● Episode 8

3.1K 543 9
                                    

Episode 9

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Episode 9

Hari ini adalah jadwal mengumpulkan tugas karangan bahasa inggris.

"Y/n. Tugasmu tolong dikumpulkan" pinta Toro

"Nyoh" Y/n memberikan kertas lembarnya pada Toro

"Trims."

"....Kau...mau jadi pekerja kantoran?"

"Ya... sebenernya kgk sih. Tapi dari kemaren aku gak tau pengen jadi apa. Yaudah ngasal." jelasnya

"Hmm... Kamu suka ngehalu kan? itu bisa di manfaatin buat menulis cerita novel atau semacamnya... kenapa tidak gitu?" Tanya Toro

"Ya gapapa. keknya gituan gak bakal guna ujung ujungnya. btw tumben bahas ginian. ada masalah lu?"

"Nggak, bukan apa apa. aku cuma berfikir kalau kita ada di situasi yang sama"

Beberapa menit sebelum jam pelajaran ke 4

"Weh Amu, Upi. lu kemana? istirahat sisa 2 menit. dah mau bel."

"Hushhh! mau bolos"

"Oh...oke santai. bakal gw laporin kok."

Amu dan Upi pun keluar dari sekolah dan pergi makan di tempat Teteh sang penjual bakso. sedangkan Y/n sebagai anak baik, kembali ke kelasnya untuk belajar. 

"Harusnya gak usah banyak makan dah... jadi ngantuk."

Y/n baru lewat kelas sebelah dan hampir sampai ke kelasnya. 

"Eh itu ternyata anak barunya ramah banget loh."

"Iya! yang perempuan juga baik!"

Terdengar pembicaraan murid yang Y/n lewati..

"Anak barunya udah di sekolah kah? pengen ketemu. samperin ah." batin Y/n sambil putar balik menuju kelas sang dua anak baru tersebut.

Y/n mengintip di balik pintu, ia melihat banyak kerumunan di pojok tengah meja di sana. Y/n yakin di sanalah murid baru berada.

"Woah... baru 1 hari udah sepopuler ini."

Y/n mencoba melihat kedua siswa tersebut. tapi nihli, murid lain menghalangi pandangannya.

"Oh? hallo! Y/n ya?" salah satu murid yang ingin keluar kelas menyapanya

"Eh.. iya."

"Kau mencari seseorang?" tanya dia, panggil saja... Nayla

"Ngak juga sih. penasaran sama murid baru aja.. hehe." Y/n tersenyum kikuk sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal

"Oh! kau mau bertemu dengan mereka?"

"Iya, ngomong ngomong mereka siapa?"

"Kalo itu... aku lupa tanya nama mereka sih. salah satu itu laki laki rambut putih. suara dia lembut banget loh! dan senyumnya menggoda, sepertinya dia anak kalem. dan satulagi perempuan berambut coklat terang. Dari expresinya sepertinya dia dingin, tapi ternyata friendly." jelas Nayla

"Wahh aku ingin bertemu dengan mereka!"

"Kalian... sepertinya seru banget ngomongin kita." tiba tiba seseorang berambut putih dengan senyuman hangat muncul tanpa mereka sadari.

"E-eh ka-kau em..." perkataan Nayla berbata bata karna gugup

"Anjir... senyumnya cakep bat." batin Y/n dengan mata berbinir

"Halo. Aku gak liat lu di kelas pas perkenalan. Kau dari kelas lain?" tanya dia dengan suara ramah

"Iya. Hehe di sini cuma mau kenalan aja kok. Slken, Gw- A- SHO!" sebelum Y/n dapat menyelesaikan perkataannya. ia sudah di tarik oleh Sho

"Udah bel, kamu ngapain di kelas sebelah ama cowo laen?"

"Elahh mau kenalan doang juga... siapa tau jodoh HAHHAHHAAHHA." canda Y/n

Entah mengapa perkataan Y/n itu rada membuat Sho perasaannya gak enak. HAHA ANDA IRI?!- Sho menghiraukan perkataan Y/n dan menuju ke kelas. tentu, masih menyeret Y/n dengan menarik tangannya.

"Hm. Rada kenal sama warna rambutnya." fikir murid tersebut

WEE!! X ReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang