MWO | 23

50.6K 1.4K 4
                                    

ada sedikit kata-kata ⚠️

ENJOY! ! ! tekan bintang di pojok kiri bawah yaa👇

love yaa💋👹

—————

Keduanya sampai di rumah orang tua Jonathan saat jam menunjukkan pukul lima sore. Sedikit molor dari jam seharusnya.

Jonathan menggandeng tangan Sheva mengajak gadis itu masuk ke dalam rumah orang tuanya. Ini pertama kalinya bagi Sheva mendatangi rumah orang tua Jonathan.

"Assalamualaikum." Jonathan mengetuk pintu depan rumahnya beberapa kali.

"Assalamualaikum." Beberapa kali pula mereka mengucap salam, hingga pintu kayu di hadapan keduanya terbuka.

"Loh kalian udah dateng?" Seta terkejut melihat putra dan menantunya berdiri di depan pintu. Membawa beberapa tas di tangan keduanya.

"Kan mama yang suruh kita ke sini, gimana sih." ucap Jonathan sambil langsung masuk ke dalam rumah orang tuanya.

Sheva menyusul di belakang laki-laki itu bersama mertuanya.

"Mama lupa Joe. Acaranya masih besok malem. Papa baru ngasih tau mama lagi. Untung belum masak-masak." ucap Seta menjelaskan.

Jonathan memasang ekspresi datar. "Trus kenapa ga bilang dari tadi, ma? Kan aku sama Sheva ga perlu jauh-jauh ke sini." Jonathan merasa seperti dibohongi oleh mamanya sendiri.

"Emang kenapa kalo udah ke sini? Kalian kan belum pernah dateng ke rumah ini sejak nikah. Kamu langsung boyong Sheva ke rumah baru."

"Ngeselin ah." Laki-laki dewasa itu berdiri, meninggalkan ruang tengah—otomatis meninggalkan mama dan istrinya—dan menuju kamarnya.

Seta geleng-geleng kemudian melirik ke arah gadis di sebelahnya. "Biasa ma, mas Jo pasti ngambek tuh." Sheva terkekeh kecil di akhir kalimatnya.

"Kamu bujuk gih." Seta menunjuk punggung putranya yang sudah tidak terlihat menggunakan dagunya. Menyuruh menantunya menghampiri Jonathan yang sedang dalam mode ngambek.

Sheva mengangguk, lalu pamit ke pada mertuanya untuk naik ke lantai atas menuju kamar saat suaminya sebelum menikah.

Tanpa mengucap salam atau permisi, Sheva langsung masuk ke dalam kamar laki-laki itu. Kamar besar dengan sedikit hiasan dan warna cat monokrom. Menjelaskan secara detail kepribadian manusia yang menghuninya.

"Mas sayang.." Panggil Sheva menggoda suaminya yang duduk sok sibuk membaca buku.

Gadis itu mendudukkan dirinya di sebelah sang suami. Memperhatikan laki-laki itu yang fokus membaca dengan kacamata bertengger di hidung mancungnya.

"Ngambek ya?"

Jonathan tidak menjawab. Laki-laki itu seolah mengacuhkan istrinya.

"Hem? Beneran ngambek nih sama aku? Yaudah deh nanti malem tidur sendiri-sendiri aja. Kayaknya mas Jonathan lagi ga mau diganggu ya." Sheva berdiri, akan beranjak dari tempat duduknya, tetapi tangan Jonathan menarik gadis itu agar kembali duduk.

"Kamu jahat." ucap laki-laki itu dengan nada datar.

"Loh kok aku?"

"Ga mau temenin suaminya tidur. Itu termasuk perilaku tidak menyenangkan. Juga termasuk pembangkangan."

Sheva tertegun mencerna ucapan suaminya yang terlalu banyak menggunakan bahasa istilah. Tetapi kemudian gadis itu tersenyum.

"Jadi maunya gimana mas Jonathan ku tersayang?" Sheva menggoda suaminya yang masih fokus membaca.

Married with Om om [ END|SUDAH TERSEDIA S2 ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang