47. "Mari Kita Buat Kesepakatan"

342 46 18
                                    


Menambah masa libur digantikan oleh temannya,
Soohyun memutuskan untuk ikut Nyonya Seo kembali ke Busan sebentar, menemui Kakek, tentu bersama Yeaji.

Kali ini dia tak akan lari lagi,
Apapun yang terjadi dia harus berani, dengan semua resiko yang sudah Ia pikirkan,
Memang belum menjadi berhasil,
Setidaknya dia sudah menjadi lebih berani.

Sebenarnya ibu serta Soohyun masih ingin mencari waktu yang tepat
Hanya saja Yeaji yang takut kehilangan lagi, terus memaksa Soohyun untuk meminta persetujuan Kakeknya pada hubungan mereka yang sudah sangat jelas tak akan dapat.

Bahkan Yeaji sangat memaksa ibunya untuk ikut berjuang bersama mereka,

Waaah anak ini keras kepala sekali,
Dia tak akan mendapat akibat apapun dari kejadian ini,

Tapi bagaimana dengan ibunya?
Bagaimana dengan Soohyun??

Tidak tidak,
Tak akan terjadi apapun,
Mereka tak memiliki kelemahan apapun untuk Kakeknya hancurkan,

Kali ini pasti berhasil, pikirnya.

Seperti mendapat kekuatan dari dua wanita yang berdiri di kanan dan kirinya,

Menemui Sang pemilik kekuasaan besar tanpa membuat jadwal seperti dulu,

Memasuki Istana dengan kaki tegak,
Meski tetap belum memiliki apapun,
Ia sudah menyiapkan mental baja apapun yang akan terjadi,

Mengeratkan gandengannya pada Yeaji, menoleh pada Nyonya Seo,
Berhenti tepat didepan pintu rumah mewah itu,

"Bibi, apa yang bisa kutunjukkan padanya? Aku masih tak memiliki apapun untuk bisa memiliki Yeaji"

Pertanyaan ini kembali terulang,

Seolah tak mempermasalahkan apapun, bibi Seo tersenyum menenangkan,

"Kau punya masa depan, kau masih muda dan memiliki jalan yang sangat panjang untuk menjadi lebih baik dan lebih sukses, janjikan sesuatu yang hebat  padanya, ayahku sangat menyukai kesepakatan karna merasa selalu menang dalam hal tersebut, buat dia menyetujui kesepakatan kalian, setelah itu mintalah waktu untuk menunjukkan dirimu, lagipula kalian hanya meminta persetujuan untuk kembali berhubungan bukan langsung menikah"

Soohyun mengangguk paham,

"Jangan menunduk apapun yang kakekku katakan, dia menyukai ketika lawannya menunduk takut"
Ucap Yeaji menambahkan.

Masuk menemui Kakek yang berada diruang kerja,

"Selamat pagi kakek, aku kembali"

Sapa Yeaji padanya yang belum sepenuhnya masuk ruangan

Melihat Yeaji dari balik pintu, tersenyum rindu, bangkit dari kursi kebesaran, melangkah mendekati sang cucu,

Semakin mendekat,
Yeaji dengan langkah perlahan masuk menggandeng kekasihnya,

Tunggu,

Ada orang lain yang bersama cucunya,
Ia menghentikan langkahnya,

Terlihat Soohyun berada disamping cucu tercintanya,
Berdiri lebih tegak,
Menatap lebih berani,

Tak terlihat gestur ketakutan seperti dulu

"Kau...."

Berjalan lebih cepat menuju Soohyun,

Menarik kerah kemejanya,

"Kau kembali lagi, untuk apa kau kembali, apa kau tak paham dengan ucapanku dulu, apa kau bodoh, atau tuli"
Teriak kakek penuh kemarahan

HATE TO LOSE YOU (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang