MWO | 39

42.2K 1K 8
                                    

vote komen ya cayang cayang👹😗

—————

Sheva tidak bisa tidur. Sudah berulang kali mencoba memejamkan mata mengikuti suaminya, tetapi sepertinya ia belum terbiasa dengan udara panas Amerika.

Gadis itu bergerak kecil. Tak ingin membangunkan Jonathan yang asyik tertidur dan menghisap payudaranya seperti bayi.

Tangannya terulur meraih bingkai foto yang berdiri di atas meja. Bingkai kecil yang membungkus foto Jonathan remaja di dalamnya.

Di dekat bingkai itu ada album foto berisi foto-foto Jonathan saat masih di Amerika. Foto-foto Jonathan semasa bayi hingga remaja menghiasi setiap halaman album foto tersebut.

Senyum Sheva tersungging melihat foto suaminya yang terkesan jamet. Jonathan dengan poni miring menutupi wajah dan kaos singlet berwarna putih adalah juaranya. Juara membuat perut Sheva kaku karena tertawa.

"Beda banget." komentar gadis itu setelah menyelami foto-foto lama Jonathan.

Penampilan laki-laki yang sudah menjadi suaminya itu berbeda jauh saat masih remaja. Mungkin saat itu Jonathan belum kenal yang namanya bergaya untuk kesenangan diri atau untuk memikat hati lawan jenis.

Tapi Jonathan yang sekarang berhasil membuat siapapun tertarik. Bahkan wanita asing pun akan meneteskan air liurnya kala melihat laki-laki itu.

Tinggi, tegap, gagah, mapan, tampan, sayang orang tua, baik, setia, posesif, galak dengan manusia lain tetapi seperti anak kucing ketika sedang bersama istrinya.

Di mana kalian bisa menemukan laki-laki seperti itu?

Oke, kembali pada masalah Sheva yang tidak bisa tidur karena cuaca panas Chicago.

Gadis itu melepaskan perlahan payudaranya dari mulut Jonathan. Karena laki-laki itu menggigitnya jadi ada sensasi seperti ditarik saat ia akan melepaskannya.

Sheva bangkit dari tidurnya. Menaikkan cup bra miliknya dan memasangkan kaitannya. Gadis itu menurunkan pakaiannya seperti semula. Matanya tak sengaja menangkap perut kotak-kotak Jonathan yang terlihat. Ia menurunkan kaos Jonathan setelah sebelumnya sempat menyentuh perut kaku itu. Rasanya sangat keras.

Kakinya turun dari tempat tidurnya. Membawa dirinya keluar dari kamar Jonathan. Sheva berencana kembali menonton televisi tetapi suara Oma mengejutkannya.

"Loh, kamu udah bangun, cantik?"

"Aku engga tidur, Oma. Cuma nidurin mas." ucap Sheva menjawab pertanyaan nenek suaminya itu.

"Kenapa? Belum terbiasa sama cuacanya ya?" Oma seperti bisa menebak jawaban yang akan dilontarkan Sheva. Gadis muda itu hanya tersenyum lalu mengangguk.

"Ikut Oma aja yuk. Belanja, isi kulkas udah abis." ajak Oma tiba-tiba.

Sheva diam sejenak. Memikirkan harus menerima ajakan Oma atau berdiam diri di rumah menunggu suaminya bangun. Jika ikut Oma, dipastikan bayi besarnya itu akan rewel dan minta macam-macam.

"Mikirin Jonathan ya?" Sepertinya nenek Jonathan ini keturunan Roy Kiyoshi. Bisa menebak pikiran orang yang ada di depannya.

"Udah gausah mikirin anak itu. Nanti Oma yang bilang, istrinya dipinjam bentar." Oma meyakinkan Sheva yang terlihat ragu. "Daripada kamu cuma diem di rumah nungguin dia bangun mending jalan-jalan."

Dua kalimat yang diucapkan Oma cukup meyakinkan bagi Sheva. Gadis itu mengangguk, meminta izin kepada Oma untuk mengambil jaket sebagai penutup tubuhnya. Walaupun cuaca di luar cukup membakar kulit.

Married with Om om [ END|SUDAH TERSEDIA S2 ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang