Part 21

8.5K 438 37
                                    

Happy reading

Cklek

Daddy andre yang sendari tadi berjalan kesana kemari di depan ruangan alviano, brian yang duduk di kursi rumah sakit dengan menengadahkan kepalanya sambil memejamkan mata nya, dan opa duduk si samping brian ia sedang mengabari anggota nya yang di rumah

"Gimana keadaan anak ku ar?" tanya daddy dengan raut wajah cemas serta khawatir

"Apa yang tadi malam alviano makan?" bukanya menjawab pertanyaan dari teman nya arkan malah bertanya balik

"Nasi, ayam, udang itu saja tidak ada yang aneh aneh" arkan yang mendengar kan jawaban dari anak teman nya akhirnya ia bisa menyimpulkan bahwa bocah mungil itu mempunyai alergi

"Udang" daddy andre binggung mendengar kata yang keluar dari mulut teman nya itu

"Bodoh kau dre, bocah mengemaskan tadi punya alergi terhadap udang" kata arkan

"Ya mana aku tau sialan, terus gimana keadaan nya sekarang?"

"Keadaan sudah membaik, tapi nanti waktu bocah itu siuman pasti akan mual dan untuk ruam ruam nya akan sedikit gatal aku sudah beri salep oles kan saja ke ruam ruam nya dengan rutin" daddy mengelaikan nafas lega mendengar keadaan alviano yang sudah baik baik saja

"Pindah kan cucu ku ke ruangan biasanya ar" akhirnya opa berbicara setelah mendengar kan pembicaraan antara anak nya dan temam nya itu

"Baik opa"

Ruangan VVVVVIP

Alviano telah di pindahkan ke ruangan yang opa tadi katakan di brangkat terdapat alviano yang tengah tertidur akibat bius di kursi samping brangkat terdapat daddy andre yang setia mengegam tangan alviano yang terbebas dari infus

Sedang kan opa sudah tertidur di sofa yang panjang dan lebar yang tersedia di ruangan tersebut karna kelelahan serta brian juga tertidur dengan posisi duduk

"Cepat sembuh anak daddy" sungguh ia tidak tega melihat wajah pucat alviano

"Nanti kalau sudah sembuh akan daddy menuruti semua kemauman mu"

"Dadd-"

"B-ene-ran" alviano sudah siuman

"Anak daddy sudah bangun, ada yang sakit sayang hm?" yang di tanya hanya menjawab dengan gelengan singkat karna ia masih lemas dan males untuk ngomong

"Ha-us" dengan sigap daddy mengambil air putih di nakas dan mengambil sedotan yang sudah di sediakan agar memudahkan alviano untuk minum

Brakk

Uhuk uhuk

Alviano tersedak karna terkejut tiba tiba pintu ruangan nya di buka dengan keras dan munculnya gabriel dengan raut wajah yang kacau dan di ikuti yang lainya di belakang

"Gabriel sialan" gabriel tak mempedulikan perkataan sang daddy

"Dad minggir" dengan tidak sopan nya gabriel mendorong tubuh daddy nya untuk menjauh dari alviano

"Berengsek" ia berjalan ke arah sofa yang terdapat papa nya dan anak sulung nya yang sedang tertidur

"Adek kenapa bisa seperti ini hm" tanya axel dan di jawab gelengan pelan dari sang empu

"Jangan ajak alviano berbicara banyak, karna ia baru saja siuman" nasihat dari daddy

"Huft, baiklah kita lanjut beristirahat karna sekarang juga masih pukul 2 pagi" masing masing anggota keluarga mulai menyamankan diri di sofa sofa ruangan tersebut dan terdapat juga kasur lipat yang muat 3 orang

AlvianoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang