Part 34

5.3K 331 12
                                    

Happy reading

"MAMAAAA" alviano berteriak memanggil mama dania dan meronta ronta dari gendongan moreo

"Loh kok anak mama dah pulang?" tanya mama dania seraya melihat jam dinding mewah yang terpasang di tembok mahal keluarga wiliams

"Entah" alviano memeluk dania dengan erat dan mama dania mengode moreo lewat mata menanyakan apa yang terjadi

"Huh, tadi baby di tampar oleh senior di sekolah ma" penjelasan dari moreo

"What!! Anak mama ditampar mana yang sakit? Sini biar mama obatin" tanya mama dania dengan nada yang khawatir dan mengamati dengan teliti wajah mulus alviano dan ia mendapati pipi alviano yang memerah

"Udah di obati sama abang ma, ano gak papa kok" ujar alviano menenangkan mama dania

"Huh oke, kalau pipi ano sakit nanti bilang mama ya" lalu mama dania merebahkan kepala alviano ke pangkuannya serta mengelus rambut alviano

"Tadi alviano mengopol ma" kata moreo dn mendapatkan tatapan tajam dari alviano

"Benarkah?" mama dania menunduk kebawah untuk melihat ke arah alviano

"Emmm i-iya ma" jawab alviano dengan pelan

"Ututu anak mama, mau di pakein pempers aja biar tidak mengompol " mama dania menggoda alviano

"Ah mama ngak mauu~"

"Emang kenapa? Pake pempers tinggal pipis aja di pempers nya ngak usah kekamar mandi segala, ya kan mor?"

"Iya ma" jawab moreo

"Big no, kan ano dah gede masa pake gituan segala sih" kata alviano dengan sebal

"Mana ada udah gede tapi masih ngompol" ujar mama dania

"Pokok nya tetap ngak mau titik." alviano berlari menjauh dari mama dania dan moreo tujuan alviano adalah kamar nya ia tidak mempedulikan teriakan dari mama maupun abang nya karna alviano sedang merajuk

Cklek

Alviano langsung membanting tubuhnya di kasur super lembut itu lalu mengambil iPad  miliknya yang di belikan oleh abang axel lalu memencet Aplikasi yang bernama Netfli*x karna ia penasaran sama film horor yang lagi trending yaitu KK*N

Alviano berbaring tengkurap ia menaruh bantal di bawah tangannya dan menyelimuti tubuhnya setelan di rasa sudah nyaman dengan posisi nya alviano langsung saja meng klik film tersebut

1 jam 23 menit berlalu

Dengan alviano yang masih serius untuk menonton walaupun alviano banyak menyembunyikan wajah nya di antara kedua tangan mungil nya untuk mentutupi wajah nya

Alviano menonton sampai film benar benar selesai walaupun ia takut pake banget tapi tetep di gass karna penasaran

"Gila gila serem banget coyy"

"Huwaa nanti gue bisa tidur sendirian enggak yaa" ujar alviano dengan dramatis

"Bodoamat dah mending makan" alviano menuruti perut nya yang lapar jadi ia memutuskan untuk keluar kamar karna jam juga menunjukkan waktu makan siang hampir tiba

Bruk

"Huwaaaa sakit begooo"

Saat alviano mau turun dari ranjang nya ia tidak tau kalau kakinya telilit selimut jadinya ia jatuh mana kepala duluan yang nyentuh lantai bisa di pastikan kalau kepala nya akan benjol

"Abang!! Mama!! Tolong! Hikss..." alviano memanggil abang dan mama dania dengan teriakan nya yang super khas dan ia malas berdiri sediri jadi ia berteriak meminta tolong jadi jangan salah bukan nya ia tidak bisa bangun sendiri tapi ia malas saja toh ia punya babu jadi ia manfaatkan dong

Brak

"Astaga baby, apa yang terjadi!?" bukanya abang moreo dan mama dania tapi malah daddy andre yang muncul dari pintu

"Jatuh bego, cepat tolongin ano dadd~" daddy andre dengan sigap mengakat alviano kegendongannya lalu mendudukan tubuh nya ke kasur alviano

"Mana yang sakit baby hm?" kata daddy andre dengan menatap alviano tepat di kedua mata alviano dan raut muka daddy andre yang menunjukkan kekhawatiran

"Kepala ano dadd" jawab alviano lalu membawa tangan daddy nya ke kepala nya yang benjol lumayan besar

"Ayo kita kerumah sakit" daddy andre berjalan keluar dari kamar alviano dengan terburu buru dengan alviano yang berusaha menolaknya karna ia sungguh tidak mau ke rumah sakit

"Dad ayolah ano baik baik saja, jadi jangan kerumah sakit ya yaa" rengek alviano yang di hiraukan oleh daddy andre

"Daddy~"

"No baby, kita tetap kerumah sakit" kata daddy andre dengan nada yang tidak mau di bantah

Ting

Setelah keluar dari lift ia menyuruh salah satu anak buah nya untuk menyiapkan mobil lalu saat berada di pintu utama mereka bertemu marcel dan marvin

Marcel dan marvin bingung melihat daddy andre yang tengah menggendong alviano dengan terburu buru mereka mau bertanya tapi lebih memilih bungkam karna mereka melihat daddy andre yang sedang terburu buru dan juga raut muka nya yang menunjukan  kekhawatiran

Setelah daddy andre masuk ke dalam mobil yang di sopir i oleh salah satu bodyguard keluarga wiliams mereka juga ikut masuk kedalam mobil dengan marcel yang menyetir mereka akan mengikuti dari belakang

Setelah sampai di rumah sakit daddy andre berlarian dan memanggil dokter keluarga wiliams atau arkan

"Arkan!"

"Cepat tangani putra ku!!" dokter arkan yang baru saja keluar dari ruang rawat pasien untuk mengontrol pasien nya langsung saja berlari menuju sumber suara

"Bocil kenapa ndre?" tanya arkan dengan khawatir

"Jatuh tadi kepala nya sampai benjol" jelas daddy andre

"Baring kan disini" asisten arkan tadi mengambil brankar

"Apakah dia pingsan?" tanya arkan

"Tidak, dia tertidur waktu perjalanan kesini karna kelelahan menangis" arkan menghembus kan nafas lega

"Biar aku periksa dulu" arkan di bantu oleh asisten nya mendorong brankar yang terdapat alviano dengan hati hati agar tidak membangun si biang kerok nya pasti kalau sudah bangun dan tau sudah berada di rumah sakit bocah ini akan nangis

"Jatuh di mana dad?" tanya marvin

"Jatuh dari kasurnya" jawab daddy andre

"Kok bisa?" tanya marcel dengan heran

"Alviano tidak tau kalau kaki nya kelilit sama selimut waktu dia mau turun dari kasur nya" marvin dan marcel menggelengkan kepala dengan tingkah ajaib adik bungsu nya itu

Ceklek

Dokter arkan keluar dari ruangan

"Bagaimana?" tanya daddy andre dengan cemas

"Syukur lah semua baik baik saja, hanya cedera ringan pada kepalanya butuh 3 - 4 hari untuk sembuh" jawab arkan

"Dan kau sudah bisa membawa nya pulang,  untuk obat nya akan ku bawa nanti ke mansion mu karna aku mau menguyel unyel anak mu itu" arkan berbicara sambil membayangkan pipi alviano yang gembul seperti mochi yang kenyal

"Ya ya terserah" daddy andre sengaja menabrak diri nya ke bahu arkan saat ia mau masuk ke dalam untuk mengambil alviano

"Ck"

"Om kau seperti pedofil" kata marvin

"Benarkah?"

"Dan kau seperti orang kurang belaian" lanjut marcel dan mereka berdua belalu menuju ruangan alviano tanpa mempedulikan arkan dengan raut wajah cengo nya

"Aiss keluarga wiliamsjingg!" teriakan tertahan dari arkan serta arkan baru sadar jika ia di tinggal oleh marvin dan marcel







Hai
Hello
Annyeong

Gimana gimana?

Sampai disini dulu ya gess soalnya babang renjun dah nunggu
Hahaha

Spam next disini!!

Jangan lupa vote dan komen

AlvianoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang