Part 38

4.8K 301 7
                                    

Happy reading

Hari ini alviano berangkat sekolah dan sekarang alviano duduk tenang di kursi nya  menikmati keheningan di kelas nya karna belum ada teman sekelas nya dan sambil mengemil makaroni boncab*e level 30 yang ia beli diam diam di kantin untung saja para babu nya tidak tau kalau ia makan makanan pedas

Alviano ngemil sambil memikirkan siapa yang datang tadi pagi ke mansion nya eh ralat maksudnya mansion daddy nya, saat ia sudah ada di mobil dan keluar dari gerbang mansion nya ia berpapasan dengan mobil yang asing di penglihatan dan juga ia bisa melihat sepasang suami istri emm yang sudah berumur karna tadi kaca mobil bagian belakang terbuka makanya ia tau dan ia juga tidak pernah melihat pasangan itu selama di mansion

"Ah bodo amat lah paling temen nya opa penyot" guman alviano seraya memasukan makaroni pedas itu ke mulut nya

"He yoooo" teman sekelas alviano menendang pintu yang setengah tertutup itu dan membuat alviano kaget bukan main

"Anjirr gue kaget goblok!" kata alviano dengan memegang dada nya yang berdebar debar tidak seperti biasanya

"Eh eh maap bayi gue ngak segaja" teman alviano yang bernama Bintang Lal Schiaparelli atau panggilan nya bilal itu panik bukan main bisa bisa ia di bunuh sama keluar wiliams karna sudah membuat bungsu keluarga tersebut menjadi seperti ini

"Gue aduian ah ke daddy gue" alviano tersenyum jahil seraya mengambil hp yang ada di tas nya dan pura pura mengetik sesuatu

"Aduhh jangan dong cil, lo mau minta apa gue beliin deh tapi jangan bilang ke bokap lo" jawab bilal dengan memelas

"Apapun?"

"Iya iya"

"Yaudah kalau gitu gue mau lo beliin gue mie siwon sama es jeruk, sekarang.!" kata alviano dengan penekanan di akhir kalimat

"Yang lain aja deh cil, ntar kalau ketaun mati kitaaa!" ujar bilal dengan histeris

"Kita mati? Hahaha lo aja kali" jawab alviano dengan nada julid andalan nya

"Si bocil ngajak ribut ni hah" bilal mendekat ke arah alviano lalu alviano mengakat hp nya seperti orang yang menelfon

"Halo da-"

"Oke oke fine lo menang cill!" bilal keluar dari kelas menuju kantin untuk membelikan apa yang alviano mau dengan perasaan yang dongkol

"Hahaha" alviano sendiri malah senang bukan main karna bisa memeras teman satu kelas nya itu

"Emmm mie siwon, lama banget deh gue ngak makan mie itu ahh" alviano membayangkan rasa mie siwon yang pedas gurih itu masuk ke dalam mulut nya ditambah es jeruk behhh nikmat mana yang kau dustakan braderr

Sekitar 10 menitan alviano menunggu bilal dan entah kenapa temen sekelas nya itu belum pada berangkat tapi kaya nya alviano yang kebagian sih cuma si bilal yang rajin

Bilal datang dengan nampan yang berisi mie siwon 2 sama es teh 1 sama es jeruk 1

"Buat gue semua tuh lal?" tanya alviano dengan antusias

"Enak aja ya lo cil, gue juga mau makan kali bukan lo doang" jawab bilal dengan nada sinis

"Gue kira buat gue semua" guman alviano

"Dah cepet makan, mumpung gue lihat dua abang lo lagi tanding basket di lapangan" bilal menyerahkan mie siwon nya ke alviano

"Yukk gass madang, sebelum dua babu gue itu selesai tanding nya" alviano serta bilal menikmati makanan nya dengan hikmat lalu setelah mie siwon itu sudah habis alviano meminum es jeruk nya

"Ahhh enak banget jirr" alviano meminum es jeruk nya dengan memejam kan mata

"Cil lo kek orang ngak pernah makan aja sih"

"Ya serah gue dong"

"Wahh parah udah di beliin ngak bilang terima kasih malah nyolot aja lo" bilal mengomel seperti emak emak seraya menumpuk mangkuk yang di jadikan tempat menaruh mie tadi

"Udah belum, keburu abang abang lo dateng gue di tembak nanti" kata bilal dengan mengamati setiap pergerakan alviano yang mana di mata nya selalu terlihat lucu dan imut

"Ngak bakalan orang abang gue masih lurus kok ngak belok" ujar alviano dengan polos

"Akhh bukan begitu maksud gue cill, gemes deh gue sama lo" dengan frustrasi bilal menakup pipi tembam alviano sehingga bibir alviano mengerucut

"lpwasin bewgoo" alviano memukul pelan tangan bilal yang ada di pipinya

"Kalau gue ngak mau gimana hm?" bilal ber smirk

"Gwee aduwinn keww abwng" alviano bersusah payah untuk berbicara

"Abang lo lagi tanding haha"

"Lwasinn woyy" alviano mencubit tangan bilal

"Ngak sakit cil, uhh gue gemes sama pipi loo sini gue cium" bilal beranjak dari kursi nya lalu mendekatkan bibir nya ke arah pipi alviano tapi dari depan mereka kelihatan lagi cipokan

"Akhhhh"

"Woyy kalo cipokan tu jangan di kelas goblok"

Belum sempat bilal mencium pipi alviano malah di ganggu dengan dua teman perempuan nya dan bilal bodo amat tetap menciumi pipi alviano dengan brutal

"Akhh bilal udahh begoo" alviano mencoba   menghalangi bilal dengan tangan nya tapi bilal lebih kuat dari alviano, bilal memegang kedua tangan alviano dengan satu tangan dan tangan satu nya lagi ia gunakan untuk memegang kepala alviano agar memudahkan untuk mencium pipi alviano

"Woyy lal udah cok, lihat muka alviano dah merah tuu" salah satu teman perempuan nya tadi berusaha melepaskan alviano dari bilal

"Mana lo brutal banget lal, kasian baby nya mommy" kedua teman perempuan nya itu langsung memeluk alviano dengan gemas bilal yang melihat itu langsung merubah raut muka nya menjadi datar

"Akhhh lepass woyyy"

'Astaga kenapa gue punya temen yang ngak normal semua hiks' batin alviano dengan frustrasi

"Udah udah sana lo pada gue mau ketemu sama babu gue byee" alviano berhasil melepaskan pelukan maut dari kedua teman kelas nya itu

"Bilal fuck you" saat di ambang pintu kelas alviano menyempat memberi fuck kepada bilal seraya mengacungkan jari tengah nya

"I love yo juga baby" bilal berteriak saat mengatakan kalimat itu membuat alviano yang belum jauh dari kelas nya mendadak merinding

"Lo masih lurus kan lal?" tanya sindi dan di angguki oleh nisa yang tadi mengira bilal dan alviano lagi cipokan

"Gue lurus maupun belok bukan urusan lo berdua" bilal membawa nampan yang terdapat mangkuk dan gelas yang ia dan alviano gunakan lalu keluar kelas menuju kantin untuk mengembalikan nya






Hai
Hello
Annyeong

Duh maaf tadi ku tarik lagi up nyaa karna ada yg keliru

Sampai di sini dulu gess soalnya babang renjun dah nunggu
Hahah

Spam next disini!!!

Jangan lupa vote dan komen

AlvianoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang