"Ibu..... Sangmi mana?""......"
Ibu tampak bingung menjelaskan yang terjadi,
"Ibu....?"
Soohyun ikut diam,
Terlintas kemungkinan-kemungkinan buruk di pikirannya melihat tatapan bingung ibu"Ibu, kenapa sendirian? Mana Sangmi?"
Tanya Yeaji yang menyusul keluar karna tak juga mendengar teriakan anaknya yang selalu memenuhi ruangan setiap kali pulang.
Menyingkirkan Soohyun yang masih diam berdiri di pintu,
Melangkah keluar, matanya memutari seisi halaman mencari keberadaan Sangmi,
"Ibu, Sangmi mana? Kenapa tak bersama ibu, dia bersama siapa? Apa kakek berulah lagi, ibu mana anakku...?"
Soohyun memegangi lengan Yeaji yang hampir menghambur lari keluar gerbang rumah,
"Yeaji, yeaji tenang ya, tak terjadi apapun pada Sangmi..... Ibu bingung bagaimana menjelaskan padamu...."
Ucap ibu ikut memegangi Yeaji,Soohyun memeluk istrinya agar bisa lebih tenang,
"Tenang ya sayang, tenanglah, kita dengar dulu penjelasan ibu"
Yeaji yang panik mencoba tenang
Masih mengatur nafasnya"Ibu, jelaskan perlahan jika bingung mulai darimana"
Minta Soohyun mencoba ikut tenang, meski sebenarnya dia ikut panik,"Sangmi bersama kakek....."
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
."Kenapa ibu mengijinkan Sangmi bersama kakek, bagaimana jika kakek melakukan hal buruk pada anakku...."
"Sssssst, Yeaji dengar ibu dulu...."
Yeaji masih terlihat emosi dan semakin panik memikirkan banyak hal buruk menimpa anak istimewa nya hingga....
Gerbang kecil mereka kembali terbuka,
Menampakan Sekretaris Jang masuk membuka gerbang lebih lebar,
"Benarkah? Kalau begitu Sangmi harus berbohong agar panjang hidungnya"
"Sangmi bukan boneka kayu, jadi tak akan panjang hidungnya jika berbohong"
Berjalan memasuki halaman rumah bergandengan tangan,
Sangmi terlihat akrab dan nyaman bersama kakek buyutnya,
Mengalihkan atensi dari kedua orangtua nya yang mematung melihat interaksi mereka berdua,
"Nenek, kenapa tak menunggu Sangmi habiskan susu bersama kakek?"
Ucap Sangmi melepas gandengan tangan dari kakek buyutnya berlari menuju nenek inha,"Maaf sayang, nenek membawa bingkisan besar, jadi harus segera memberi pada bibi"
Mengelus kepala cucu nya,Masih terdiam dalam keheranan,
Kedua tangan Sangmi meraih tangan ayah dan ibunya,"Ayah, ibu, apakah boleh masuk?"
Tanya Sangmi yang melihat kedua orangtuanya menatap terkejut ke arah kakek,Tersadar, mereka berdua mempersilahkan semua tamu nya masuk, bahkan Pak Kim ikut masuk setelah hanya duduk di kursi kayu halaman rumah melihat adegan mengejutkan.
Soohyun mempersilahkan mertua juga kakek untuk duduk
Suasana kembali canggung
Ibu inha yang sangat ingin membuka percakapanpun hanya terdiam,
KAMU SEDANG MEMBACA
HATE TO LOSE YOU (SELESAI)
Sonstiges(2006) "Mengapa kau tidak pernah mengakhiri apapun setelah memulai?" Tanya soohyun heran, "Karna aku membenci apapun yang berakhir dengan cepat" Jawab yeaji santai, "Kenapa membenci, bukankah semua yang dimulai akan berakhir?" "Karena menurutku kat...