Part 20

8.5K 450 12
                                    

Happy reading

Plak

"Anjir gue lupa" alviano memukul kepala nya sendiri

"Heh" gabriel yang mendengar alviano berbicara jelek pun memukul pelan bibir sang adik

"Aduh, kenapa sih bang" alviano kesal masa bibir nya yang cipokabel ini di geplak abang nya

"Baby jangan bicara kasar" nasihat gabriel

"Bodo" setelah itu alviano menghampiri daddy nya di sofa dekat dengan brian

"Dad pinjam hp dong" sampainya di hadapan sang daddy alviano duduk dan meletakkan dagu nya di atas paha daddy andre

"Buat apa" daddy andre menunduk kearah alviano

"Buat ngabarin temen alviano dad, sudah seminggu lebih alviano belum ngasi kabar ke mereka, pasti sekarang mereka lagi cariin aku" penjelasan alviano

"Emang baby punya teman" kata gabriel dengan nada usil

"Punya lah! Ngak kaya abang" jawaban ketus keluar dari mulut alviano

"Sorry ya bang punya banyak teman" gabriel menyombongkan diri nya

"Ngak percaya, wlee"

"Mana hp nya dad" lanjut alviano dengan menengadahkan ke dua tangan nya

"Ini" daddy andre menyerah hp nya

Setelah itu alviano sedikit menjauh dari daddy nya dan mulai mengetik nomer vano

"Halo"

"Vanoo"

"Siapa?"

"Iss ini gue, alviano"

"Gilaa lo no!! Kemana aja seminggu ini ngak ngasi kabar kita, kita disini khawatir sama lo!!"

"Maaf" alviano merasa bersalah kepada sahabat nya

"Huh, gue dah tau semuanya karna ibu panti cerita waktu gue datang ke panti cariin lo"

"Maaf ya vano"

"Iya, tapi nanti kirim alamat rumah keluarga lo biar gue sama farrel kesana"

"Iya, sekali lagi gue minta maaf ya vano sampaikan maaf gue ke semua juga"

"Iya"

"Udah dulu ya vano, soalnya ini hp daddy"

"Iya"

"Pai pai vano sampai ketemu lain waktu"

"bye bye juga alviano nya vano, jangan lupa kirim"

"iyaaa" alviano mengembalikan hp milik sang daddy seraya menggaruk tangan nya yang entah kenapa tiba tiba gatal

"Makasih dad" kata alviano

"Sama sama anak daddy" daddy andre menangkup wajah alviano dan menciumi nya

"Udah jam 9 waktunya tidur" kata daddy andre dan mengangkat alviano ke gendongan nya

"Aaa belum ngantuk dad nanti aja" tapi daddy andre tidak menghiraukan rengakan alviano ia tetap membawa alviano ke kamar nya karna ia ingin tidur bersama anak nya

Setelah sampainya di kamar ia membaringkan alviano dengan hati hati dan ia juga ikut baring di samping alviano

"Tidur ya" kata daddy andre seraya meng puk puk pantat alviano, lama kelamaan alviano pun nyaman

"Dad"

"Hm?"

"Gak jadi" alviano berfikir kenapa tiba tiba badan nya jadi gatal gatal gini tapi ia coba berfikir positif mungkin karna ada nyamuk di sini tapi masa seluruh tubuh sih akhh bodo amat deh paling juga besok sudah sembuh

"Pejamkan mata mu boy"

"Good night boy" ucapan selamat malam dari daddy andre

"Good night to daddy" setelah beberapa menit akhirnya alviano bertemu dengan alam mimpi sedangkan daddy andre masih terjaga ia mengambil laptop di nakas dan mengerjakan perkejaan nya

Pukul 01.23 pagi

Alviano bergerak gelisah dalam tidur nya, ia mulai mengaruk garuk tubuh nya dengan asal, daddy yang menyadari nya pun memegang tangan alviano agar tidak mengaruk terlalu kuat dan mengakibatkan lecet di bagian tubuh nya

"Astaga" ia baru ngeh jika tubuh alviano terdapat bayak ruam ruam merah, ia menyentuh kening alviano dan panas

"Hei sayang"

"Engh daddy hiks gatal" ucap alviano seraya mengaruk garuk tubuh nya yang gatal

"Tahan sebentar ya, kita kerumah sakit"

"Gak gak mau hiks gak mau ke rumah sakit hiks" daddy tidak mempedulikan ucapan alviano ia langsung menggendong tubuh alviano ala koala, berjalan menuju lemari untuk mengambil jaket nya untuk di pakai kan ke tubuh alviano

Setelah sampai di lantai bawah ia bisa melihat ada papa nya, kakak nya, dan putra sulung nya yang sedang diskusi tentang sesuatu di temani beberapa botol wine

"Brian siapkan mobil cepat!!" tanpa banyak omong brian langsung ke garasi untuk menyiapkan mobil

"Hiks daddy gatall, panas daddy hiks hiks" alviano menangis keras

"Alviano kenapa ndre?" tanya opa dengan nada yang khawatir

"Ngak tau pa, tiba tiba tubuhnya banyak ruam ruam merah, sama suhu tubuh nya panas" penjelasan dari daddy andre

Tin tin

Daddy andre langsung berlari keluar menuju mobil yang di Kendari brian dan di susul oleh opa sedang kan papa alex tidak ikut karna untuk memberitahukan kepada anggota keluarga nya yang lain mengenai kondisi alviano

"Cepat brian!" pikiran daddy andre sudah kacau ia hanya ingin cepat cepat sampai rumah sakit dan alviano nya segera di tangani

"Huwaaa dad mual" dan

Huekk

Alviano memutahkan semua makanan yang ia makan tadi malam hingga perut nya benar benar sakit sekarang

"Astaga baby" daddy langsung membersihkan sekitar bibir alviano yang terkena oleh mutahan, persetan dengan baju nya yang terkena mutahan alviano

Brian yang mendengar alviano mutah ia langsung menambah kecepatan mobil nya agar cepat sampai di rumah sakit, hingga akhirnya sampai di rumah sakit daddy langsung menggendong alviano ala bridal style

Setelah sampai di IGD daddy andre bisa melihat teman nya atau dokter pribadi keluarga nya itu tengah berbicara dengan seorang suster tanpa banyak omong ia langsung memanggil nya

"Arkan cepat tangani anak ku!" dokter arkan atau Arkan Arsenio langsung menoleh kan pandangan nya dan ia bisa melihat teman sekolah nya dulu tengah menggendong anak kecil yang ia tau andre cuma mempunyai 3 anak dan itu semua tidak ada yang bertubuh mungil

"Hei andre siapa yang kau bawa?" tanya dokter arkan

"Jangan banyak tanya sialan!, cepat tangani anak ku bodoh!!" tanpa banyak omong ia langsung mengambil alih bocah mungil itu dan masuk ke ruangan

"Akhh berengsek" daddy andre memukul tembok rumah sakit sebagai pelampiasannya

"Tenang kan dirimu ndre" opa berusaha untuk menenangkan nya

"Bagaimana aku bisa tenang kalau anak ku tidak baik baik saja pa" baru kali ini opa bisa melihat mata andre berkaca kaca dari sekian tahun lamanya

1 jam berlalu

Cklek


Hai
Hello
Anyeong

Doubel up dongg

Note: untuk yang lupa nama teman nya alviano ada di part 1, trs nama teman alviano yang gilang itu di ganti jadi farrel oke!

Gimana gimana sama ceritanya?

Sampai di sini dulu soalnya babang renjun dah nunggu
Mueheheh

Jangan lupa vote dan komen

AlvianoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang