*****
☬ 𝐻𝒶𝓅𝓅𝓎 𝑅𝑒𝒶𝒹𝒾𝓃𝑔 ☬
Ketujuh cowok menatap Meli dan Sinta secara bergantian, dan yang di tatap hanya diam tanpa berniat bertanya, karna mereka tau apa tujuan ketujuh cowok itu memanggilnya.
"Lo berdua bantuin Ayara sama Elina keluar dari vila?" Tanya Gavin menatap Meli dan Sinta secara bergantian.
"Iya," jawab Meli santai.
"Meli, jawab jujur sama gue. Ayara dan Elina di mana sekarang?" Tanya Bagas untuk kesekian kalinya.
"Lo kan udah tau, kenapa masih nanya lagi," ujar Meli sedikit kesal.
"Ayara dan Elina tidak ada di Singapura Meli. Lo gak sembunyiin mereka berdua kan?"
"Elina sendiri yang bilang sama gue kalau mereka mau ke rumah nenek Ayara yang ada di Singapura sekalian ketemu sama orang tua mereka. Gak mungkin mereka gak ada disana," ujar Meli tak percaya.
"Tapi nyatanya mereka gak Meli, nenek Ayara yang bilang sendiri sama bang Kenzo kalau mereka gak pernah berkunjung," ujar Gavin.
"Itu gak mungkin, Elina yang bilang sendiri sama gue dan Meli, Elina gak mungkin bohongin kita," ujar Sinta mulai panik.
"Elina sama Ayara gak punya nomer yang aktif? Yang bisa lo hubungin?" Tanya Rey.
Sinta menggelengkan kepalanya. "Ayara bilang, bakalan kabarin gue lewat neneknya yang ada disana."
"Lo udah dapat kabar?"
"Engak."
"Mereka gak terlibat, percuma kalian tanyain mereka," Raksa datang bersama Kenzo.
"Ada orang yang bantuin mereka, dia ada di dekat kita," ujar Raksa.
"Lo tau dari mana bang?" Tanya Dewa.
"Yang tau masalah ini hanya orang dekat dengan Rangga dan Ayara, Elina mau pun Ayara tak mudah mempercayai orang begitu cepat," ujar Kenzo yang memang mengetahui watak kedua adiknya itu.
"Terus Ayara sama Elina sekarang dimana?" Tanya Sinta.
"Gak ada yang tau," jawab Gavin.
"Meli, siapa pemilik mobil yang membawa Ayara dan Elina keluar dari vila?" Tanya Bagas.
"Elina bilang, dia pesan taksi online. Gue bantu mereka hanya dengan matiin CCTV dan ngalihin perhatian para penjaga," akui Meli.
"Lo liat siapa yang di dalam mobil itu?" Tanya Gavin.
"Kaca mobilnya hitam, gue gak bisa liat jelas apa yang di dalam mobil itu," ujar Meli.
"Ada yang merencanakan semua ini sejak awal kalian datang," ujar Kenzo yakin.
"Siapa?"
"Itu dia, gue tak tau siapa orangnya, kalau gue tau sejak awal udah gue hajar tuh orang," ujar Kenzo.
"Mampus gue," batin seseorang.
"Emang dia gak terlihat di CCTV yang kita sembunyiin bang?" Tanya Daniel penasaran.
"Saat malam itu, dia gak bergerak. Dia mungkin hanya memberikan kode kepada temannya untuk bergerak saat kalian semua telah tidur," jelas Raksa.
"Tunggu, jadi yang bantuin Ayara sama Elina itu ada dua orang?" Tanya Dewa.
"Kemungkinan, tapi gue belum yakin mereka cuman berdua. Bisa aja ada lagi yang bantu mereka, sampai kita bisa kehilangan jejak seperti sekarang."
"Lo semua dimana saat malam itu?" Suara Rangga begitu tegas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rangga cruel boy [Completed]
FanfictionApapun akan gue lakuin untuk ngelindungin orang yang gue cinta, termasuk bertumpah darah sekali pun. 𝙍𝙖𝙣𝙜𝙜𝙖 𝙀𝙧𝙖𝙣𝙙𝙤 𝘿𝙖𝙭𝙩𝙚𝙧𝙫𝙣 Terima kasih untuk semua lukanya, semoga ini menjadi yang pertama dan terakhir untukku 𝗠𝗲𝗹𝗼𝗱𝘆 𝗔𝘆�...