9. "Aku Sudah Mengatur Semuanya"

238 44 6
                                    

"Kim Soo hyun, siapa saja yang belum datang? Harus nya kita berangkat pukul 06.00 agar sampai pada pukul 10.00 nanti" pak Oh mulai berisik, dari pagi dia yang paling tak bisa diam diantara 3 guru lain, meski sudah diatur semuanya oleh soohyun dan team EO.

Hari ini Outbound untuk murid semester akhir di adakan,
Ada 4 bus berkapasitas 50 orang.

Outbound akan di adakan selama 3hari 2 malam di Boseong, Kota yang terkenal memiliki kebun teh terluas di korea selatan,
Mereka akan menginap di villa besar dengan kamar berkonsep barak
Tentu terpisah antara murid laki-laki dan perempuan.

"Seo yea ji belum datang oh saem" soohyun juga masih menghubunginya dan mengiriminya pesan meski tak dapat balasan,

"Anak itu lagi, kenapa harus dia yang mengacaukan waktu, jika murid lain, akan ku minta kau dan panitia untuk meninggalkannya" soohyun hanya diam menunduk,

"Selain karna dia Seo yeaji, dia kan juga pacarmu, kau bisa mendiamiku berhari-hari jika dia benar-benar kutinggal" sindir pak Oh dengan mulut nyinyir nya.

Mereka kembali menunggu, semua murid sudah masuk dan duduk di seat nya masing-masing sesuai nomor absen, meski tetap saja ada yang berpindah tempat untuk berdua bersama temannya atau bahkan kekasihnya.

1jam berlalu, ini sudah pukul 06.30 dan yeaji belum juga sampai.
Padahal kepala Seo mengatakan jika Yeaji sudah dalam perjalanan menuju sekolah saat dihubungi tadi.

Soohyun kembali gelisah,
'apakah dia kabur lagi? Apa dia tak akan ikut? Apa dia berubah pikiran' pikirnya,
Seketika membuatnya terlihat kecewa dan sedih,
Semangatnya kembali menghilang,
Wanita menyebalkan itu merusak suasana hatinya dan juga merusak tata acara.

Terdengar suara bisik-bisik sesama panitia EO jika yang ditunggu adalah anak pemilik sekolah yang jelas tak akan ditinggal,
"mengganggu susunan acara saja" celetuk salah satu EO wanita,

"Biasalah, anak pemimpin memang suka seenaknya, tak mengerti tanggung jawab, dia pikir semua orang bisa memakluminya" ujar panitia lain sebal.

Soohyun meliriknya
Meski juga terlihat kesal,
Tapi tetap saja ia tak terima mendengar orang lain mengatakan hal buruk untuk yeaji.

Soohyun melangkah meninggalkan area lapangan, menuju gerbang sekolah, ia yakin yeaji akan datang karna malam tadi yeaji mengajaknya membeli beberapa keperluan gadis itu untuk dibawa ke Boseong.

Soohyun menunggu, lumayan cemas karna takut terjadi hal tak diinginkan dijalan, bodohnya selama ini dia tak menyimpan nomor Pak Kim untuk menanyakan perihal yeaji.

Wajahnya mulai panik, sudah pukul 07.00 dan gadis itu belum terlihat hilalnya.









"Kau menungguku" Sapa yeaji dibelakangnya,
Ia menoleh, tersenyum, menghembuskan nafas lega setelah sempat sesak dibuat khawatir,

"Kenapa lama seka..li, ada apa dengan kaki mu,kau terluka, kau kenapa"

Soohyun terlihat lebih panik daripada saat menunggu yeaji,

Yeaji memakai celana training serta jaket model baseball.

Ada bekas darah dicelana yang terkoyak seperti habis jatuh,
Yeaji tersenyum saja,

"Lebih baik kita segera naik bus, sepertinya mereka semua kesal dan menyumpahi keterlambatanku, ayo"

Ucap yeaji yang berjalan menuju halaman sekolah,

Soohyun menatap pak kim yang menuju arahnya, membawakan koper yeaji dan menyerahkan pada soohyun,

"Tadi dijalan, tiba-tiba dia minta turun, ternyata ingin menyelamatkan seorang nenek yang terjatuh di trotoar, saat membantunya, ada penjahat yang Mengendarai motor ditrotoar sedang dikejar polisi dan menabraknya, jadi kami ke klinik sebentar, maaf terlalu lama menunggu, tenang saja, dia tak kabur kemana pun lagi, titip yeaji"

HATE TO LOSE YOU (SELESAI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang