● Episode 27

1.8K 336 56
                                    

Waktu sudah sore

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Waktu sudah sore. Dan semuanya sudah menuju rumah masing masing, tentunya untuk kembali pulang.

/tok tok

"Maa Y/n pulangg." salam Y/n sambil membuka pintu rumah

"Selamat datang Y/n, gimana tadi mainnya?"

"Seru kok! Y/n mau mandi dulu ya ma." ucap Y/n menaruh tasnya di ruang tamu.

Dan tanpa ia ketahui. Hal itu adalah keputusan yang buruk.

"Hm hm... segerr." gunggam Y/n sambil menghandukan rambutnya

Y/n menghampiri ruang tamu untuk mengambil tasnya dan menaruh ke kamarnya, hingga ia melihat sang ibu berdiri di depan tas dengan sebuah kertas di tangannya.

"Ma? Oh..." perkataan Y/n berhenti setelah melihat ibunya memegang kertas ulangannya

"Ahaha... ya.. soal itu... maaf ma.. Y/n akan berusaha lebih kera-"

/PLAK

/BRAK

Tanpa Y/n duga, sang ibu menamparnya dengan keras. Ia tidak siap oleh aksi sang ibu, membuatnya terdorong dan menabrak meja.

"A..?!" itu kata kata Y/n yang dapat ia ucapkan

Y/n hanya bisa berdiri di sana sambil memegang pipinya yang tertampar.

"Apa apaan ini?! Nilai kok 70?! Ini pasti gara gara main hp mulu kan?!"

Mata Y/n melebar, pertama kalinya ia di prilaku seperti ini oleh ibunya. Bahkan, ia tidak menduga sifat sang ibu bisa seperti ini.

"M-maksud mama gimana? Aku dapat 70 itu sudah lumayan loh! Itu di atas KKM!"

"DIAM. JANGAN MELAWAN ORANG TUAMU."

/Plak
Sang ibu menamparnya 2 kali

"PERGI DARI HADAPAN IBU, GAK USAH KAU MAKAN MALAM."

Dengan cepat, Y/n pergi ke kamarnya sembari membawa tas sekolahnya. Ia terdiam di kamar, merenung semua hal yang terjadi barusan.

Air mata mulai muncul di matanya. Apa karna sedih? Bukan. Emosi yang ia rasakan adalah.. amarah.

"Huu.. sakit..." batinnya merasakaan tamparan oleh ibunya, di tambah lagi ia menabrak meja dan mengenai pinggangnya

.
.
.

/tok tok tok

"Y/n...." terdengar suara seorang wanita dari depan pintu

"....." Y/n tidak menjawab, ia masih merasa kesal dengan ibunya

Perlahan pintu pun terbuka, cahaya dari ruangan lain memasuki kamar Y/n. Tapi hal tersebut tidak menbuat Y/n menoleh.

WEE!! X ReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang