Part 45

4.1K 313 31
                                    

Happy reading

"Bibi!" alviano tergesa gesa masuk ke dalam mansion

"Ada yang bisa saya bantu tuan muda?"

"Tolong beliin burhan makanan yaa" kata alviano dengan memelas

"Burhan?, kalau boleh tau burhan itu siapa ya tuan muda?" maid bingung, soalnya di sini hanya ada ia dan alviano serta beberapa bodyguard yang lumayan jauh dari sini

"Ini" alviano menunjukan burhan yang ada pada tas nya

"Astaga tuan muda, tolong berikan kepada saya biar kucing ini di sterilkan dulu" maid tersebut mengambil paksa kucing dari tas alviano langsung berlari memanggil maid yang lain nya untuk di bawa ke dokter hewan

"Bibi apa apaan sihh!" alviano berteriak memanggil maid tersebut, lalu berlari menuju maid itu

"Maaf tuan muda, kucing anda harus di steril kan dulu supaya kucing anda bersih dan sehat serta terhindar dari virus"

"Ck, ya udah" alviano meninggal kan maid tersebut dengan wajah cemberut serta sedih secara bersamaan, padahal ia ingin cepat cepat main sama burhan malah jadi gini

"Sebel banget deh"

"Huh bosennn mana yang lain belum pulang lagi"

"Mau nelpon daddy ah" alviano merebahkan tubuh nya di sofa yang besar lalu mengambil hp yang ada di saku celana nya

"Halo"

"Daddy!"

"Ya ada apa?"

"Kok ngak manggil ano kaya biasanya sih dad!"

"Cepat ada apa? Daddy sendang sibuk"

"Emm daddy kapan pulang"

"Tidak tau, sudah daddy matikan"

Tut

Tut

"Sebel banget sih, ngak biasanya daddy kayak gitu" alviano kesal karna daddy andre tidak seperti biasanya

"Bodo amat mending tidur aja dahh" alviano berjalan ke lift untuk menuju ke kamar nya, setelah sampai di kamar alviano langsung merebahkan tubuh nya ke kasur lalu tak lama kemudian ia sudah jatuh ke alam mimpi

Kita beralih ke nenek riana yang sekarang sedang membersihkan wajah nya dari telur yang di lempar oleh alviano tadi

"Dasar anak sialan"

"Ini yang lain juga kenapa ngak ngajak kalau mau pergi"

"Oh, lebih baik aku memulai aksi sekarang sebelum yang lain pulang" nenek riana mengambil sebuah suntikan dari tas nya, dan di dalam suntikan tersebut sudah terdapat sebuah cairan

Lalu menyembunyikan suntikan itu ke dalam baju nya, keluar menuju kamar alviano, nenek riana berjalan dengan tenang supaya para bodyguard yang berjaga di sekitar lorong kamar tidak curiga

Nenek riana masuk ke dalam kamar alviano, lalu mengeluarkan suntikan dalam baju nya dan menghampiri alviano yang tertidur pulas di kasur dengan hati hati nenek riana menyingkap lengan baju alviano

Membuka tutup suntikan lalu menyuntikan itu ke lengan alviano

Bles

Nenek riana berhasil menyuntikan cairan itu ke alviano tapi ia heran mengapa alviano tidak terganggu sama sekali waktu ia suntik, nenek riana bodo amat yang terpenting ia sudah berhasil menyuntikan cairan itu

"Tunggu sekitar 12 jam lagi kau akan mati anak sialan" nenek riana keluar dari kamar alviano tapi sebelum benar benar keluar dari kamar alviano dengan bodoh nya nenek riana malah membuang suntikan itu ke dalam tempat sampah yang di sediakan di kamar alviano

Dan bodoh nya juga nenek riana lupa menutup pintu kamar alviano dengan rapat jadi ada celah untuk seseorang yang mengitip kejadian sendari tadi

"Akh sial aku lupa menutup rapat pintunya, semoga saja tidak ada saksi mata" nenek riana menoleh ke kanan dan ke kiri memastikan para bodyguard tidak ada yang berpindah dari tempat nya setelah di rasa sudah aman nenek riana keluar dari kamar alviano menuju kamar nya karna ia butuh energi untuk melihat puncak cerita di tengah malam nanti

Sementara di kamar, alviano sebenarnya sudah bangun sendari tadi tapi ia malas membuka mata dan ia merasakan nenek riana yang menyuntikan dengan entah apa ia juga tak tau, dan alviano tadi menahan sakit waktu di suntik

"Akh sakit banget nyett" alviano mengelus lengan tangaj nya yang di suntik oleh nenek riana

"Ini gue di suntik apaan dah, kok tadi nenek lampir ngomong 12 jam lagi gue mati yaa.."

"Jangan jangan.. HAH INI SUNTIK MATI ANJIRR" Alviano mencak mencak tak karuan

Tok

Tok

Tok

"Tuan muda" salah satu diantara tiga maid yang tadi pagi melihat kejadian antara nenek riana dan alviano

"MASUK AJAA!" alviano menjawab dengan berteriak

"Maaf sebelumnya tuan muda saya dan maid lain nya sudah tau tentang kejahatan nyonya riana dan saya tadi mengambil rekaman saat nyonya riana menyuntikan obat ke anda" ucapan maid tadi membuat alviano tersenyum sangat lebar

"Yess, akhirnya ada partner juga gue"

"Saya panggil kan dokter dulu tuan muda, nanti rekan saya akan menemani anda di sini" maid tersebut undur diri dengan sopan lalu memanggil rekan sesama maid untuk menjaga tuan muda di kamar nya sementara ia memanggil dokter dan ia menyuruh juga alat alat yang di gunakan untuk mengecek racun pada tubuh tuan muda nya untuk di bawa ke mansion ini

"Duh nenek lampir satu ini bikin ulah aja, mana badan gue pake di suntik racun lagi"

"Lihat aja nenek lampir itu gue aduin ke daddy supaya di jadiin lego huh"

"Eh bentar nenek lampir itu goblok atau bodoh atau oon ya, masa ia ngak nyadar ada cctv di sini! Yess" alviano menghadapkan diri nya ke arah cctv

"Daddy, abang abang, opa, papa, mama, sama kakek!! Lihat tadi nenek jahat ke ano dia pengan ano mati lhoo!!" alviano berteriak ke arah cctv

"Nanti kalau kalian udah tau, bunuh aja nenek lampir itu!!, ano ikhlas kok!! Hahaha"

"Ekhem"

"Eh.."

"Maaf tuan muda ini saya bawakan air kelapa untuk anda minum" maid tersebut menyerah kan gelas yang ber isi air kelapa itu ke alviano

"Makasih babu, oh ya nanti lo dan temen lo yang bantuin gue untuk nyingkirin nenek lampir itu gue kasih warung amer deh! Mau ngak" alviano menerima gelas ber isi air kelapa itu dengan raut muka ber seri seri

"Tidak perlu tuan muda, saya melakukan ini dengan ikhlas dan saya dan rekan saya sudah berjanji untuk melindungi tuan muda dari masalah apapun" kata maid yang membuat hati alviano tersentuh tapi cuma sedikit deng

"Huhu syedih aku tu, tapi kalo lo ngak mau warung amer ngak papa deh jadi gue ngak perlu repot repot minta ke daddy hehe" yang namanya alviano tu bisa nya cuma merusak suasana












Hai
Hello
Annyeong

Gimana gess?

Sampai di sini dulu ya gess, soalnya babang renjun dah nunggu
Hahaha

Spam next disini!!

Jangan lupa vote dan komen

AlvianoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang