6. "Aku Pasti Sudah Gila"

241 42 10
                                    

"Kau senang hari ini?" Tanya yeaji memandanginya setelah melepas pelukannya meski kedua tangannya masih melingkar di Tengkuk Soohyun.
Music sedang breakbeat, dan berganti genre deep house

Soohyun tersenyum dan masih melingkarkan tangannya di dekapan Yeaji

"Hmmm, terima kasih sudah mengajakku"

Yeaji mengangguk tersenyum,
Kembali saling memandang,

Soohyun dan yeaji yang mulai memiliki kesadaran setengah, Mulai saling mendekatkan bibirnya,

Mencoba memulai yang waktu itu sempat gagal,

Sepertinya mereka berdua memang menginginkan hal itu terjadi....
Mulai dekat, sangat dekat...


"sebaiknya kuantar kalian pulang" ucap tuan Kim menyeret mereka berdua dari floor,
Membawa mereka keluar dari club,

Memasukkan mereka berdua kedalam mobil,





"Pak kim, kau ini menyebalkan sekali"

Bukan Yeaji yang mengatakan,

Soohyun cukup kesal,
Tuan kim menyeret mereka pulang saat ciuman hampir terjadi.

Tuan Kim hanya diam menggelengkan kepala.

Dia yang sejak tadi mengawasi mereka, hanya tak ingin apa yang mereka lakukan menjadi objek menarik untuk segerombol remaja yang ia lihat tengah asik memandangi arah mereka dan siap memotret yang terjadi.


"Kim soohyun diamlah, aku akan mengantarmu pulang" ucap tuan Kim saat soohyun mulai meracau kembali.

"Aku tidak mau pulang, aku ingin disini saja" jawabnya lagi,

Yeaji yang sedari tadi mendengarnya mengoceh tak jelas hanya tersenyum menyandarkan kepala di bahu pria sebelahnya.

"Mau pulang atau ku buang ke sungai Suyeong" ucap tuan Kim

"Aaah kenapa dibuang, aku bukan mayat, haah apa kau akan membunuhku lalu membuangku ke sungai, yeaji-ah kau dengar sendiri kan, Tuan Kim akan membunuhku lalu membuangku, waaah menakutkan sekali dia"



"Dia hanya bilang membuangmu, bukan membunuhmu, tapi tetap saja kau akan mati, yaaa tuan Kim, kau jahat sekali padanya, aku bahkan belum sempat mencium nya tapi kau mau membuangnya" yeaji ikut meracau didalam mobil,

Dugaan tuan Kim sempat salah, ia kira yeaji masih sadar tak seperti temannya yang sudah mabuk berat,

"Ternyata sama saja" ucapnya pelan

Ia tak lagi menggubris mereka berdua, melajukan mobil lumayan kencang menuju arah rumah Soohyun, kebetulan jalanan mulai sepi karna jam sudah menunjukkan pukul 11 malam.

"Tuan Kim, bisakah kau keluar sebentar, ada yang ingin kubicarakan dengan temanku ini" ujar Soohyun begitu ia sampai didepan rumahnya.

"Setelah diantar, bukannya langsung turun dari mobil kau malah mengusirku, dasar anak kurang ajar"

Sahutnya tapi menurut untuk keluar.

"Kau mau bicara apa hmmm?" Tanya yeaji setelah tuan Kim keluar dan terlihat berjalan menjauhi mobil.

"Tidak, tak ada yang ingin kukatakan, aku hanya masih ingin bersamamu"

jawabnya pelan,
Seperti yang tuan Kim pikirkan,
Mereka berdua sama saja,
Sama-sama diambang batas kesadaran.

Yeaji tersenyum,
"Aku ingin menginap di rumahmu"

"Jangan, nanti Bibi marah, jieun mengomel, kau tau saat mereka bersatu, Gendang telinga ku akan pecah mendengarnya, haah tak bisa ku bayangkan" ucapnya bergidik memikirkan sepasang ibu dan anak didalam rumahnya,

HATE TO LOSE YOU (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang