Selamat malam,
Sepi banget kayaknya,
Adakah yang masih bertahan disini?
☺️☺️☺️☺️
Dahlah, selamat membaca***
Perjalanan yang lumayan jauh dan memakan waktu lama,
Soohyun sungguh tak sabar ingin tau apa yang terjadi pada yeaji,
Dia mulai berpikir buruk,
Sopir taxi sempat mengatakan jika alamat itu masuknya sangat jauh dari jalan utama dan harus melewati ladang luas di sekitar pedesaan itu.
Soohyun sampai di alamat yang Yeaji kirimkan padanya,
Sebuah alamat di perkampungan dalam,
Soohyun semakin panik dan heran,
Tak ada yang baik-baik saja seperti yang ia coba yakini dalam hatinya,Sampai di tempat tujuan,
Sebuah Klinik kecil dengan beberapa pengunjung yang bisa di hitung dengan jari,"Maaf, maafkan aku" ucap seseorang yang tak sengaja menabrak nya,
Memakai seragam yang ia kenal.
Ia mulai masuk dan menghubungi yeaji untuk menanyakan posisi yeaji sekarang
'untuk apa dia pergi sejauh ini dan berakhir di klinik ini, apa yang terjadi padanya?'
Yeaji tak menerima panggilannya, malah mematikan,
Ia memilih mengirim pesan pada Soohyun,Soohyun bergegas menuju ruang informasi untuk menanyakan letak ruang yang yeaji kirimkan lewat pesan.
Membuka pintu, terdapat beberapa ranjang pasien disana,
Langsung menuju ranjang paling pojok kiri sesuai pesan yeaji,
Menyingkap gorden sekat yang tertutup rapat,"Yeaji kau.... Jieun" melihat jieun yang terbaring lemah dengan infus yang terpasang, dan baju pasien, menangis di ranjang membuatnya langsung mendekati adiknya, tepat disebelah yeaji berdiri,
"Jieun, kau kenapa? Kau sakit, jika sakit kenapa memaksa study tour, kenapa dirawat ditempat sejauh ini..."
Jieun menangis sesenggukan memeluk yeaji menyembunyikan wajah berantakan nya,
"Sssst, sudah, tak apa, tak perlu takut, ada aku"
Jieun semakin kencang menangis membasahi sweater yeaji yang memang sudah basah sejak tadi.
Soohyun akan bertanya lagi ketika yeaji memegang pergelangan tangannya dan menggeleng tanda jika Soohyun tak usah bertanya dulu.
Soohyun mengerti, dia duduk di ranjang jieun dengan tenang, sesekali menepuk pelan kaki adiknya yang masih gemetar dalam tangisnya,
Cukup lama posisi hening ini mereka bertiga ciptakan, hingga jieun kelelahan menangis,
Mendongak kearah yeaji yang diberi senyuman menenangkan oleh kakak barunya
"Kau istirahatlah, tenangkan dirimu, akan kujelaskan pada kakakmu"
Jieun menggeleng ketakutan,
"Sssst, tak apa, dia kakakmu"
Jieun benar-benar tak berani menatap Soohyun, ia terus menunduk
Soohyun terus memandang dan mencerna interaksi mereka berdua,
Meski bingung dan penasaran, ia tetap diam, menunggu yeaji menjelaskan semuanya.
Jieun mulai menenang, menuruti yeaji yang memintanya untuk terbaring saja,
Menyeret Soohyun keluar dari ruangan
"Jelaskan padaku, ada apa ini?" Tanya Soohyun benar-benar ingin tahu,
KAMU SEDANG MEMBACA
HATE TO LOSE YOU (SELESAI)
Random(2006) "Mengapa kau tidak pernah mengakhiri apapun setelah memulai?" Tanya soohyun heran, "Karna aku membenci apapun yang berakhir dengan cepat" Jawab yeaji santai, "Kenapa membenci, bukankah semua yang dimulai akan berakhir?" "Karena menurutku kat...