WEE!! X Reader

● Episode 24

Episode 49

"Aneh... hidup gw kok kek gak ada masalah gitu selama 3 hari berturut turut. Kek ada yang kurang." ucap Y/n yang berada di taman menidurkan tubuhnya pada kursi taman bersama 2 teman SDnya

"Benarkah? Bagus lah kalo gitu." jawab Kai

"...."

"...."

"JIHAN 3 HARI KAGAK MASUK KEMANA TU ANAK?!" langsung saja Y/n ingat sampai langsung berposisi duduk

.
.
.

Benar. Anak yang bernama Jihan yang selalu di bilang pembully, 3 hari tidak masuk sekolah. Dan bukan. Jihan bukan tipe murid yang suka bolos pelajaran untuk bersenang senang.

Dia tipe anak yang fokus sekolah. Dan hanya membully anak anak saat ia mau saja.

Dan mengapa dia sudah bolos 3 hari tanpa keterangan?

Tapi tampaknya murid murid menghiraukannya. Mereka fikir Jihan hanya sakit atau semacamnya.

Jam istirahat

Hari ini hasil ujian mtk kami sudah di bagikan.

"Wahoooooooo!! Mantap! Nilaiku di atas rata rata!!!" sorak Upi yang senengnya sudah di luar batas

"Ewh"-Amu melihat hasil nilainya

"Coba liat punyamu dapet nilai berapa?" tanya Upi pada Amu, sambil mengintip kertas ulangannya

"Nilaiku juga di atas rata rata kok." jawab Amu meremuk kertasnya

"Bhaks! Cuma dapet 50?! Lemah! HAHAHAHAHAHA lebih tinggi nilaiku dong! Aku dapet 51."

"Beda satu angka doang gak usah belagu Pi."

"Iri bilang sahabat."

"Y/n, bagaimana nilaimu?" tanya Amu menengok pada temaannya 1 lagi

Sumpah. Di banding di di putusin, lebih sakit lagi kalo udah bener bener niat  belajar tiap hari, sehari 3 jam persiapan ulangan. Dan hasilnya gak sesuai expektasi.

Author si g pernah. Soalnya udah keburu nyerah duluan.

Gimana tanggapan Y/n soal nilainya? Mari kita lihat.

"....."

"KON-" [eits jangan entoksik] batinnya tentu, tidak puas dengan hasil nilainya

"Wah! 70 itu lumayan loh Y/n. Ulangan hari ini juga susah kok. Untung juga itu di atas kkm." puji Amu yang datang entah dari mana

"Bener juga si..." Y/n hanya bisa tersenyum pasrah

"Ahaha... pertama kali dapet nilai segini. Reaksi Mama nanti gimana ya?" batinnya merinding membayangkannya saja

/Ping
Suara notifikasi terdengar dari hp Y/n

"Abang? Tumben chat."

"Dih g adil. Tapi selain itu....gak aman kalo gak ada abang pas ngasih nilai ke Emak." batin Y/n keringat dingin

"Upi, kamu mau jalan jalan kan? Aku ikut ya?"

"Eh serius? Di bolehin ibumu gak?"

"Boleh kok."

"Asik aku ajak yang lain ya!!"

"Y/n, bisa ikut jalan jalan gak??" tanya Upi mendekatinya

"Boleh boleh!" jawab Y/n tanpa berfikir panjang

"Yesss!! Aku ajak yang laen ya!" ucanya lalu pergi mengajak Toro, Sho dan Kiki

Y/n melirik ke sebelahnya dan melihat Amu dengan Ceu Qoqom. Dan Ceu terlihat sedang ketawa? Eh nangis. Y/n berjalan mendekat dan bertanya pada Amu dengan cara berbisik.

"Amu, Ceu kenapa?" bisiknya

Amu hanya mengangkat pundaknya menandakan tidak tahu.

"Ceu Qoqom kenapa? Kok ketawa?"

"Ini aku lagi nangis."

"Amu gak papa Mu, aku cuma sedih. Nilaiku turun."

"Hiks Ceuuu, samaaa gak tau kenapa nilaiku turun jugaa." ucap Y/n sambil keluarkan air mata sambil memeluknya dengan dramatis

"Its ok, Qom kamu udah berusaha kok. Lagian emang ujiannya susah, jadi gak papa."

"Iya Amu bener. Btw emang dapet berapa?"

"Kecil N/n. Aku cuma dapet 98"

".... Ceu. Mau tangan kanan apa kiri?" ucap Y/n mengepalkan tangannya

"Y/n-"perkataan Amu terpotong

"Halah! Harusnya kamu bersyukur Qom! Itu udah termasuk tinggi loh. Aku sama amu dapet 50an biasa aja tuh. Kalau begini, kesannya kamu som-"

Dengan cepat Amu menjewer telinga Y/n dan mencubit bibur Upi.

"Itu orang lagi sedih pengen di dengerin keluhannya. Kalian mending diem!"

"Munafik lo!"

"Dosa!"

"Toxic!"

Singkat padat jelas