Part 52 -end-

6.2K 246 5
                                    

Happy reading

Setelah 1 bulan pasca alviano diracuni oleh nenek lampir atau nenek kandung nya sendiri sekarang keadaan sudah jauh lebih baik, dan nenek sudah di berikan hukuman yang setimpal dengan apa yang dia perbuat  yaitu nenek di asingkan di desa terpencil dan hanya ada beberapa penduduk yang tinggal di sana dan juga telah di awasi oleh pengawal oleh keluarga wiliams jadi jika dia macam macam maka hukuman nya akan bertambah berat.

Ngomong ngomong soal alviano sekarang ia sudah mulai lancar untuk berjalan nya, setiap satu minggu sekali alviano melakukan terapi dan di dampingi minimal tiga anggota wiliams serta di mansion pun ia tetep belajar berjalan contoh nya sekarang ia lagi belajar berjalan bersama daddy andre.

"Hati hati boy" daddy andre posisi nya berada di depan alviano bejaga jaga bila alviano jatuh ke depan.

"hngg"

"Ayo semangat, pasti ano bisa"

"Daddyyyy.... "

"Cukup sampai disini dulu latihan nya oke" daddy andre mengangkat alviano kegendongan nya.

"No daddy nooo" alviano memberontak untuk turun, padahal dia masih ingin belajar berjalan.

"Stop baby, nanti kamu bisa jatuh dan latihan sudah cukup, baby baru saja sembuh jadi tidak boleh kecapean nanti badan baby drop lagi, emang mau kalau di tusuk jarum hm?" nasihat daddy kepada alviano.

"Emm ndak mau di tusuk jarum dad, sakitttt" rengek alviano.

"Makanya nurut sama daddy oke baby?" daddy andre berkata seraya menatap mata indah milik alviano.

"Okeyy daddy, hihi" alviano menjawab sambil memeragakan sikap hormat.

"Lucu nya anak daddy" dengan brutal daddy mencium seluruh wajah alviano.

"Hahah udahh dadd hahah"

"Chaa, sekarang waktunya tidur" setelah puas mencium alviano daddy andre membawa nya ke kamar untuk tidur siang.

Malam hari

Semua keluarga wiliams sudah berkumpul di meja makan, dengan alviano duduk di pangkuan abang brian mereka melakukan makan malam dengan hikmat setelah selesai mereka berkumpul di ruang keluarga seperti biasanya yaitu untuk mempererat hubungan antar saudara.

"Abang mau es krim" pinta alviano ke gabriel.

"Coba tanya sama daddy dulu" jawab gabriel

"Dad ano mau makan es krim boleh nghh" bujuk rayu alviano.

"Boleh tapi hanya satu oke?, karna sudah malam" jawab daddy andre seraya tersenyum kearah alviano.

"Yeyyy abang tolong ambilin, yang rasa coklat  yaaa" pinta alviano ke gabriel.

"Oke baby" gabriel berjalan menjauh dari sana untuk mengambil kan es krim.

"Emm ano mau berterimakasih banyak sama semua nya, karna udah mau menerima alviano untuk menjadi bagian keluarga wiliams, mungkin kalau ano ngak ketemu sama daddy, papa, mama, abang, opa, dan yang lain mungkin alviano ngak tau rasanya mendapatkan kasih sayang dari keluarga"

"Dan juga ano mau ber terimakasih lagi udah mau merawat ano saat ano kemarin sakit, makasih udah mau temani ano terapi, makasih udah kasih support saat ano lagi down, pokok nya ano berterimakasih sama semuaa nyaaa"

"Ano sayang kalian, jangan tinggalin anonya hikss....." alviano sangat bersyukur karna mempunyai keluarga yang baik pada nya.

"Daddy juga mau ber terimakasih sama ano karna udah berjuang sampai di titik ini" kata daddy andre seraya memeluk tubuh mungil alviano.

"Kami semua menyayangi ano, dan tidak akan pernah ninggalin ano sendiri" kata abang moreo.

"Kita akan selalu ada kalau ano lagi butuh" kata abang marvin

"Apapun yang terjadi ano tetap bungsu wiliams" kata opa, semua kata kata yang alviano dengar membuat nya semakin bertambah keras nangis nya.

"Sutt don't cry, abang dan yang lainnya selalu ada di sisi baby ano hm" kata abang axel.

"Hikss..... Huhu... Makasih semua ano sangat menyayangi kalian" kata alviano dengan menatap satu persatu keluarga nya.

Dan gabriel melihat itu dari kejauhan sangat terharu, ia masih tidak menyangka bila adik yang hilang dulu sudah ketemu dan sekarang ada di dekat nya dan gabriel berjanji pada diri nya sendiri dia akan melindungi alviano walaupun nyawa nya menjadi taruhan, gabriel berjalan mendekat dengan senyum di wajah nya.

"Sudah baby ano nga udah sedih lagi, ini es krim yang baby minta" gabriel menyodorkan es krim.

"Emm makasih hik abang" kata alviano seraya menerima es krim yang di sodor kan kepadanya dan tangan satu nya ia gunakan untuk mengusap mata nya yang mengeluarkan air mata.

"Kyaaa gemessss"

Bruk

"GABRIEL!" seluruh orang di sana meneriak ki gabriel karna dia tiba tiba menjatuhkan badan nya yang besar ke badan alviano yang mungil lalu gabriel menciumi pipi alviano dengan brutal.

"Hahaha abang udahhh hahaha" alviano tertawa sangat keras membuat keluarga yang lain nya tersenyum hangat melihat mereka.

"Gab udah, kasian adiknya" ujar mama dania.

"Gak bisa maaa, ini adik aku gemesin banget" jawab gabriel.

"Ck" brian mendorong tubuh gabriel supaya pelukan mereka terlepas lalu membawa alviano ke pangkuannya.

"Abang apaan sih, kalo iri itu bilanggg!" jerit gabriel, ia kesal karna kesenangan di ganggu oleh beruang kutup.

"Iri untuk apa abang iri" jawab brian seraya membuka kan es krim untuk alviano.

"Sudah jangan berantem lagi, kaya anak kecil aja kalian" ujar papa alex.

"Bia-" ucapan gabriel terpotong oleh alviano.

"Diammm! Ano mau ngomong" kata alviano dengan keras.

"Mau ngomong apa baby?" tanya opa.

"Kalian semua diam dulu oke" kata alviano dengan megerakan jari telunjuk nya ke bibir membuat mereka semua gemas pengen rasanya mereka menggigit pipi cabi alviano.

"Oke baby" jawab mereka semua dengan kompak.

"Huft... ANO CINTA KALIAN SEMUAAAA, MAKASIH DAH HADIR DI HIDUP ANOO" alviano berteriak sangat kencang perkataan   alviano membuat mereka tersenyum sangat tulus.

"Abang juga mencintai adek" kata marvin lalu memeluk alviano yang ada di pangkuan brian dan tak lama para abang yang lain juga ikut memeluk alviano untuk para tertua menyaksikan pemadangan tersebut dengan haru.

Di tambah para bodyguard keluarga wiliams mengabadikan momen langka ini dengan mengambil gambar mereka.

Dilain sisi

"Akhhh cucu sialann!"

"Karna kamu anak saya mati! Karna kamu saya jadi terkena imbas nya"

"CUCU SIALAN, SEMOGA HIDUP MU PENUH KESIALANNN HAHAHAH"

Nenek riana kehilangan akal, GILA.

END




Hai
Hello
Annyeong

Untuk para pembaca setia alviano terima kasih banyak udah mau menemani aku sampai sejauh ini, aku mau mengucapkan terimakasih banyak kepada kalian

Lope sekebonn buat kalian!!!

Maaf kalau part terakhir kurang memuaskan buat kalian

Tolong nantikan cerita kedua ku yaa!!

TERIMA KASIH BANYAK BUAT SEMUAAA💙

AlvianoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang