MWO | 20

54.9K 1.4K 9
                                    

pagii guyss!!! votmen seperti biasa😉

ENJOY! ! !

—————

Selesai menikmati makan sore mereka, Jonathan langsung melajukan mobilnya pulang. Tidak kembali lagi ke kantor. Barang-barang miliknya dan Sheva sudah ia amanahkan kepada Hendra agar sekretarisnya itu mengantarkan ke rumahnya.

"Kenyang kenyang kenyang.." Sheva bernyanyi kecil sambil memasuki rumah. Gadis itu langsung naik ke lantai dua—ke kamarnya—untuk membersihkan dirinya yang terasa lengket.

"Sayang," panggil Jonathan. "Lagi mandi ya?" tanya laki-laki itu.

"Iya mas." Sheva sedikit berteriak dari dalam kamar mandi menyahuti pertanyaan suaminya.

"Mas masuk ya,"

"JANGAN IH!! MAU NGAPAIN?"

"Mandi bareng kamu lah."

"NOO! GA MAU. MAS MANDI SENDIRI."

Jonathan mengalah. Ia sudah ditolak istrinya, masa mau tetap memaksa masuk? Yang ada dilempar gayung oleh gadis kesayangannya itu.

Tak lama pintu kamar mandi terbuka. Atensi Jonathan teralih dari ponselnya ke pintu kamar mandi yang menampilkan istrinya baru selesai mandi. Hanya memakai handuk.

"Mas cepetan mandi! Aku mau ganti baju." ucap Sheva sembari mengusir suaminya.

"Iya iya. Mas mandi nih." Tak mau banyak membantah, Jonathan, laki-laki itu segera masuk ke kamar mandi.

Selain ingin membersihkan diri ia juga ingin membebaskan sang adik dari penderitaan. Mengeluarkan lahar dari Jonathan junior yang sudah berdiri.

Hanya sepuluh menit waktu yang dibutuhkan Jonathan untuk keluar dari bilik penuh air itu. Menghampiri istrinya yang sedang bermain ponsel, dirinya berjalan hanya dengan selembar handuk yang menutupi bagian bawah tubuhnya.

"Baju mas udah kamu siapin?" tanyanya. Sheva mendongak, melihat suaminya yang masih serba basah.

"Ini," Gadis itu menunjuk setumpuk kain yang ia siapkan untuk Jonathan. Sebagai pakaian ganti laki-laki itu.

Tanpa merasa malu lagi, Jonathan mengganti pakaiannya di depan sang istri. Sontak Sheva langsung mengalihkan pandangannya menghindari pemandangan mengejutkan di hadapannya.

"Mas!!" tegur gadis itu.

"Kenapa sayang?" Jonathan justru menjawab santai.

"Malu lah. Masa ganti baju di depan aku."

"Nanti juga kamu lihat. Sekarang pemanasan dulu."

Sheva buru-buru merebahkan tubuhnya saat melihat Jonathan akan menurunkan handuknya. Gadis itu tidur membelakangi Jonathan, memeluk guling erat.

"Hey, takut banget ya?" Jonathan memeluk Sheva dari belakang. Menaruh dagunya di bahu gadis itu.

Sheva yang merasakan hangat kulit seseorang menerpa kulitnya pun membalikkan badan. Menghadap suaminya yang tengah menatapnya.

"Mas kenapa ga pake baju? Nanti kedinginan loh." ucap gadis itu sembari menutupi tubuhnya dan sang suami menggunakan selimut.

"Engga. Mas suka begini."

"Yaudah AC nya aku kecilin ya." Sheva mengambil remote AC lantas mengecilkan intensitas angin dingin yang keluar dari balok putih itu.

"Mas dingin?"

"Engga."

"Mau aku peluk?"

"Mau."

Sheva terkekeh. Kemudian merapatkan tubuhnya kepada Jonathan. Mendekap kepala laki-laki itu yang sejajar dengan dadanya.

Married with Om om [ END|SUDAH TERSEDIA S2 ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang