*****
☬ 𝐻𝒶𝓅𝓅𝓎 𝑅𝑒𝒶𝒹𝒾𝓃𝑔 ☬
"Ga, awas."
Rangga membanting stir kekanan saat dua motor melaju cepat tepat di hadapannya. Untung saja Rangga bisa mengendalikan mobil dengan baik dan menghindari tabrakan itu. Jika tidak, entah apa yang akan terjadi.
"Lanjut," ujar Bara yang duduk di samping kemudi.
Rangga menatap kebelakang, dua orang yang tadi hampir menabraknya sedang berkelahi dengan empat orang anggota Filos yang mengikuti mobil mereka dari vila.
"Mau gue gantiin?" Tawar Bagas. Rangga menggelengkan kepalanya lalu kembali menjalankan mobil.
"Dimana dia?"
"Tempat biasa, Bayu nungguin lo disana dan--" Bagas menghentikan sebentar ucapannya. "Cakra juga ada disana."
"Dia balik lagi sama Bayu?" Tanya Dewa.
"Gue gak tau, anak-anak bilang Cakra ada disana bersama Dimas dan Arya," ujar Bagas.
"Bukti yang udah Rangga perlihatin kurang? Kenapa mereka berdua balik lagi sama Bayu?"
"Mereka berdua belum ngabarin gue soal apapun, dan hanya dua kemungkinan buat mereka," Gavin berujar.
"Hati-hati aja, kita gak tau juga mau mereka apa, udah di kasi bukti juga kan? Mereka udah dewasa juga tau yang mana bener yang mana salah," ujar Daniel.
"Jauhkan Tisha dari Cakra," ujar Bara.
"Itu lebih baik, dari pada nantinya bakalan ada korban lagi," ujar Gavin.
Semua kembali terdiam, Rangga yang sibuk menyetir namun terkadang fikirannya masih memikirkan Ayara. Apakah kedua abangnya itu telah berhasil menemukan Ayara? Tapi kenapa mereka belum mengabarinya hingga saat ini?
Rangga menepis fikiran buruknya, tak mungkin Kenzo dan Raksa tak bisa menemukan Ayara. Rangga sangat percaya kepada dua pria itu akan membawa Ayara kembali padanya.
Rangga membelokkan mobil menuju sebuah lapangan yang cukup luas dan tak terpakai, disana telah ada seseorang yang sudah dua tahun menghancurkan hidupnya.
Bayu tersenyum remeh saat melihat mobil Rangga datang, tanpa harus ia pergi cowok itu dengan sendirinya mendatangi dirinya.
Rangga keluar dari mobil di susul oleh yang lain, suara gemuruh motor datang dari arah belakang mereka. Beberapa anggota Filos menyusul Rangga dan sahabatnya.
"Gimana liburannya? Seru gak? Kok gak ngajakin gue bro," ujar Bayu turun dari motor dan menghampiri Rangga.
"Ga, jangan terbawa emosi. Bayu mau ngejebak lo," bisik Bagas di samping Rangga.
"Cewek lo mana Rangga? Gak lo bawa?" Tanya Bayu tersenyum.
"Gue gak suka cewek gue kenal sama cowok brengsek," ujar Rangga.
"Kalau lo lupa, lo juga brengsek bos," batin Daniel.
"Gue cuman mau kenalan aja, siapa tau dia tertarik sama gue. Gue bisa punya mainan baru lagi, ya walau bekas lo, tapi siapa tau aja dia lebih wow," ujar Bayu mengelus bibirnya.
Rangga mengepalakan tangannya, sekuat tenaga cowok itu tidak terbawa emosi, menunggu waktu yang tepat.
"Eh pak Bayu, lo udah tua nyadar diri elah," ledek Dewa dari belakang.
"Tobat Bay, takutnya kuburan lo makin sempit aja," ikut Rey.
"Emang setan bisa tobat?" Tanya Daniel dengan wajah bingung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rangga cruel boy [Completed]
FanfictionApapun akan gue lakuin untuk ngelindungin orang yang gue cinta, termasuk bertumpah darah sekali pun. 𝙍𝙖𝙣𝙜𝙜𝙖 𝙀𝙧𝙖𝙣𝙙𝙤 𝘿𝙖𝙭𝙩𝙚𝙧𝙫𝙣 Terima kasih untuk semua lukanya, semoga ini menjadi yang pertama dan terakhir untukku 𝗠𝗲𝗹𝗼𝗱𝘆 𝗔𝘆�...