● Episode 4

3.9K 644 54
                                    

Episode 4


Trio nyet nyet

Upi
Pulang sekola ngebakso yok

Amu
Jajanin

Upi
@Y/n cakep jajanin.

Anda
Kok gw si jadinya?

Akhirnya bel pulang telah berbunyi dan waktunya pulang. Y/n membuntuti mereka dari belakang sambil mendengarkan lagu.

/srak
Sebuah kantong plastik tiba tiba mengenai wajah Amu.

"PFT-" Y/n tertawa melihat hal itu terjadi dan cepat cepat menoleh arah lain.

"Napa ketawa ha?" ucap Amu dengan tatapan tajam dan rada malu.

Sampai warung bakso

"Assalamualaikum." ucap Upi dan Amu

"Permisi.."-Y/n

"Waalaikumsalam, iya.." jawab sang Teteh.

"Teteh~ beli baksonya 3 mangkok."

"Tidak pake saos, tidak pakai sambel." ucap Amu sambil joget dengan Upi.

"Oke siap~ duduk saja dulu, nanti teteh anterin." ucap Teteh.

Kami lalu... ya cuma Upi dan Amu sih. Y/n sudah dapat tempat duduk duluan. dan yang lain ikut duduk bersebelah dengannya. tidak lama pesanan mereka akhirnya datang.

"Nih Neng Amu, Neng Upi, Neng Y/n. bakso spesial buatan Teteh." ucap Teteh memberikan mangkuk berisi bakso mereka.

"Wiii~ mantapp!"

"Terima kasih Teh."

"Bah wanginya mantep~"

Aaaaa... saya skip ae ya men yang "tatacara makan baik dan benar ala komik Wee"

.

.

.

4. Makan dengan tenang rapih dan sopan

SLURPP!!!!

Gak bisa. mereka sudah kelaparan. Y/n yang baru mau makan 1 suap terhenti oleh tingkah temannya itu. ia hanya bisa tersenyum tertekan dan rada merasa malu mempunyai teman begini. ia pun menghiraukannya setelah itu dan melanjutkan makannya dengan santai.

Dia kapok. Gak bisa makan cepet karna takut sariawan lagi.

"Keselek mampus klen." peringat Y/n lalu memakan suapan pertamanya.

"Mh zanthai- UHUK"

"BAHAHAHA!" Tawa Y/n sampai ngik ngikan.

"ENAK TEH!" puji Amu, menghiraukan temannya yang sekarat.

Sang penjual bakso tersipau oleh pujian anak anak SMA ini. lalu tidak lama kemudian ada seseorang yang datang.

"Assalamualaikum Teh."

"Waalaikumsalam."

Dan orang itu adalah Toro bersama Sho dan Kiki di belakang mereka.

"Teh beli baksonya 3." pesan Toro.

"Teteh kira kalian engga ikut dateng, Temen kamu udah dateng duluan tuh."

"Temen yang mana?"

"Eh yang di sana itu temen temen kamu kan?"

Toro menengok dan melihat ke 3 temannya. yang satu sedang menepuk nepuk Upi yang tersedak sembari tertawa, dan satunya melanjutkan makan dengan... santai?

"Anggap aja bukan teh."

"Eh, Toro. gak nyangka kalian ke sini juga." Y/n tersadar temannya yang lain juga datang.

"Iya.. kebetulan aja."

"Hmm..." pembicaraan mereka berakhir karna pesanan Kiki, Sho dan Toro telah tiba.

Y/n pun ingin melanjutkan makannya tapi entah, mangkoknya sudah kosong.

"Eh.. lah. Kok? Perasaan baru makan 3 biji." ucap Y/n

Y/n ingin menanyakan baksonya yang hilang pada 2 teman perempuannya itu. Tapi ia melihat Upi yang mulutnya penuh dengan makanan. Sepertinya ia tau kemana baksonya pergi...

"UPIII!! JATAH GW ITU!" Omelnya sembari menjambak rambutnya tidak terlalu kasar.

"Ya... gw kira lu gak abis!" alasannya sembari nyengir nyengir

"Nih." tiba tiba Sho memberikan mangkok yang berisi baksonya.

"Eh gak usah Sho. Gpp gw tinggal beli lag-"

"Makan cepet." Sho lalu langsung menyuapi Y/n, dengan tiba tiba. membuatnya terkejut.

Pipi Y/n seketika terasa hangat. Dan rasa agak malu setelah itu.

"Makasih..." ucap Y/n dengan suara kecil.

"Hehehe rencana berhasil." batin Upi lalu tos dengan Amu.

WEE!! X ReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang