada sosok wanita dimasa lalu nya,
Wanita terindah setelah ibunya

Entah mengapa pagi ini terlihat sedikit berbeda,
Kerinduan ini terlalu dalam tak seperti biasa.

Entahlah,
Sampai kapan ia akan terus memiliki bayangan wanita tercinta nya, meski keadaan sudah berbeda.

Minggu pagi, seperti yang biasa ia lakukan

Bangun dari rasa nyaman, melakukan aktifitas layaknya manusia normal, lalu berdiam diri hingga Malam menjelang.

Hmmmm, sebenarnya hidupnya tak semembosankan ini,

Sebagai salah satu chef muda yang bekerja team disalah satu Hotel besar di Sidney, tugasnya cukup padat dan menyenangkan, bergelut dengan Berbagai macam bahan dan bumbu masakan dari pagi hingga malam adalah hal yang sangat membanggakan.

Apalagi saat mendatangi seminar dan bertemu dengan chef-chef besar dunia.

Memasak untuk orang-orang penting dan memasak secara private untuk Para sosialita di kota besar ini.
Rasanya tidak cukup hanya dengan bersyukur untuk salah satu impian terbesarnya yang sudah terwujud ini.

Meski beberapa hal memang harus dikorbankan untuk mencapai hal lain.

Ia lihat layar ponsel pintarnya.
Tak menemukan pesan apapun selain urusan pekerjaan
'beginilah rasa nya merindu tanpa balas' batinnya menghembuskan nafas yang lumayan menyesakkan dada kiri nya sejak hari itu.

Hari perpisahan yang sangat ia benci demi membawa nya dan Dia pada mimpinya masing-masing.

Petikan gitar penuh emosi nya mulai memekakan telinga siapapun yang mendengar.

Dear god - Avenged sevenfold 🎶🎶🎶

***

Busan, 2006

Senin, 03.00 AM
Masih sangat pagi untuk membuka mata bagi anak sekolah pada umumnya,

Jangankan mentari,
Bahkan ayam pun masih malas berkokok,

Tapi, bagi pria tampan bernama Kim Soohyun, waktu ini adalah waktu yang sangat tepat untuk aktifitas hari-harinya.

Tidur setiap pukul 08.00 PM dan terbangun setelah 7 jam setiap hari adalah rutinitas nya.

Tiap pagi buta ia mengambil pesanan dipasar tradisional dan mengolahnya menjadi makanan siap saji untuk Kedai seafood bibinya.

Mendapat uang saku dan uang bulanan Untuk ditabung membuatnya bersemangat melakukan pekerjaan ini disela padatnya jadwal sekolah yang sudah menginjak semester awal ditahun terakhirnya.

Remaja ini sudah diurus bibinya sejak umur 5 tahun setelah ditinggal ayahnya yang ia tau bekerja ditempat jauh tanpa pernah melihatnya lagi,

Ibunya sendiri meninggal beberapa bulan setelah ayahnya pergi.

Soohyun tumbuh sebagai remaja yang sangat mandiri, bertanggung jawab dan terbiasa menyelesaikan apapun dengan cepat.

Tak hanya itu,
Kepintaran dan Ketampanannya pun tak diragukan lagi, membuat para wanita dan gadis remaja lain rela datang setiap sore di kedai bibinya hanya untuk dilayani soohyun Saat membeli makanan, meski bibi nya memiliki asisten yang membantunya, karna di pagi dan siang hari ia sekolah.

HATE TO LOSE YOU (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang