Part 23

7.8K 419 6
                                    

Happy reading

Hanya ada alviano, gabriel, natan, evan, dan adrian yang lain pergi menyelesaikan tugas nya masing masing sekarang alviano lagi mabar sama adrian mereka berdua lah yang mengisi keheningan di ruang rawat alviano

"Curanggg!!!" alviano yang tidak terima kekalahan nya dan menyalahkan adrian

"Gue ngak curang ya cil" kata pembelaan dari adrian

"Pokok nya lo curang bang!! Titik." alviano yang tidak mau menerima kekalahan nya dan kekeh dia lah yang menang

"Ya ya ya lo menang cil, gue kalah puass" setelah itu alviano tersenyum senang

"Nah gitu dong" adrian mengalah saja daripada bocah mengemaskan ini nanti nangis kan bisa barabere dia

Sedangkan gabriel, evan, dan natan hanya menonton perdebatan dari alviano dan adrian, sebenarnya gabriel tidak suka alviano yang masih berbicara lo-gue tapi untuk saat ini biarkan saja asalkan tidak bersama dengan keluarga nya

"Abang lapar mau mam" kata alviano dengan wajah memelas, dengan sigap gabriel mengambil kan bubur yang sudah di siapkan untuk alviano

"Ngak mau sama buburr..." rengek alviano

"Baby kan lagi sakit jadi makan nya sama bubur dulu ya" bujuk gabriel

"Ngak mau abangg.. Mau sama ayam kecap buatan mama" ya alviano pengen sekali dengan ayam kecap buatan mama itu adalah salah satu makanan favorit nya

"Makan itu dulu aja cil daripada lo kelaparan" kata natan

"Lo diam aja bang gak usah ikut capur" jawab alviano dengan muka kesalnya

"Nanti ya makan sama ayam kecap nya, kan kalau nunggu mama masak kelamaan" bener juga sih yang di katakan abang nya tapi kan bubur rumah sakit ngak enak ia tidak suka

"Tapi ngak mau sama bubur"

"Makan ini atau tidak ada ayam kecap" final gabriel

"Huh yaudah deh" gabriel tersenyum puas dan gabriel mulai menyuapi alviano, tapi baru 3 suap alviano sudah tidak mau katanya perut nya sudah mual

"Yaudah ngemil dulu ini, selagi nunggu mama masak ayam kecap buat lo" evan memberikan roti bayi kepada alviano dan diterima baik oleh alviano karna ia suka sekali sejak pertama mama nya kasih

Dan akhirnya alviano makan sambil sederan dan di pangkuan ada iPad yang menayang kartun kesukaan dan gabriel serta ke tiga teman nya menyaksikan pemandangan yang mengemaskan dari alviano

"Gila lo gab, kenapa adek lo bisa se ucul itu" kata adrian dengan menahan kegemasan nya

"Ya lucu lah kan adek gue" jawab gabriel dengan sombong

"Gue bawa pulang ya gab" ujar natan yang di hadiahi tatapan mematikan dari gabriel

"Mau mati lo" jawab gabriel disertai tatapan tajamn dan natan yang mendengar kan perkataan gabriel hanya cengengesan

"Bang mau minum" sebenarnya alviano bisa ambil sendiri sih tapi dia mager dan juga kan juga ada abang nya jadi bisa di manfaatkan jadi babu deh

"Nih" gabriel mengambil air putih yang di nakas dan memberikan kepada alviano

"Makasih abang hehe.."

"Sama sama baby, dan sekarang waktunya untuk tidur" gabriel mengambil iPad yang ada di pangkuan alviano dan alviano merengut kesal padahal dia baru enak enak nya nonton

"Sini abang puk puk" gabriel ikut berbaring di samping alviano dan ia menghadap kesamping supaya memudahkan untuk meng puk puk alviano

"Huuu bocil tidurnya masih di puk puk" adrian dengan sifat jahil nya

"Diam aja lo bang, awas aja nanti kalau gue dah sembuh gue jambak jambak lo biar tau rasa!!" alviano sedikit mengakat tubuh nya untuk bisa melihat adrian karna ia terhalang oleh badan besar abang nya

"Gue tunggu cil hahaha" puas sudah adrian menjahili adik teman nya itu karna waktu marah pasti muka alviano bertambah lucu

"Udah jangan peduli orang gila itu, sekarang waktunya tidur" alviano menjulurkan lidah nya ke adrian ia senang karna teman abang nya itu disamakan orang gila dan ia kembali berbaring dan merapat kan tubunya ke gabriel serta gabriel dengan senang meng puk puk alviano sampai tertidur tidak butuh waktu lama alviano sudah tertidur

Cklek

Pintu di buka masuk lah daddy andre dengan baju kantornya dan teman gabriel mengalami ayah teman nya itu

"Siang om" sapa evan kepada daddy andre

"Siang" dan dijawab dengan seadanya oleh daddy andre dan ia mendekat kearah alviano yang sedang tertidur

"Apa baby sudah tidur dari tadi boy?" tanya daddy andre

"Belum, baru saja tertidur" jawab gabriel seraya mengusap usap rambut alviano

"Kalian pulang lah dulu, biar daddy yang jaga alviano" perintah nya kepada gabriel serta teman gabriel

"Oke dad/om" setelah itu mereka keluar dari ruang rawat alviano dan langsung pulang ke rumah masing masing sehingga di ruang itu hanya terisi oleh daddy andre dan alviano

Daddy andre menunduk untuk menciumi wajah alviano karna ia gemas sekali dengan bayi kecilnya itu dan membuat alviano terganggu dan bangun

"Daddy...." kata alviano dengan lirih

"Yes baby" jawab daddy seraya mengusap lembut pipi gembul anak nya itu dan alviano mengambil tangan daddy andre untuk memegang telunjuk jari daddy nya itu dan setelah itu ia kembali tidur dengan tangan yang masih memegang telunjuk daddy andre

Dan daddy andre di buat gemas sendiri oleh tingkah anak nya ini

"Like a baby" kata daddy andre seraya ikut berbaring disamping alviano dan memandangi wajah alviano hingga akhirnya ia memilih ikut tidur bersama alviano

Mereka tertidur hingga sore dan di ruang itu sudah ada mama dania serta opa dan mama dania membawakan makanan kesukaan anak nya yang mengemaskan itu sesuai dengan permintaan alviano tadi

"Dania bangun kan andre dan suruh dia mandi" perintah opa kepada sang menantu

"Baik pa" mama dania berjalan kearah anak dan ayah itu dan menepuk nepuk lengan andre supaya bangun

"Andre bangun sudah sore lalu kamu mandi sana" kata mama dania, andre yang merasa terganggu akhirnya bangun

"Iya kak" daddy andre melepaskan pegangan tangan alviano di telunjuk nya dengan hati hati setelah itu ia menyempatkan untuk mencium sebentar pelipis alviano lalu turun dari tempat itu menuju kamar mandi untuk mandi

"Pa lihat cucu mu yang satu ini jika tertidur ia sangat amat mengemaskan dan ia mirip sekali dengan bunga" pujian di berikan mama dania kepada alviano dan ketika di akhir ia berbicara dengan lirih

"Iya kamu benar dania" jawab opa dari sofa dengan mata nya yang tidak lepas dari alviano yang sedang tertidur





Hai
Hello
Anyeong

Gimana gimana?

Sampai di sini dulu soalnya babang renjun dah nunggu

Eh sebentar, Mungkin ini part terakhir aku up alviano nya untuk beberapa minggu kedepan soalnya aku mau fokus dulu sama ujian ujian sekolah karna sebetar lagi mau lulus dan setelah selesai dgn kegiatan sekolah aku janji bakalan up serta doa kan aku supaya semuanya lancar dan bisa masuk sma favorit ku

Maaf yaaa....

Dan untuk yang mau melaksanakan ujian sekolah fighting!!

Spam next disini!!

Jangan lupa vote dan komen

AlvianoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang