Part 30

6.3K 350 18
                                    

Happy reading

Sekarang alviano menangis karna di hukum oleh abang brian karna mengatakan kata 'bokep'

Alviano di hukum oleh abang brian dengan mengakat satu kaki dan kedua tangan nya menjewer telinga nya sendiri, dan sudah 15 menit alviano di hukum

"Abang hiks udahh... "

"..."

"Abang jahat hiks padahal jamal nya ano masih sakit lhoo hikss..... " Alviano bohong sih padahal jamal nya sudah tidak sakit cuma kadang masih cenut cenut

"Abang tidak peduli" kata brian dengan wajah datar

"Daddy hiks... Mau daddy hiks.."

"Tidak"

"DADDY!! hiks"

"Berteriak sekali lagi, abang tambah hukuman mu" ancaman keluar dari mulut brian

"Hiks..."

Hingga alviano sudah menjalankan hukuman nya selama 30 menitan dengan abang brian yang masih setia menunggu sedari tadi seraya mengerjakan pekerjaan perusahaan

Dengan alviano yang masih menangis tapi tidak keras, sebenar nya ia tidak tega untuk menghukum alviano tapi mau bagaimana lagi itu adalah salah satu cara untuk alviano tidak melakukan kesalahan nya lagi

"Abang maaf, janji ano gak ngulagin lagi" alviano mencoba membujuk brian

"Oke, abang pegang janjimu"

"Sekarang kamu bebas dari hukuman" alviano senang nya minta ampun

Setelah itu alviano langsung duduk karna kecapean dan merentangkan tangannya ke arah brian dan brian mendekat kearah alviano dan mengangkat alviano ke gendongan nya

"Abang mau minum es" pinta alviano kepada brian

"Hanya satu gelas kecil tidak lebih" jawab brian seraya berjalan ke arah dapur

"Mana lega abangg kalau cuma segitu" alviano protes kepada brian, orang ia maunya segelas besar malah di kasih gelas kecil

"Iya atau tidak sama sekali" alviano mengerucut kan bibir nya dengan di ikuti pipinya yang mengembung lucu

"Iya, iyaa abang" sesampai nya di dapur brian langsung mengambil air putih dingin lalu di tuangakan ke gelas kecil

"Ngak mau air putih, mau nya amer"

"Upss" seketika alviano langsung menutup mulut nya menggunakan ke dua tangan nya  dan brian menatap tajam ke alviano

"Mulai lagi hm?" ujar brian dengan penuh penekanan

"Canda abang hehe" jawab alviano dengan cegegesan

"Minum" brian menyodorkan gelas ke mulut alviano dan alviano langsung meminum nya setelah dari dapur mereka berjalan ah lebih tepat nya brian yang berjalan karna alviano di gendong oleh brian, mereka menuju ke ruang keluarga yang di mana masih terdapat opa, daddy andre, dan marvin

"Mau daddy.." alviano berontak dari gendongan brian, setelah berhasil turun dari gendongan brian alviano langsung berlari dan menubrukan dirinya ke sang daddy

"Daddy tadi abang hukum ano" alviano mengadu kepada daddy andre

"Wajar dong kan baby yang nakal" jawab daddy andre

"Ngak wajar daddy, ngak mau tau pokok nya daddy juga harus hukum abang titik!."  kata alviano dengan kesal 

"Abang benar kenapa harus di hukum" ujar marvin

"Oh jadi bang marvin sama daddy bela abang brian ya, pasti opa juga ikut ikutan iya kan!" alviano berbicara dengan mengebu gebu

"Ano doakan semoga abang ngak punya istri dan jadi gayyy!!" tiba tiba ada suara petir yang seakan akan merestui perkataan alviano

"Anak nakal" desis brian seraya memijat kepalanya karna pusing dengan sifat ajaib adik nya itu

"Huft, mau opa sunat lagi jamal nya ano hm?" ujar opa dengan keluar nya aura aura goib

Canda elahh

"Jangan, opa jangan coba coba sentuh jamal ano atau ano menyuruh daddy untuk  membuang opa ke panti jompo" opa menghelaikan nafas kasar sungguh mengancam alviano itu tidak ada artinya malah dirinya yang tiba tiba di ancam balik

"Hei baby tidak boleh seperti itu dengan opa" nasihat dari daddy andre

"Kan opa yang mulai, kok malah ano yang di salahin" kata alviano dengan membela dirinya sendiri

"Sudah sudah" marvin menengahi perdebatan

"Daddy mau ke kamar aja, soalnya di sini hawa hawa nya kayak di kuburan" setelah mengucapkan kalimat seperti itu alviano langsung turun dari pangkuannya daddy andre dan berlari menuju kamar nya sebelum di hukum lagi sama titisan setan

Di kamar alviano

Alviano memasuki kamar nya dengan cekikikan karna berhasil mengerjai mereka ah ia akan mengulangi nya lagi karna sangat menyenangkan apalagi melihat muka mereka yang kek nahan bab menurut alviano

Tapi kalau yang lain lihat beda cerita

Alviano menghentikan cekikikan dan berjalan menuju kasur nya yang masih terdapat farrel serta vano yang masih tertidur pulas dan ah alviano punya ide

Alviano mengambil bedak yang ada di meja  khusus perlengkapan nya yang di sediakan oleh mama dania, lalu alviano membuka telapak tangan vano dengan hati hati agar tidak membangun kan vano setelah itu menuangkan bedak tersebut ke telapak tangan vano yang mana alviano memberikan bedak nya lumayan banyak

Setelah vano sekarang alviano bergantian untuk mengerjai farrel, ia mengambil sepidol tapi tidak permanen lalu mencoret wajah farrel seperti kucing namun di hiasi dengan gambaran gambaran yang random di setiap sisi wajah farrel, setelah di rasa puas alviano mengambil satu bulu yang ia dapat dari kemoceng dan menggosok kan ke wajah vano setelah itu

Plak!

"Buahahahah van wajah lo hahahahah" alviano tertawa puas melihat wajah vano bak roti salju yang tertutupi gula halus

Sedangkan vano masih ngebuk, setelah tersadar dari ngebuk nya vano langsung melihat ke arah tangan nya yang di penuhi bedak

Farrel yang merasa kebisingan akhirnya bangun dan langsung melihat alviano yang tertawa sampai terbahak bahak dan menujuk ke arah vano, farrel pun mengarahkan pandangan nya ke vano dan

"Pftt, hahahaha van hahah wajah lo jelek banget hahahaha" farrel pun juga ikut tertawa melihat wajah vano dan vano mengalihkan pandangan nya dari alviano ke farrel

"Hahaha wajah lo kenapa rell, kek orang gila gitu hahahaha" farrel yang mendengar kan perkataan dari vano ia langsung berlari menuju kaca besar di kamar alviano

"Aaaaaaa" farrel berteriak frustrasi dan alviano tambah kegirangan

"Hahaha hahahaa......."

"Aduh perut gue hahaha"

Vano dan farrel saling berpandangan mereka berkode melalui matanya untuk membalas alviano, vano dan farrel berjalan mendekat ke arah alviano yang masih terbawa terbahak bahak dengan memegangi perut nya lalu mereka mengelitiki alviano secara bersamaan

"Hahaha uda-hh hahah"

"Rasakan ini"

"Enak hm?"

Brak!

"Pft, buahahaha"







Hai
Hello
Annyeong

Gimana gimana?

Sampai di sini dulu yaa soalnya babang renjun dah nunggu

Spam next disini!!

Jangan lupa vote dan komen

AlvianoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang