Part 28

6.5K 355 2
                                    

Happy reading

"Lepaskan adik saya!"

Alviano, varo, dan farrel langsung mengarah kan pandangan nya kearah orang yang berbicara dengan nada memerintah tadi dan tangan vano yang masih setia memeluk pinggang ramping alviano

"Lepaskan." alviano memberi kode lewat mata kepada vano untuk melepaskan pelukannya dan vano dengan hati yang sedih menurutinya

Dan orang yang memerintahkan pelukan vano dan alviano lepas itu adalah brian

Brian berjalan mendekat kearah mereka dan setelah sampai di depan alviano brian langsung mengakat alviano kegendongannya setelah itu membawa nya ke sofa depan farrel dan vano yang sedang duduk

"Ishh apaan sih bang" alviano itu tidak suka bila abang nya posesif kek gini

"Tidak boleh ada yang menyentuh mu alviano kecuali dengan keluarga wiliams" brian berkata dengan tegas dan tidak mau di bantah

"Oh ayolah bang ano cuma sama teman ano" sebel banget dia tuh sama abang nya

"Tidak tetep tidak." jawab brian dengan penuh penekanan

"Lebay" alviano bergumam mana mungkin ia berani bicara seperti itu sangat keras pada abang nya yang ada ia malah di hukum

"Mana bisa gitu bang, orang daddy aja boleh in kok" alviano tetep ngotot

"Tidak."

"Yaudah kalau gitu ano gak mau bicara sama abang sebelum abang bolehin skip skip sama temen ano" ya alviano ngak mau dong kalau abang nya nyuruh dia buat tidak dekat dekat sama vano dan farrel secara mereka kan temen nya dari kecil

"Alviano!"

"Apa huh!"

Vano dan farrel hanya menonton perdebatan antara abang dan adik itu mereka mau melerai tapi tidak berani sama abang nya alviano sebenarnya sih yang mau melerai itu vano dan farrel hanya menikmati saja

"Huh oke, kamu menang baby" dengan pasrah brian mengalah dari pada ia di didiami oleh alviano ia tidak bisa

Dasar bucin

"Yaudah yuk ke kamar di sini hawa nya ngak enak" alviano yang masih kesal sama abang nya ia mengajak teman nya untuk kekamar

Alviano berjalan dahulu baru di ikuti oleh vano dan farrel sedang kan brian frustrasi sendiri karna alviano masih kesal sama dirinya

"Damn it!"

Alviano, vano, dan farrel sudah sampai di kamar alviano yang bernuansa baby blue farrel langsung merebahkan tubuh nya ke kasur lembut dan mahal milik alviano karna ia lelah menyetir

"Eh btw dek, lo ngapain pake gituan" tanya farrel seraya menunjuk bawahan yang di kenakan alviano

"Gue abis di sunat" jawaban dari alviano membuat farrel dan vano saling bertatapan

"Pftt...Hahahaha" akhirnya mereka vano dan farrel tertawa, dulu alviano juga mereka suruh sunat tapi tidak jadi jadi karna setiap mau sunat alviano kabur atau pura pura sakit

"Sakit enggak dek?" tanya vano

"Sakit lahh!" alviano menjawab dengan cemberut dengan bibir yang di pautkan

"Mana ada sakit, orang gue dulu di sunat ngak sakit, lo aja yang lebay dek" ejek farrel kepada alviano

"Bodo amat!!"

"Udah jangan berantem, dan mending lo tidur aja deh rel dari pada gangguin adek" vano melerai keduanya

Farrel kembali berbaring di ranjang
butuh sekitar 8 jam untuk sampai ke mansion wiliams mana vano di ajak berganti menyetir tapi ia tidak mau kan monyet banget

AlvianoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang