part 11

11K 560 22
                                    

Happy reading



Saat ini mereka sampai di panti setelah dari rumah sakit

Daddy, papa, opa, bupan, alviano mereka sedang berkumpul di ruang tamu untuk membicarakan tentang pengambilan hak asuh alviano

"Kami akan mengambil soal hak asuh alviano karna sudah terbukti kalau alviano anak kandung saya" ujar daddy

"Ya saya akan memberikan hak asuh alviano kepada tuan tetapi tuan tanyakan alviano kalau dia mau atau tidak" jelas bupan

"Alviano mau kan tinggal sama kita?" tanya opa

"Emm gu- alviano mau" jawab alviano jujur karna sendari kecil dia belum tau yang namanya kasih sayang keluarga dan bagaimana hangat nya pelukan dari orang tua

Dan sekarang ia sudah tau betapa hangat nya pelukan dari keluarganya satu persatu keinginan nya sudah terwujud

"Kalau begitu saya akan menyerahkan hak asuh alviano kepada tuan" ujar bupan dengan nada sedih dan bercampur bahagia

Sedih karna alviano nya yang sendari kecil ia rawat kedepan nya ia tak akan bertemu hanya akan bertemu ketika alviano berkunjung di pantinya dan bahagianya ia sangat amat senang kalau sekarang alviano sudah bertemu dengan keluarga kandung nya

"Bu makasih sudah mau merawat alviano dari alviano kecil sampai sekarang" alviano mengungkap kan rasa terima kasih nya kepada ibu panti yang sudah ia anggap ibu nya sendiri

"Ya sama sama alviano jadilah anak yang baik dan selalu menurut apa yang dikatakan keluarga alviano nanti oke?" bupan menjawab dan seketika alviano memeluk erat yang sudah ia anggap menjadi orang tua nya itu

"Hiks alviano sangat hiks menyayangi ibu dan ibu nanti jangan hiks lupakan alviano ya hiks" pecah sudah tangisan alviano

"Stt ibu juga sayang sama alviano" ujar ibu panti seraya menenangkan alviano

"Alviano kemasi barang barang kamu sekarang yaa" lanjut ibu panti

"Alviano bawa barang kamu yang penting saja ya" ujar papa yang di angguk i alviano

Alviano pov

Demi apaaaa gue dah ketemu keluarga kandung gue

Akhhh rasanya tu pengen nikahin autor ku sama renjunn

Akhirnya setelah belasan tahun gue menunggu pun tak sia sia sedih senang bercampur jadi satu di hati dedek bahaha

"Oy ya tadi papa suruh bawa yang penting saja berarti baju enggak dong"

"Eh tapi nanti gue pake apaan dong"

"Alah paling juga nanti di beliin"

"Lah terus gue bawa apa ni semuanya barang gak ada peting"

"Ya udah deh gak usah bawa apa apa biar semua barang gue jadi kenang kenangan di panti"

Alviano sendari tadi megerutu sendiri kek ogil bahaha canda

"Gue kan mau tinggal sama keluarga kandung gue yang artinya gue akan pisah sama teman teman panti dong"

"Huwaaa sekarang gue harus temui mereka eh mereka dimana ya sekarang"

"Ah gue tau pasti mereka lagi di taman belakang panti"

Di taman panti

"Yuhuu adik adik ku kakak mau bicarani sini ngumpul dulu" gua nyuruh adik adik panti untuk ngumpul dan sekarang gua sama mereka sudah duduk melingkar

"Mau ngomong apa kak?" tanya salah satu dari mereka

"Emm kakak sudah bertemu sama keluarga kandung kakak jadi kakak mau pamit ke semua adik adik yang kakak sayangi ini" ahh gue rasanya pengen nangis kejer niii

"Jadi kakak mau tinggal sama keluarga kakak?" ujar salah satu anak panti yang bernama rina

"Hm kakak mau tinggal sama mereka" jawab alviano disertai senyum an yang amat tulus untuk mereka

"Huweee kakak mau pelgi hiks" yah anak cadel yang bernama riyan

"Cup cup adik kakak ngak boleh cengeng nanti kakak juga ikut nangis lho" demi apa sumpah mata gue dah banyak embun nya

"Sini sini peluk kakak" ujar gue seraya merentangkan tangan untuk memeluk adik adik panti gue yang dah gue anggap keluarga gue sendiri

Mereka lah yang menemani gue ketika lagi sedih, senang, ketika gue lagi down dahlah gue gak bisa nahan nangis lagi

"Makasih adik adik kakak yang sudah mau menerima kakak sudah mau menemani kakak ketika lagi sedih pokok nya kakak sangat amat berterima kasih pada kalian semua hiks" dan bom gue akhirnya ikut nangis bestie

"Kami juga mau berterimakasih kepada kakak karna sudah menerima kita apa adanya" lanjut anak panti yang bernama sri

"Hmm benar dan kakak selalu mengajari kita yang belum hiks tau tentang sekolah terus bantu di hiks kerjaiin pr yang susah makasih ya kak kami semua sayang sama kakak hiks" ujar rani

"Kakak juga hiks menyayangi kalian semua" dah gak tau gue mau ngomong apa lagi

"Hiks kakak nanti jangan lupain liyan ya" huwaa riyan malah makin jadi deh nangis nya gue

"Hm gak akan pernah kakak ngak pernah lupain kalian semua" jawab gue

"Yaudah yuk antar kakak ke depan" lanjut gue karna ini terakhir kalinya lihat wajah mereka untuk beberapa bulan kedepan karna gue usahain untuk mengunjungi panti sebulan sekali

Deg
Deg

Duh baru inget lagi kalau gua...







Hai
Hello
Anyeong

Maaf kalau makin gak nyambung

Happy 10k
makasih yang sudah mau baca cerita alviano dari awal lop yu deh ❤

Oke sampai di sini dulu soalnya babang renjun sudah menunggu ku

Jangan lupa vote dan komen

AlvianoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang